Berita Utama

Berita Utama
Dewan Inginkan Pembelajaran Tetap Optimal
Deny 6 Desember 2021
102
Berita Utama
Generasi Milenial Harus Selektif Memilah Teman Dalam Bergaul
Deny 6 Desember 2021
266
Berita Utama
APBD Kaltim 2022 Disetujui Rp 11,5 T
Deny 1 Desember 2021
1217
Berita Utama
Makmur Hadiri Rakerprov KONI Kaltim
Deny 1 Desember 2021
136
Berita Utama
Baharuddin Demmu Hadiri Pengukuhan DPC KKMSB Kukar
Deny 29 November 2021
235
Berita Utama
Pengurus MW KAHMI dan Forhati Resmi Dilantik
Deny 29 November 2021
5176
Dewan Inginkan Pembelajaran Tetap Optimal
Berita Utama 6 Desember 2021
0
PASER. Anggota DPRD Kaltim Yenni Eviliana berharap pembelajaran yang dilakukan siswa di Kabupaten Paser bisa berjalan dengan optimal. Hal itu disampaikan Yenni saat dirinya melaksanakan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Paser dalam rangka konsultasi pengawasan pembelajaran tatap muka langsung oleh siswa didaerah tersebut. "Untuk jenjang PAUD hingga SMP menurut aturan kabupaten/kota memiliki kewenangan, disini kita ingin tau seperti apa pola pengawasannya. Dari yang disampaikan saya kira sudah cukup baik, artinya ada tim yang lebih dulu memastikan kesiapan sekolah menjalankan pembelajaran tatap muka," ungkap Yenni. Ia menambahkan, dari hasil diskusi diterima informasi bahwa selain soal kesiapan sekolah, orang tua siswa juga telah diminta mengisi kuesioner mengenai kesediaan orang tua yang bersedia anaknya untuk pembelajaran tatap muka. Namun demikian, bagi orang tua siswa yang keberatan dengan pembelajaran tatap muka di masa pandemic Covid-19 ini maka diperbolehkan untuk tetap melaksanakan pembelajaran secara online. "Untuk saya pribadi berharap siswa bisa melakukan pembelajaran tatap muka, tapi tentu dengan memperhatikan prokes ketat, durasi jam sesuai anjuran. Tentu tidak semua siswa dalam satu waktu, Ada pengaturannya. Apalagi jenjang pendidikan dibawah perguruan tinggi, pembelajaran online tentu memiliki tantangan dan kendala yang cukup tinggi," ungkapnya cemas. Tantangan dan kendala tersebut tak hanya dihadapi siswa, namun pastinya juga sebagian guru dan orang tua siswa. Terutama anak-anak PAUD, TK dan SD yang memerlukan aktivitas dan interaksi lebih banyak. (adv/hms5)