Berita
SAMARINDA. Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK bersama Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi menghadi pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Kaltim ke – 43 yang digelar di halaman GOR Segiri Samarinda, Senin (23/5). Walikota Samarinda Andi Harun selaku Ketua Pelaksana dalam laporannya mengatakan, ada sebanyak 847 peserta yang akan meramaikan pagelaran MTQ tersebut. Ada sembilan kafilah yaitu dari Kutai Barat 80 kafilah, Kutai Timur 80 kafilah, Balikpapan 107 kafilah, Kutai Kartanegara 147 kafilah, Penajam Paser Utara 80 kafilah, Paser 95 kafilah, Berau 80 kafilah, Bontang 80 kafilah dan Samarinda 98 kafilah, sementara Mahulu tidak mengirim kafilah. Menurutnya, MTQ adalah wahana silaturahim dan sebagai pendorong semangat minat baca atau pemahaman serta pelaksanaan nilai-nilai Quran, sehingga kedepannya umat Islam mampu membangun kesalehan diri dan sosial. “MTQ bukan sekedar lomba untuk qori-qoriah, hafid-hafizah terbaik akan tetapi MTQ adalah upaya kongkrit umat Islam untuk menggali nilai-nilai leluhur yang terkandung di dalam Al-Quran sebagai kompas dan padoman hidup sehingga dapat mewujudkan generasi Quran di Kaltim berdaulat dan beradab dalam menyongsong Ibu Kota Negara Nusantara,” ujarnya. Selanjutnya Gubernur Kaltim Isran Noor dalam sambutannya sangat bersyukur bahwa pelaksanaan MTQ ke 43 tingkat Kaltim yang berlangsung di kota Samarinda dapat terlaksana dalam kondisi normal setelah pelaksanaan sebelumnya diadakan seadanya karena pandemi Covid 19. "Ajang MTQ momentum Kaltim menjadi tanah yang tentram dan sejahtera, rakyatnya agamis. Selamat bermusabaqah, semoga berkah dan bermanfaat,” harap Gubernur Isran Noor. Pembukaan ditandai pemukulan beduk yang dilakukan Gubernur Isran Noor, Wali Kota Samarinda Andi Harun, Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Masrawan dan Perwakilan Bupati/Wali Kota se Kaltim, serta disaksikan  dari unsur Forkopimda Provinsi maupun Kabupaten Kota se Kaltim. Selanjutnya Makmur HAPK mengatakan MTQ merupakan bagian dari syiar Islam agar dapat mencintai Alquran. Karena Alquran bukan hanya dilantunkan tapi juga perlu untuk dipahami, dipelajari dan diamalkan dalm kehidupan sehari-hari. Menurutnya , dari gelaran MTQ ini diharapakan lebih menanamkan kecintaan membaca dan memaknai Alquran bagi generasi muda. Karena tantangan terhadap pembinaan generasi muda saat ini semakin berat. Sehingga pembinaan harus terus ditingkatkan. “Diharapkan melalui ajang MTQ ini semakin memberi semangat anak-anak usia dini untuk lebih giat membaca, memahami dan mengamalkan isi kandungan Alquran,” ujarnya saat diwawancara usai acara. Senada dengan hal itu, Akhmed Reza Fachlevi mengatakan, perlu kerja keras dan kerja ikhlas agar tercipta generasi Qurani yang berakhlakul karimah. Dengan diselenggarakan MTQ ini sebagai salah satu upaya mencetak generasi Qurani yang mandiri, cerdas, terampil, dan berakhlak mulia. Ia juga menambahkan bukan hanya sekedar mengejar piala saja. Tetapi dari musabaqah ini semoga bisa menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri. Sehingga menjadi insan berakhlakul karimah yang kelak diharapkan bangsa dan negara “Semoga dengan kegiatan ini kita dapat mencetak generasi Qurani masa depan bangsa, khususnya di Kaltim,” pungkas Reza. (adv/hms8)
Berita Utama
Seno Aji : Dukung Peningkatan Bankeu Untuk Atasi Banjir Bontang
Satya Nugraha 25 Mei 2022
73
Berita Utama
Fitri Maysaroh Minta Pergub Disabilitas Segera Dilahirkan
Satya Nugraha 25 Mei 2022
103
Berita Utama
DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke 15
moni 19 Mei 2022
102
Berita Utama
Psikotropika Diusulkan Masuk Dalam Raperda P4GN
Satya Nugraha 19 Mei 2022
92
Berita Utama
Tanamkan Kecintaan Membaca Alquran, Legislator Karang Paci Hadiri Pembukaan MTQ Ke – 43 Tingkat Provinsi Kaltim
admin 25 Mei 2022
0
SAMARINDA. Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK bersama Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi menghadi pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Kaltim ke – 43 yang digelar di halaman GOR Segiri Samarinda, Senin (23/5). Walikota Samarinda Andi Harun selaku Ketua Pelaksana dalam laporannya mengatakan, ada sebanyak 847 peserta yang akan meramaikan pagelaran MTQ tersebut. Ada sembilan kafilah yaitu dari Kutai Barat 80 kafilah, Kutai Timur 80 kafilah, Balikpapan 107 kafilah, Kutai Kartanegara 147 kafilah, Penajam Paser Utara 80 kafilah, Paser 95 kafilah, Berau 80 kafilah, Bontang 80 kafilah dan Samarinda 98 kafilah, sementara Mahulu tidak mengirim kafilah. Menurutnya, MTQ adalah wahana silaturahim dan sebagai pendorong semangat minat baca atau pemahaman serta pelaksanaan nilai-nilai Quran, sehingga kedepannya umat Islam mampu membangun kesalehan diri dan sosial. “MTQ bukan sekedar lomba untuk qori-qoriah, hafid-hafizah terbaik akan tetapi MTQ adalah upaya kongkrit umat Islam untuk menggali nilai-nilai leluhur yang terkandung di dalam Al-Quran sebagai kompas dan padoman hidup sehingga dapat mewujudkan generasi Quran di Kaltim berdaulat dan beradab dalam menyongsong Ibu Kota Negara Nusantara,” ujarnya. Selanjutnya Gubernur Kaltim Isran Noor dalam sambutannya sangat bersyukur bahwa pelaksanaan MTQ ke 43 tingkat Kaltim yang berlangsung di kota Samarinda dapat terlaksana dalam kondisi normal setelah pelaksanaan sebelumnya diadakan seadanya karena pandemi Covid 19. "Ajang MTQ momentum Kaltim menjadi tanah yang tentram dan sejahtera, rakyatnya agamis. Selamat bermusabaqah, semoga berkah dan bermanfaat,” harap Gubernur Isran Noor. Pembukaan ditandai pemukulan beduk yang dilakukan Gubernur Isran Noor, Wali Kota Samarinda Andi Harun, Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Masrawan dan Perwakilan Bupati/Wali Kota se Kaltim, serta disaksikan  dari unsur Forkopimda Provinsi maupun Kabupaten Kota se Kaltim. Selanjutnya Makmur HAPK mengatakan MTQ merupakan bagian dari syiar Islam agar dapat mencintai Alquran. Karena Alquran bukan hanya dilantunkan tapi juga perlu untuk dipahami, dipelajari dan diamalkan dalm kehidupan sehari-hari. Menurutnya , dari gelaran MTQ ini diharapakan lebih menanamkan kecintaan membaca dan memaknai Alquran bagi generasi muda. Karena tantangan terhadap pembinaan generasi muda saat ini semakin berat. Sehingga pembinaan harus terus ditingkatkan. “Diharapkan melalui ajang MTQ ini semakin memberi semangat anak-anak usia dini untuk lebih giat membaca, memahami dan mengamalkan isi kandungan Alquran,” ujarnya saat diwawancara usai acara. Senada dengan hal itu, Akhmed Reza Fachlevi mengatakan, perlu kerja keras dan kerja ikhlas agar tercipta generasi Qurani yang berakhlakul karimah. Dengan diselenggarakan MTQ ini sebagai salah satu upaya mencetak generasi Qurani yang mandiri, cerdas, terampil, dan berakhlak mulia. Ia juga menambahkan bukan hanya sekedar mengejar piala saja. Tetapi dari musabaqah ini semoga bisa menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri. Sehingga menjadi insan berakhlakul karimah yang kelak diharapkan bangsa dan negara “Semoga dengan kegiatan ini kita dapat mencetak generasi Qurani masa depan bangsa, khususnya di Kaltim,” pungkas Reza. (adv/hms8)