Laksanakan Reses, Anggota DPRD Kaltim Guntur Terima Aspirasi Terkait Alsintan dan Pupuk

Jumat, 8 November 2024 169
Anggota DPRD Kaltim Guntur menggelar reses di Kutai Kartanegara
KUTAI KARTANEGARA. Bantuan Alat dan Mesin Pertanian (alsintan) serta Pupuk menjadi aspirasi yang paling banyak disampaikan oleh masyarakat di Desa Menamang, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) saat Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Guntur melaksanakan Reses, beberapa waktu lalu.

Disebutkan Guntur, pada saat ia melaksanakan Reses, semangka yang panen jumlahnya mencapai 175 ton dan masih berjalan, sehingga kemungkinan akan mencapai total 350 ton. “Sebagai Wakil Rakyat, kita ingin membuat Kebun semangka masyarakat sebagai percontohan dengan cara dibina dan dikembangkan melalui kelengkapan sarana dan prasarana,” tuturnya.

Guntur menerangkan bahwa dalam menyambut Ibu Kota Nusantara, hendaknya kita menyiapkan kebutuhan pangan. Karena bagaimanapun, Kaltim mempunyai tanah yang luas, tinggal bagaimana cara mengelola dan memberikan sarana dan prasarana serta mengembangkan Sumber Daya Manusia yang ada.

Menurutnya, penting untuk menerapkan teknologi pertanian modern agar para petani dapat bersaing dengan daerah lain. “Apalagi sekarang sudah banyak jenis alsintan, jika ingin menyambut IKN, tidak bisa dengan cara manual. Untuk menyemprot Pertanian saja sekarang sudah bisa menggunakan drone,” ujar Guntur.

Lebih lanjut, Guntur menerangkan bahwa ia ingin mendengar langsung apa yang dikeluhkan oleh Petani dan pupuk apa yang mereka gunakan. Dan sebagai penyambung lidah rakyat, menurutnya Ia harus melakukan koordinasi dengan Pemerintah agar dapat memberikan pupuk seperti yang petani inginkan.

“Petani tau apa yang dibutuhkan untuk tanamannya oleh karena itu pupuk yang diberi oleh Pemerintah harus spesifik sesuai dengan yang mereka mau,” jelasnya.

Selain di Kecamatan Muara Kaman, Guntur juga menerima aspirasi dari masyarakat Kecamatan Loa Janan. Masyarakat, kata dia meminta adanya Insfrastruktur dan perbaikan jembatan. “Jalan antar desa yang memang harus di perbaiki untuk mempermudah akses anak-anak menuju Sekolah dan jembatan tidak layak yang harus diperbaiki,” kata Guntur.

Oleh karena itu, Guntur mengatakan komitmennya untuk memastikan kebutuhan petani maupun meningkatkan infrastruktur dapat terpenuhi.(hms9)
TULIS KOMENTAR ANDA
Sinergi Atasi Ketimpangan Pembangunan Desa, DPRD Kaltim Hadiri Rapat Evaluasi Capaian IDM
Berita Utama 3 November 2025
0
TENGGARONG – Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mengatasi tantangan pembangunan di tingkat desa terus diintensifkan, khususnya terkait akses infrastruktur yang belum merata, ketimpangan layanan dasar, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) desa.  Kondisi ini mendorong Pemprov Kaltim untuk fokus pada intervensi kebijakan yang terarah demi meningkatkan status desa. Sebagai bentuk dukungan dan pengawasan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim, Fuad Fakhruddin, hadir dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Fasilitasi Pembahasan Capaian Status Indeks Desa (IDM) di Provinsi Kaltim Tahun 2025.  Acara yang digagas oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kaltim ini diselenggarakan di Grand Fatma, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada hari Senin (3/11/2025). Dalam sambutannya, Fuad Fakhruddin menekankan bahwa sinergi legislatif dan eksekutif dalam evaluasi IDM yang mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan ekologi sangatlah penting.  Melalui evaluasi ini yang kemudian menurutnya dapat mengukur status kemajuan desa (sangat tertinggal hingga mandiri) dan mengoptimalisasi keakuratan data Indeks Desa sebagai tolok ukur utama. “Kami dari DPRD Kaltim sangat mendukung penuh dan siap bersinergi,” ucap Fuad. Komitmen kolaboratif lintas sektor dan lintas wilayah ini disampaikan Fuad sangat dibutuhkan mengingat pentingnya kolaborasi guna mempercepat transformasi ekonomi-sosial desa. "Kami di legislatif berkomitmen untuk menjadikan data IDM sebagai panduan dalam menyusun kebijakan anggaran. Tidak ada lagi desa yang terabaikan. Peningkatan status desa adalah kunci keberhasilan pembangunan Kaltim secara keseluruhan," tutup Fuad Fakhruddin. Lebih lanjut, diharapkan hasil Monev ini menjadi dasar kuat bagi perencanaan pembangunan desa dalam dokumen strategis daerah. Pada akhirnya, upaya ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa, demi mencapai tujuan akhir yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desadan mewujudkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan hingga ke pelosok Kaltim. (Hms11)