Komitmen BAKOHUMAS Kaltim Bersinergi Sukseskan Pilkada dan MTQ NASIONAL XXX 2024

21 Mei 2024

Pranata Humas Ahli Muda Sekretariat DPRD Provinsi 021/05/24Kalimantan Timur Vidi Gatot Setiadi menghadiri Forum BAKOHUMAS 2024 Se-Kaltim, Selasa (21/05/24).

SAMARINDA -  Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur menggelar Forum Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (BAKOHUMAS) dengan tema “Komitmen Kehumasan Dalam Menyukseskan Pilkada dan MTQ Nasional ke XXX di Kalimantan Timur”, Selasa (21/05/24).

 

Bertempat di Hotel Fugo Samarinda, Forum BAKOHUMAS Tahun 2024 se Kaltim ini diikuti 107 orang peserta yang terdiri dari Humas di lingkup Pemprov Kaltim , Pemkab, Pemkot, Instansi maupun Lembaga Vertikal hingga BUMN dan BUMD.  Tak kecuali Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Timur yang dalam hal ini dihadiri Pranata Humas Ahli Muda Vidi Gatot Setiadi.

 

Kegiatan dalam rangka meningkatkan peran BAKOHUMAS di Kalimantan Timur guna menyambut Pilkada dan MTQ Nasional ke XXX Tahun 2024 ini dibuka langsung oleh Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal mewakili Pj Gubernur Kaltim.
 

Pada sambutannya, Faisal menyampaikan pentingnya peranan Humas, terutama dalam mendiseminasikan informasi mulai dari kebijakan pemerintah hingga berbagai kegiatan yang ada di Indonesia, khususnya pula Kaltim.

 

“Tahun 2024 ini kita akan hadapi dua agenda besar di Kaltim. Pertama, gelaran nasional MTQN ke 30 yang berpusat di Kaltim dan IKN Nusantara. Kedua, yaitu Pilkada Serentak. Nah, disini peran humas dibutuhkan untuk menggaungkan lebih luas tentang dua kegiatanan besar ini” ucap Muhammad Faisal.

 

Ia meminta kepada seluruh peserta agar dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya serta mengingatkan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat agar dapat berpartisipasi menyukseskan kedua event besar yang akan ada dalam waktu dekat ini. Tentu dengan optimalisasi sosialisasi hingga terciptanya multiplier effect dalam penyebarluasan informasi.

 

“Dua agenda ini butuh bantuan bapak ibu semua, dan mudahan pertemuan ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan bapak ibu semua tentang hal ini. Mari kita terus saling berkoordinasi, berkolaborasi, dan tak lupa saling bersinergi” tutupnya penuh semangat.

 

Hadir narasumber diantaranya Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris, Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim yang juga menjabat Sekretaris MTQN XXX 2024 yaitu Dasmiah dan Wakil Dekan I FISIP Unmul Rina Juwita. (hms11)

TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Database Pertanian, Kunci Ketahanan Pangan Kaltim di Tengah Dinamika IKN
admin 22 November 2024
0
SAMARINDA. Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dinamika baru bagi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya adalah melonjaknya kebutuhan pangan seiring pertumbuhan pesat jumlah penduduk. Namun, ambisi Kaltim menuju swasembada pangan menghadapi sejumlah tantangan mendasar. Salah satu ironi terbesar adalah penurunan produksi padi di tengah meningkatnya permintaan. Penyebabnya, tak lain adalah maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan area pertambangan. Hingga saat ini, Benua Etam masih bergantung pada suplai pangan dari daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, tak memungkiri bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim masih bertumpu pada sektor sumber daya alam, terutama pertambangan. Namun, ia meyakini bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan, mengingat luasnya wilayah yang tersedia. Ananda menyoroti pentingnya pemerintah menyusun database yang komprehensif untuk memetakan potensi wilayah di Kaltim. la menilai, langkah ini menjadi fondasi penting untuk merancang cetak biru ketahanan pangan, terutama sebagai penyangga kebutuhan IKN. "Kita belum punya data konkret soal pertanian di setiap kabupaten/kota. Berapa luas lahannya? Bagaimana kualitas tanahnya, subur atau tidak? Cocoknya ditanami apa? Kalau kita punya database lengkap, saya yakin kita tidak perlu lagi mengandalkan pasokan dari luar. Kita bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri," ungkap Ananda. la menambahkan bahwa sejauh ini, Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU) sudah dikenal sebagai lumbung pangan di Kaltim. Namun, ia meyakini wilayah lain juga memiliki potensi serupa jika dikelola dengan baik. Ananda menekankan perlunya pemetaan menyeluruh dari hulu ke hilir. "Yang paling penting, mulailah dengan database. Setelah itu, pemerintah harus menjadikannya prioritas, dari pusat hingga kabupaten/kota. Selain fokus pada SDA, kita juga harus memastikan ketahanan pangan, terutama untuk kebutuhan kita sendiri," tuturnya. la juga mendorong pemerintah pusat memberikan perhatian lebih pada pengembangan food estate di Kaltim sebagai salah satu solusi strategis. Namun, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tetap berpihak pada kesejahteraan petani lokal. "Jika dilakukan dengan serius, food estate bukan hanya bisa memperkuat swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi, semua pihak harus bergandengan tangan untuk mewujudkan ini," pungkasnya. (adv/hms7)