Anggota DPRD Kaltim Sampaikan Hasil Reses di Seluruh Kabupaten/kota Se-Kaltim

Selasa, 14 Maret 2023 187
LAPORAN : Rapat Paripurna ke 9 DPRD Provinsi Kalimantan Timur dengan agenda Penyampaian dan Penyerahan Laporan Reses masa sidang I Tahun 2023.
SAMARINDA. DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar rapat paripurna ke 9 dengan agenda penyampaian dan penyerahan laporan reses/aspirasi masyarakat Anggota DPRD Kaltim masa sidang I Tahun 2023, dan Sambutan Gubernur Kaltim, Senin (13/3/2023).

Rapat dipimpin Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud didampingi Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, Seno Aji dan Sigit Wibowo. Hadir mewakili Gubernur Kaltim, Asisten III Pemprov Kaltim M. Syirajuddin.

Adapun anggota DPRD Kaltim yang menyampaikan hasil laporan reses pada masing-masing daerah pemilihan yakni, Dapil Samarinda Nidya Listiyono, Dapil PPU – Paser Yenni Eviliana, Dapil Bontang, Kutim, dan Berau Ismail, Dapil Kubar – Mahulu Marthinus, dan Dapil Kukar Salehuddin.

Ismail menyampaikan bahwa masyarakat Kota Bontang mengusulkan agar Pemerintah menghimbau kepada semua perusahaan yang ada untuk membuka lowongan pekerjaan bagi warga sekitar dan mengumumkan secara terbuka lowongan tersebut untuk memperkerjakan masyarakat sekitarnya sesuai kualifikasi pendidikan atau skill yang dimiliki. “Warga mengharapkan adanya bantuan berupa lampu penerangan jalan Kelurahan Belimbing sampai kesimpang Bukit Kesnodo Kutim yang masih minim dan jalan gelap yang bisa berbahaya bagi keselamatan pengendara baik motor maupun mobil,” jelasnya.

Warga Kutim tepnya Desa Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara menginginkan percepatan adanya Pelabuhan Kapal sehingga dapat mengurangi harga kebutuhan hidup dikarenakan stok kebutuhan masyarakat masih diangkut melalui jalan darat yang menyebabkan ongkos angkutan lebih mahal sehingga berpengeruh kepada kebutuhan pokok. “Warga Bontang, berharap adanya perhatian terhadap pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan serta pembangunan Pelayanan Kesehatan Masyarakat guna mendukung peningkatan perekonomian masyarakat,” sebutnya.

Yenni Eviliana menjelaskan masyarakat Kelurahan Penajam berharap agar program pembangunan dan perbaikan drainase-drainase dapat menjadi program prioritas dan mendapatkan respon dari Pemprov Kaltim khususnya pembangunan dan perbaikan drainase yang ada di wilayah Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara. “Warga Paser meminta batuan kepada pemerintah untuk perbaikan akses jalan yang mengalami kerusakan sangat parah menuju Desa Senipah,”sebutnya.

Menjelaskan hasil Reses Kabupaten Kutai Kartanegara, Salehuddin menuturkan pada Bidang Pendidikan hampir di seluruh Masyarakat Kukar mengharapkan Perhatian Khusus dari Pemerintah Provinsi Kalimatan Timur terhadap bantuan Beasiswa dan bisa diprioritaskan untuk mendapatkan beasiswa Kaltim Tuntas untuk anak-anak yang kurang mampu dan berprestasi untuk melanjutkan pendidikan dari jenjang SD sampai dengan sarjana baik di unversitas yang ada di Kaltim maupun di universitas di luar daerah Kaltim. “Terkait beasiswa Kaltim Tuntas, sebagian masyarakat terutama yang jauh dari Kota mengeluhkan karena tidak mengetahui atau minimnya informasi dan kurang memahami persyaratan dan mekanisme mengenai beasiswa KaltimTuntas,”jelasnya.

Perbaikan dan Peningkatan Infrastruktur jalan menjadi keluhan warga Kutai Barat, seperti disampaikan Marthinus. Menurutnya, keluhan tersebut terutama jalan nasional atau provinsi menuju Kubar terdapat di beberapa daerah rusak berat supaya pembangunannya bisa dipercepat pekerjaannya untuk membantu atau memudahkan masyarakat dalam melakukan aktifitas.

“Infrastruktur terutama jalan dan jembatan supaya pembangunannya bisa dipercepat penyelesaian pekerjaannya. Masyarakat mengharapkan pemerintah lebih memperhatikan infrastruktur jalan-jalan dalam kampung maupun jalan utama,” tuturnya.

Sementara itu, keluhan warga Samarinda disampaikan Nidya Listiyono menjelaskan selain infrakstruktur jalan, warga turut mengeluhkan pemasangan air PDAM yang saat ini warga perum Bclhan yang menggunakan air danau ( eks penggalian batubara). “Warga yang kesulitan mendapatkan air bersih PDAM tampaknya masih menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Khususnya di Perumahan Bumi Citra Lestari (BCL) di Jalan Jakarta, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda yang sampai saat ini belum mendapatkan fasilitas air bersih dari PDAM tersebut,” tuturnya.(adv/hms4)
TULIS KOMENTAR ANDA
Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel Resmikan dan Tahbiskan Gedung GKIl Maranatha Linggang Bigung
Berita Utama 9 Agustus 2025
0
Kutai Barat – Suasana penuh sukacita mewarnai halaman Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jemaat Maranatha Linggang Bigung, Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat, pada Sabtu (9/8/2025). Hari yang menjadi momen bersejarah bagi jemaat, ketika Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, bersama Ketua GKII Daerah Mahakam Kutai Barat, Pdt. Elia Agung menahbiskan sekaligus meresmikan gedung gereja yang baru selesai dibangun. GKII Jemaat Maranatha Linggang Bigung berdiri pada 24 Oktober 2021, sebagai hasil pemekaran dari GKII Jemaat Filadelfia Linggang Bigung. Seiring perkembangan jemaat dan kebutuhan akan fasilitas ibadah yang lebih memadai, pada tahun 2024 pengurus jemaat mengajukan proposal pembangunan rumah ibadah kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Proposal pembangunan gereja berukuran 18 meter lebar dan 25 meter panjang tersebut langsung mendapat persetujuan, dan pembangunan dimulai pada Juli 2024 dengan dukungan dana aspirasi dari Ekti Imanuel. Proses pembangunan berlangsung selama satu tahun penuh, melibatkan kerja sama erat antara jemaat, pengurus wilayah GKII, serta pemerintah daerah. Akhirnya, pada Juli 2025, pembangunan selesai tepat waktu, menghadirkan rumah ibadah yang megah, kokoh, dan representatif bagi pelayanan umat di wilayah Linggang Bigung. Dalam sambutannya, Ekti Imanuel mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut serta dalam mewujudkan pembangunan ini. “Terima kasih selalu atas dukungan pengurus daerah wilayah GKII. Kalian setia sama saya, dan saya juga selalu setia sama kalian terhadap janji pembangunan rumah ibadah. Ini tentu menjadi poin penting kerja sama kita ke depan dalam kehidupan kita,” ujarnya disambut tepuk tangan jemaat. Ekti juga menegaskan bahwa pembangunan rumah ibadah menjadi salah satu prioritasnya dalam menjalankan amanah sebagai wakil rakyat. “Periode yang lalu saya telah membantu 225 tempat ibadah, dan target saya pada periode ini adalah 500 tempat ibadah. Pembangunan seperti ini bukan hanya soal fisik bangunan, tetapi juga wujud dukungan terhadap kehidupan rohani dan kebersamaan masyarakat,” tegasnya. Penahbisan gedung gereja dipimpin langsung oleh Pdt. Elia Agung yang dalam khotbahnya menekankan pentingnya gedung gereja sebagai pusat pertumbuhan iman dan pelayanan. Ia juga mengapresiasi kepedulian pemerintah daerah, khususnya peran Ekti Imanuel, yang konsisten mendukung fasilitas keagamaan di berbagai wilayah. Acara peresmian dan penahbisan berlangsung khidmat, namun tetap diwarnai sukacita. Jemaat menyambut momen ini dengan ibadah syukur, puji-pujian, dan doa bersama. Sejumlah tokoh masyarakat, pengurus wilayah GKII, serta warga setempat turut hadir, menjadikan peresmian ini sebagai wujud nyata sinergi antara pemerintah, gereja, dan masyarakat dalam membangun kehidupan beriman yang kokoh. Dengan berdirinya gedung GKII Jemaat Maranatha Linggang Bigung yang baru, diharapkan pelayanan gereja dapat semakin maksimal, menjadi pusat penguatan iman, pendidikan rohani, serta wadah kebersamaan yang mempererat persaudaraan antarjemaat dan masyarakat sekitar. (hms12)