Sukses Tuan Rumah, Sukses Prestasi, Pimpinan Dan Anggota DPRD Kaltim Hadiri Pembukaan Pertandingan Bola Voli Kapolri Cup

Jumat, 4 Agustus 2023 132
Muhammad Samsun dan Ekti Imanuel saat menghadiri Pembukaan Pertandingan Voli Kapolri Cup, di Gedung BSCC Dome Balikpapan, Jumat (4/8).
BALIKPAPAN. Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menghadiri Pembukaan Pertandingan Bola Voli (Zona Kalimantan) Kapolri Cup dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke – 77 Tahun 2023 yang dilaksanakan di Gedung BSCC Dome Balikpapan, Jumat (4/8).

Selain itu, tampak hadir Anggota DPRD Kaltim Ekti Imanuel yang juga selaku Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kaltim, Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto, Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, perwakilan Dispora Kaltim dan para pejabat utama Polda Kaltim.

Dalam kesempatan itu Muhammad Samsun mengatakan, kali ini diadakan turnamen Kapolri Cup untuk wilayah V Kalimantan. Menurutnya, acaranya luar biasa dengan diikuti lima provinsi se Kalimantan diantaranya Kaltim, Kalsel, Kalbar, Kalteng dan Kaltara.

“Semua mengirimkan kontingen untuk bertanding dalam rangka mengikuti turnamen voli Kapolri Cup,” sebut politisi PDI Perjuangan ini.

Ia berharap kegiatan ini dapat memicu semangat para pecinta, penghobi dan para atlet voli di Kaltim untuk terus mengembangkan prestasi.

Ia juga berharap agar para pemain lokal Kaltim bisa menorehkan prestasi di turnamen Kapolri Cup. “Mudah-mudahan bisa mewakili zona lima atau wilayah lima Kalimantan untuk bertanding di tingkat pusat. Dan sebagai tuan rumah tentunya targetnya juara, dapat menampilkan performa terbaiknya sehingga memenangi turnamen Kapolri Cup ini,” ujarnya.

Sementara, Ekti Imanuel mengatakan bahwa PBVSI Kaltim mendukung penuh terhadap gelaran Kapolri Cup, termasuk juga region Kalimantan.

“Kita sebelum pertandingan ini ada tiga kali rapat, dari pihak panitia minta kita mensupport terkait dengan teknis. Teknis itu yaitu wasit, hakim garis dan semuanya. Nah ini kita support lah, kita memberikan wasit-wasit yang terbaik untuk kegiatan ini,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut menjadi barometer pelaksanaan Pra PON pada September mendatang.

“Ini jadi barometer kita juga, karena bulan sembilan, kita sebagai tuan rumah Pra PON untuk zona Kalimantan juga. Artinya, persiapan pelaksanaannya yang kita lihat ini sangat bagus dan tentu ini pembelajaran untuk panitia nanti untuk melakukan hal yang sama,” kata politisi parta Gerindra ini.

Ia mengharapkan agar turnamen ini dapat menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat Kaltim. “ Untuk prestasi, tentu kita berharap akan timbul atlet-atlet yang berprestasi dari zona Kalimantan ini. Tentu kita target lolos ya untuk Pra PON ini, karena dari zona Kalimantan itu nanti satu yang lolos. Mudah-mudahan kita sukses tuan rumah, sukses juga prestasinya,” pungkasnya. (hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, berpendapat tantangan perlindungan perempuan dan anak di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah pusat.
Berita Utama 10 Mei 2025
0
SAMARINDA. Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, berpendapat  tantangan perlindungan perempuan dan anak di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Pendapat tersebut dia sampaikannya usai mengikuti pertemuan dan diskusi terkait pelaksanaan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di provinsi Kaltim, bersama, Menteri Arifatul Choiri Fauzi, di Pendopo Odah Etam, Sabtu (10/5/2025). Menurut Hasanuddin, kondisi di wilayah 3T jelas berbeda dibandingkan daerah perkotaan, baik dari sisi infrastruktur maupun akses layanan, serta budaya, anggaran yang diperlukan, termasuk sumber daya manusianya. Karena itu, pendekatan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak harus disesuaikan. “Ya, memang beda ya. Dari itu tidak bisa disamakan dengan daerah yang lebih maju. Tentu butuh perlakuan khusus,” ujarnya saat menjawab pertanyaan media terkait perlindungan perempuan dan anak di daerah 3T. Hasanuddin mengungkapkan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) telah menyiapkan anggaran khusus untuk penanganan di wilayah-wilayah tersebut. Menurut Pria yang akrab di panggil Hamas ini, hal itu juga dibenarkan langsung oleh Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi, yang turut hadir dalam acara ini. “Tadi saya sampaikan, dan langsung ditanggapi oleh Ibu Menteri. Memang sudah ada dana khusus untuk daerah-daerah 3T. Tinggal mekanisme pelaksanaannya yang perlu dipastikan, supaya tepat sasaran,” jelasnya. Hasanuddin menyebutkan, saat ini sudah ada tujuh kabupaten di Kalimantan Timur disiapkan untuk menerima dukungan pendanaan tersebut. Meski belum merinci nama-nama kabupaten itu, ia memastikan semuanya merupakan wilayah yang masuk kategori sulit diakses baik karena infrastruktur publik masih terbatas. Sebagai Ketua DPRD, Hasanuddin menegaskan bahwa pihaknya siap mengawal agar alokasi dana tersebut benar-benar digunakan untuk memperkuat perlindungan perempuan dan anak, terutama dalam hal pencegahan kekerasan dan akses layanan hukum, kesehatan, serta pendidikan. “DPRD tentu akan ikut mengawasi dan mendorong agar program ini berjalan baik. Apalagi isu perempuan dan anak ini menyangkut generasi masa depan. Jangan sampai hanya bagus di pusat, tapi tak sampai ke akar rumput,” tegas politisi dari Golkar itu. Lebih lanjut, Hasanuddin juga menekankan pentingnya peran organisasi kemasyarakatan seperti dalam menjangkau dan membina komunitas di wilayah 3T. “Organisasi Kemasyarakatan punya jaringan kuat sampai ke desa-desa. Ini sangat potensial jika disinergikan dengan program pemerintah. Mereka tahu betul kondisi masyarakat di lapangan,” sarannya.(adv/hms7)