Sharing Perkuat Peran dan Kinerja, BK Kaltim Temui BK Sulsel

Senin, 28 Juni 2021 74
MANADO - Badan Kehormatan DPRD Kalimantan Timur yang diketuai oleh Ekti Imanuel menyambangi DPRD Sulawesi Utara, Rabu (23/6/2021). Kunjungan tersebut dalam rangka bertukar pikiran mengenai mekanisme penyusunan dan pembentukan tata tertib, kode etik dan tata beracara Badan Kehormatan serta strategi meningkatkan kedisiplinan dewan.

Pada pertemuan yang diterima oleh Ketua BK DPRD Provinsi Sulawesi Utara Sandra Rondonuwus itu, Ekti menanyakan tentang ketaatan anggota dewan dalam mematuhi tata tertib dan kode etik. "Kita ingin selalu ada perbaikan dan pembenahan setiap tahunnya terutama dalam meningkatkan kepatuhan dalam menaati tata tertib dan kode etik agar kinerja bisa lebih maksimal," ujarnya.

Ia menyebutkan yang terpenting dalam mematuhi aturan adalah dengan meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya medisiplinkan diri karena dewan sebagai wakil rakyat juga mrnjadi contoh dan sorotan publik. Menanggapi hal tersebut Sandra menuturkan Badan Kehormatan DPRD Sulawesi Utara selalu mengikuti aturan yang berlaku dan penyusunan aturannya diserahkan kepada tata tertib oleh pansus dan kode etik oleh BK. “Untuk prosedur pengambilan keputusan sebuah masalah, saya selaku ketua BK selalu mengikuti aturan yang berlaku. Seperti pemberhentian salah satu anggota dewan yang telah  sesuai dengan aturan tentang pemeriksaan pelanggaran sumpah/janji dan kode etik," jelasnya.

Selanjutnya, Sandra menyampaikan bahwa saat pertama kali dilantik menjadi Ketua BK DPRD Provinsi Sulawesi Utara melakukan Program Workshop yang mengundang seluruh Kabupaten/Kota untuk membahas tentang tugas dan tanggung jawab dari BK sendiri yang materinya meliputi kode etik, hukum, dan tata beracara.(adv/hms)
TULIS KOMENTAR ANDA
Sinergi Atasi Ketimpangan Pembangunan Desa, DPRD Kaltim Hadiri Rapat Evaluasi Capaian IDM
Berita Utama 3 November 2025
0
TENGGARONG – Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mengatasi tantangan pembangunan di tingkat desa terus diintensifkan, khususnya terkait akses infrastruktur yang belum merata, ketimpangan layanan dasar, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) desa.  Kondisi ini mendorong Pemprov Kaltim untuk fokus pada intervensi kebijakan yang terarah demi meningkatkan status desa. Sebagai bentuk dukungan dan pengawasan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim, Fuad Fakhruddin, hadir dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Fasilitasi Pembahasan Capaian Status Indeks Desa (IDM) di Provinsi Kaltim Tahun 2025.  Acara yang digagas oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kaltim ini diselenggarakan di Grand Fatma, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada hari Senin (3/11/2025). Dalam sambutannya, Fuad Fakhruddin menekankan bahwa sinergi legislatif dan eksekutif dalam evaluasi IDM yang mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan ekologi sangatlah penting.  Melalui evaluasi ini yang kemudian menurutnya dapat mengukur status kemajuan desa (sangat tertinggal hingga mandiri) dan mengoptimalisasi keakuratan data Indeks Desa sebagai tolok ukur utama. “Kami dari DPRD Kaltim sangat mendukung penuh dan siap bersinergi,” ucap Fuad. Komitmen kolaboratif lintas sektor dan lintas wilayah ini disampaikan Fuad sangat dibutuhkan mengingat pentingnya kolaborasi guna mempercepat transformasi ekonomi-sosial desa. "Kami di legislatif berkomitmen untuk menjadikan data IDM sebagai panduan dalam menyusun kebijakan anggaran. Tidak ada lagi desa yang terabaikan. Peningkatan status desa adalah kunci keberhasilan pembangunan Kaltim secara keseluruhan," tutup Fuad Fakhruddin. Lebih lanjut, diharapkan hasil Monev ini menjadi dasar kuat bagi perencanaan pembangunan desa dalam dokumen strategis daerah. Pada akhirnya, upaya ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa, demi mencapai tujuan akhir yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desadan mewujudkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan hingga ke pelosok Kaltim. (Hms11)