Sepak Bola Usia Dini U-10 Desa Tani Bhakti, Dibuka Muhammad Samsun

22 Februari 2022

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun Membuka Festival Sepak Bola Usia Dini dalam rangkaian Hari Jadi Desa Tani Bhakti di Lapangan Desa Tani Bhakti, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (19/2/2022)
KUKAR. Dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, Festival Sepak Bola Usia Dini U-10, U-12 dan U-14 yang digelar di Lapangan Desa Tani Bhakti, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara. Mendapat apresiasi dari politisi asal Dapil Kutai Kartanegara tersebut. Festival yang dilangsungkan pada Sabtu (19/2) ini diikuti oleh tim sepak bola anak dari berbagai daerah di Kalimantan Timur, beberapa diantaranya seperti Kabupaten Berau dan Samarinda.

“Saya mengapresiasi kepada Bapak Muhammad Amin, Kepala Desa Tani Bhakti yang memiliki tekad dan semangat kuat untuk membangun prestasi anak-anak kita dibidang olahraga. Apalagi ini telah menjadi agenda rutin yang dilakukan oleh kepala desa,” Ungkap Samsun dalam sambutannya.

Disebut pula oleh Samsun, terkait apresiasi itu agar menjadi semangat bagi anak-anak bahwa fasilitas lapangan yang ada tidak menjadi kendala untuk memahat prestasi.  “Jangan lihat lapangannya, ada lapangan yang megah dan bagus tapi tidak terpakai. Justru kesannya menyia-nyiakan uang rakyat. Kalau lapangan Desa Tani Bhakti walau sederhana namun fungsinya luar biasa,” sebutnya.

Samsun meyakini dari lapangan Desa Tani Bhakti kedepannya dapat melahirkan pemain sepak bola handal. “Terima kasih untuk sponsor dari sejumlah perusahaan dan stake holder lain yang telah memberi support terselenggaranya festival sepak bola bagi anak. Dan juga panitia yang bergotong-royong penuh keikhlasan,” urainya.

Menilai positif kegiatan tersebut, Samsun juga melihat  festival ini menjadi sarana mencari bibit berprestasi dibidang olahraga khususnya sepak bola. Supaya Kaltim tidak kekurangan pemain, Kaltim memiliki SDM yang luar biasa, sehingga semestinya Kaltim bisa berprestasi di sepak bola kancah nasional. “Kita mulai dari anak-anak kita yang masa depannya masih panjang. Sedini mungkin memberikan arahan agar kedepan betul-betul menjadi atlet yang tangguh membela Kalimantan Timur. Saya ucapkan selamat bertanding, pesan saya untuk anak-anak konsentrasi, bermain sportif dan berikan performa terbaik, ” kata Politisi PDIP ini memberi semangat dan berjanji akan memberi kejutan tambahan bagi pemain dan tim terbaik. (adv/hms5)

 
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Database Pertanian, Kunci Ketahanan Pangan Kaltim di Tengah Dinamika IKN
admin 22 November 2024
0
SAMARINDA. Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dinamika baru bagi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya adalah melonjaknya kebutuhan pangan seiring pertumbuhan pesat jumlah penduduk. Namun, ambisi Kaltim menuju swasembada pangan menghadapi sejumlah tantangan mendasar. Salah satu ironi terbesar adalah penurunan produksi padi di tengah meningkatnya permintaan. Penyebabnya, tak lain adalah maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan area pertambangan. Hingga saat ini, Benua Etam masih bergantung pada suplai pangan dari daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, tak memungkiri bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim masih bertumpu pada sektor sumber daya alam, terutama pertambangan. Namun, ia meyakini bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan, mengingat luasnya wilayah yang tersedia. Ananda menyoroti pentingnya pemerintah menyusun database yang komprehensif untuk memetakan potensi wilayah di Kaltim. la menilai, langkah ini menjadi fondasi penting untuk merancang cetak biru ketahanan pangan, terutama sebagai penyangga kebutuhan IKN. "Kita belum punya data konkret soal pertanian di setiap kabupaten/kota. Berapa luas lahannya? Bagaimana kualitas tanahnya, subur atau tidak? Cocoknya ditanami apa? Kalau kita punya database lengkap, saya yakin kita tidak perlu lagi mengandalkan pasokan dari luar. Kita bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri," ungkap Ananda. la menambahkan bahwa sejauh ini, Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU) sudah dikenal sebagai lumbung pangan di Kaltim. Namun, ia meyakini wilayah lain juga memiliki potensi serupa jika dikelola dengan baik. Ananda menekankan perlunya pemetaan menyeluruh dari hulu ke hilir. "Yang paling penting, mulailah dengan database. Setelah itu, pemerintah harus menjadikannya prioritas, dari pusat hingga kabupaten/kota. Selain fokus pada SDA, kita juga harus memastikan ketahanan pangan, terutama untuk kebutuhan kita sendiri," tuturnya. la juga mendorong pemerintah pusat memberikan perhatian lebih pada pengembangan food estate di Kaltim sebagai salah satu solusi strategis. Namun, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tetap berpihak pada kesejahteraan petani lokal. "Jika dilakukan dengan serius, food estate bukan hanya bisa memperkuat swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi, semua pihak harus bergandengan tangan untuk mewujudkan ini," pungkasnya. (adv/hms7)