BALIKPAPAN — Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Nurhadi Saputra, menghadiri peresmian Export Center Balikpapan di Gedung Galeri UMKM Balikpapan, Jumat (1/8).
Kehadiran Nurhadi menegaskan komitmen DPRD Kaltim dalam mendorong penguatan sektor ekspor daerah melalui pemberdayaan pelaku usaha lokal.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan peluncuran Export Center Batam secara daring oleh Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso. Acara turut dihadiri jajaran Kementerian Perdagangan, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud beserta istri yang juga anggota Komisi VI DPR RI, Syarifah Suraidah Harum, serta unsur Forkopimda Kaltim. Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau, Novianto, bergabung secara daring.
Pria yang akrab disapa Nurhadi ini mengatakan, Export Center Balikpapan sebagai langkah konkret membangun fondasi ekspor yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Timur.
Ia menekankan bahwa fasilitas tersebut bukan sekadar infrastruktur, melainkan ruang strategis bagi pelaku UMKM untuk berkembang.
“Export Center ini harus menjadi ruang strategis bagi UMKM Kaltim untuk belajar, berinovasi, dan memperluas jejaring pasar. DPRD Kaltim berkomitmen mendukung penuh kebijakan yang berpihak pada kemajuan pelaku usaha daerah,” kata Nurhadi.
Politisi Fraksi PKB itu juga menyoroti pentingnya percepatan transformasi UMKM sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi daerah yang berdaya saing dan berorientasi ekspor.
“Kaltim harus bergerak cepat. Transformasi UMKM menuju pasar ekspor adalah langkah strategis untuk memperluas akses pasar, membuka lapangan kerja, dan menjadikan Kalimantan Timur dikenal dunia melalui produk unggulannya,” ujarnya.
Nurhadi mengajak pelaku usaha lokal untuk memanfaatkan Export Center Balikpapan secara optimal, tidak hanya sebagai etalase produk, tetapi juga sebagai pusat pendampingan dan pemberdayaan berkelanjutan.
“Jangan ragu untuk bermimpi besar. Pasar dunia sedang menunggu inovasi dan kualitas produk dari Kalimantan Timur. Mari kita buktikan bahwa UMKM Kaltim mampu bersaing di tingkat global,” pungkasnya.
DPRD Kaltim melalui Komisi II menyatakan siap mengawal kebijakan ekspor daerah, memperkuat sinergi lintas sektor, dan memastikan pelaku UMKM mendapatkan dukungan nyata dalam menghadapi tantangan pasar global.(adv/hms9/hms6)
Kehadiran Nurhadi menegaskan komitmen DPRD Kaltim dalam mendorong penguatan sektor ekspor daerah melalui pemberdayaan pelaku usaha lokal.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan peluncuran Export Center Batam secara daring oleh Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso. Acara turut dihadiri jajaran Kementerian Perdagangan, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud beserta istri yang juga anggota Komisi VI DPR RI, Syarifah Suraidah Harum, serta unsur Forkopimda Kaltim. Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau, Novianto, bergabung secara daring.
Pria yang akrab disapa Nurhadi ini mengatakan, Export Center Balikpapan sebagai langkah konkret membangun fondasi ekspor yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Timur.
Ia menekankan bahwa fasilitas tersebut bukan sekadar infrastruktur, melainkan ruang strategis bagi pelaku UMKM untuk berkembang.
“Export Center ini harus menjadi ruang strategis bagi UMKM Kaltim untuk belajar, berinovasi, dan memperluas jejaring pasar. DPRD Kaltim berkomitmen mendukung penuh kebijakan yang berpihak pada kemajuan pelaku usaha daerah,” kata Nurhadi.
Politisi Fraksi PKB itu juga menyoroti pentingnya percepatan transformasi UMKM sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi daerah yang berdaya saing dan berorientasi ekspor.
“Kaltim harus bergerak cepat. Transformasi UMKM menuju pasar ekspor adalah langkah strategis untuk memperluas akses pasar, membuka lapangan kerja, dan menjadikan Kalimantan Timur dikenal dunia melalui produk unggulannya,” ujarnya.
Nurhadi mengajak pelaku usaha lokal untuk memanfaatkan Export Center Balikpapan secara optimal, tidak hanya sebagai etalase produk, tetapi juga sebagai pusat pendampingan dan pemberdayaan berkelanjutan.
“Jangan ragu untuk bermimpi besar. Pasar dunia sedang menunggu inovasi dan kualitas produk dari Kalimantan Timur. Mari kita buktikan bahwa UMKM Kaltim mampu bersaing di tingkat global,” pungkasnya.
DPRD Kaltim melalui Komisi II menyatakan siap mengawal kebijakan ekspor daerah, memperkuat sinergi lintas sektor, dan memastikan pelaku UMKM mendapatkan dukungan nyata dalam menghadapi tantangan pasar global.(adv/hms9/hms6)