Sekretariat DPRD Kaltim Dampingi Kafilah DI Yogyakarta Wisata Susur Sungai Mahakam

Minggu, 15 September 2024 26
WISATA : Wisata susur Sungai Mahakam, Minggu (15/9/2024).

SAMARINDA. Usai melaksanakan segala kegiatan lomba dalam MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Provinsi Kaltim, semua kafilah melakukan wisata susur Sungai Mahakam.

 

Tak ketinggalan kafilah dari Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta yang di fasilitasi oleh Sekretariat DPRD Kaltim ikut pula dalam kegiatan tersebut.

 

Kafilah DI Yogyakarta berlabuh dengan kapal wisata Pesut Mahakam dari Dermaga Mahakam Ilir Pasar Pagi Samarinda, Minggu (15/9/2024).

 

Dalam kesempatan itu Sekretaris DPRD Kaltim Norhayati Usman menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan susur sungai yang berjalan dengan lancar.

 

Selain itu, sekretariat juga memberikan cederamata berupa batik kepada semua rombongan kafilah.

 

Ia juga mengungkapkan bahwa penyelenggaraan MTQ kali ini mendapat tanggapan positif dari semua kafilah.

 

“MTQ ini, saya mendengar dari beberapa kafilah, mereka sangat puas dan senang dengan pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” ungkap Sekwan yang biasa disapa Nunung ini.

 

Ia menilai bahwa MTQ ke 30 yang diselenggarakan di Kaltim ini merupakan MTQ yang sukses.

 

“Alhamdulillah kita sebagai tuan rumah bangga atas pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kepada semua kafilah dari seluruh Indonesia,” ujarnya.

 

Lain pihak, pimpinan rombongan kafilah DI Yogyakarta Sukamto selaku Ketua LPTQ DI Yogyakarta mengatakan bahwa sebanyak 50 orang peserta dan pendamping yang ikut dalam kegiatan susur Sungai Mahakam ini.

 

Ia mengaku senang dengan pelayanan yang diberikan oleh Sekretariat DPRD Kaltim.

 

“Semua informasi dapat cepat dan akurat saya dapatkan, kemudian koordinasi juga lancar. Jadi saya berterima kasih kepada Pemprov Kalimantan Timur dalam hal ini Sekwan DPRD Kalimantan Timur,” sebut Sukamto.

 

“Terima kasih bu Nunung, bu sekwan,” ucapnya.

 

Ia juga menilai bahwa pelaksanaan MTQ di Samarinda jauh lebih baik daripada pelaksanaan MTQ pada tahun-tahun sebelumnya.


“Di Kaltim ini semua bergerak, tidak hanya pemerintahnya, tapi masyarakatnya juga bergerak. Terbukti ketika saya mengunjungi pameran, baik itu di masjid atau sekitar area MTQ, itu masyarakat sangat antusias berkunjung,” kata Sukamto. (hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Zakat ASN Melalui Baznas
Berita Utama 23 September 2025
0
Samarinda – Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur menegaskan pentingnya optimalisasi Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) di lingkungan Pemprov Kaltim melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).    Hal ini mengemuka dalam rapat kerja bersama Baznas Provinsi Kaltim, perangkat daerah, RSUD, dan mitra kerja lainnya yang berlangsung di Gedung E Kantor DPRD Kaltim, Selasa (23/09/2025).   Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Muhammad Darlis, menegaskan bahwa pengelolaan ZIS harus dilakukan secara maksimal, tidak hanya dari sisi penghimpunan, tetapi juga pemanfaatannya secara strategis. “Zakat ini harus benar-benar bisa mendukung pembangunan daerah. Pengelolaannya perlu disinergikan dengan program CSR agar manfaatnya lebih luas dan terukur,” ujarnya.   Sementara itu, Anggota Komisi IV, Fadly Imawan, menyampaikan perlunya penguatan regulasi melalui Peraturan Gubernur (Pergub) agar ASN memiliki dasar hukum yang jelas dalam menunaikan zakat penghasilan. “Kami mendorong agar Pergub segera diterbitkan, sehingga pelaksanaan zakat oleh ASN memiliki payung hukum yang kuat,” jelasnya.   Anggota Komisi IV lainnya, Damayanti, turut menekankan pentingnya kontribusi ZIS dalam mendukung program pengentasan kemiskinan. Ia mengusulkan agar Baznas memberikan apresiasi kepada OPD atau pegawai yang konsisten dalam menunaikan ZIS. “Baznas harus hadir untuk masyarakat yang membutuhkan. Reward bagi OPD atau ASN yang aktif berzakat dapat menjadi motivasi positif,” tuturnya.   Dari pihak eksekutif, Asisten I Setda Provinsi Kaltim, Syirajudin, menjelaskan bahwa Pemprov Kaltim telah menerbitkan Surat Edaran sejak tahun 2024 terkait kewajiban zakat bagi ASN dengan penghasilan di atas Rp 6,8 juta.    Ia juga menyampaikan bahwa Ranpergub Zakat saat ini tengah dalam proses harmonisasi dan akan dikonsultasikan ke Kementerian Dalam Negeri. “Baznas juga perlu menjangkau perusahaan swasta yang beroperasi di Kaltim. Dalam Ranpergub, terdapat pasal yang mengatur kewajiban zakat bagi pelaku usaha,” terangnya.   Ketua Baznas Provinsi Kaltim, Ahmad Nabhan, melaporkan bahwa potensi ZIS dari ASN dan P3K di lingkungan Pemprov Kaltim diperkirakan mencapai Rp 12 miliar per tahun. Namun, realisasi saat ini masih belum optimal.   “Zakat terbukti efektif dalam menurunkan angka kemiskinan. Prinsip kami adalah 3A yakni aman secara syar’i, aman secara regulasi, dan aman untuk NKRI. Dana yang masuk saat ini sebesar Rp 15 miliar, dan yang telah disalurkan mencapai Rp 13 miliar,” ungkapnya.   Rapat menyepakati agar pengumpulan zakat ASN di lingkungan Pemprov Kaltim dilakukan secara optimal melalui Baznas. Selain itu, Baznas diminta menyusun peta potensi zakat di setiap OPD dan secara rutin melakukan sosialisasi.    Komisi IV DPRD Kaltim juga mendorong adanya program reward bagi OPD atau lembaga yang berhasil memaksimalkan pengumpulan ZIS. “OPD mitra kerja Komisi IV harus menjadi teladan dalam pengumpulan zakat. Ke depan, reward bisa menjadi pemicu bagi OPD lain untuk lebih serius,” tegas Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Muhammad Darlis, dalam kesimpulan rapat. (adv/hms7)