Promosi Wisata Kaltim Diperluas, Budaya dan Alam Jadi Magnet Utama

Senin, 14 Juli 2025 5
Komisi IV DPRD Prov. Kaltim Bersama Dinas Pariwisata Prov. Kaltim
BALIKPAPAN — DPRD Provinsi Kalimantan Timur melalui Komisi IV kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan sektor pariwisata daerah.  Dalam Rapat Kerja bersama Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di Novotel Balikpapan, Sabtu (12/7/25), berbagai strategi dan capaian program Semester I Tahun Anggaran 2025 menjadi sorotan utama. Rapat tersebut dipimpin Ketua Komisi IV, Baba, didampingi Sekretaris Komisi IV Darlis Pattalongi, serta anggota Komisi IV lainnya, yakni Sarkowi V Zahry dan Hartono Basuki. 

Dari jajaran Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, hadir Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Awang Khalik, beserta tim pendamping. Dalam rapat tersebut, Baba menegaskan pentingnya perluasan cakupan promosi pariwisata Kaltim agar lebih kompetitif dan menjangkau hingga tingkat internasional. 

“Kita perlu membuat promosi besar-besaran agar dapat mengatur jadwal pertunjukan dan kegiatan budaya yang memikat wisatawan untuk datang ke Kaltim,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menekankan perlunya perubahan pola pikir dan pendekatan pembangunan di sektor pariwisata.  Dengan strategi yang tepat, sektor ini diyakini mampu berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Komisi IV DPRD Kaltim juga mendorong agar Pemerintah Kabupaten dan Kota terus menggali dan mengedepankan potensi pariwisata di wilayah masing-masing.  Menurutnya, potensi wisata di Benua Etam sangat melimpah, baik dari segi kekayaan budaya maupun keindahan alam.

“Orientasi pengembangan harus jelas. Dimulai dari promosi yang masif, dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur yang menunjang. Namun, jangan lupakan aspek pemeliharaan dan perawatan destinasi wisata sebagai faktor penting penentu kenyamanan wisatawan,” tegasnya.

Melalui pendekatan yang terstruktur dan kolaboratif antara legislatif dan eksekutif, DPRD Kaltim berharap sektor pariwisata dapat tumbuh secara optimal dan menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah. (adv/hms7-mon)
TULIS KOMENTAR ANDA
Dewan Hakim MTQ ke-45 Tingkat Kaltim Resmi Dilantik, Ketua DPRD Kaltim Hamas Ingatkan Junjung Tinggi Integritas
Berita Utama 13 Juli 2025
0
SANGATTA — Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menegaskan bahwa pelantikan Dewan Hakim, Dewan Pengawas, dan Panitera Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 Tingkat Provinsi Kaltim bukan hanya rutinitas seremoni, melainkan bagian integral dari pembangunan spiritual masyarakat. Acara pelantikan tersebut digelar di Aula Kantor Bupati Kutai Timur, Minggu pagi (13/7/2025), dan dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud. Hasanuddin Mas'ud yang hadir bersama sang istri serta Anggota DPRD Kaltim Apansyah, menyampaikan ucapan selamat kepada para Dewan Hakim yang baru dilantik. Ia memberikan apresiasi atas kesediaan mereka dalam mengemban amanah yang bernilai tinggi bagi kehidupan beragama masyarakat Kaltim. "Selamat bertugas kepada seluruh Dewan Hakim MTQ. Ini bukan sekadar amanah teknis, tapi kehormatan besar untuk menjaga kemurnian nilai-nilai Qur’ani di tengah masyarakat. Saya berharap tugas ini dijalankan dengan penuh keikhlasan, kejujuran, dan kebijaksanaan,” ujarnya Hamas sapaan akrab Hasanuddin Mas'ud. Lebih lanjut, ia menaruh harapan besar kepada seluruh Dewan Hakim agar menjunjung tinggi prinsip-prinsip kejujuran, objektivitas, dan keadilan dalam menjalankan tugas. Ia menekankan bahwa kualitas MTQ sebagai ajang pembinaan spiritual sangat bergantung pada integritas para pemangku keputusan. “Kami berharap Dewan Hakim menjadi teladan dalam menjaga kredibilitas pelaksanaan MTQ. Nilai-nilai kejujuran, objektivitas, dan keadilan harus menjadi fondasi dalam menilai para peserta agar hasilnya mencerminkan kualitas, bukan sekadar kompetisi,” tuturnya. Menurut Hasanuddin, MTQ ke-45 harus menjadi ruang pembinaan generasi muda yang religius dan berkarakter, bukan hanya ajang perlombaan. Ia memastikan bahwa DPRD Kaltim akan terus mendukung kegiatan keagamaan sebagai bagian dari pembangunan moral dan budaya yang berdampak jangka panjang. "MTQ itu bukan tentang siapa juara, tapi tentang siapa yang mampu menjaga makna. Kita harus memastikan acara ini berdampak luas, membentuk generasi Qur’ani yang berpikir terbuka dan mencintai nilai-nilai kebangsaan,” tegasnya.(hms4)