Pansus Pengelolaan Barang Milik Daerah Gelar Uji Publik

Senin, 22 November 2021 143
BALIKPAPAN. Panitia Khusus (Pansus) Pengelolaan Barang Milik Daerah menggelar uji publik, Minggu (21/10). Pada kegiatan tersebut menghadirkan narasumber secara virtual dari Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Bina Keuangan Daerah Kemendagri Cahya Arif Nugroho, dan Direktur Produk Hukum Daerah Kemendagri Makmur Harbun.

Ketua Pansus PBMD Syarkowi V Zahri mengatakan melalui uji publik diharapkan rumusan raperda yang dihasilkan semakin sempurna dan layak untuk dilakukan fasilitasi ke Kemendagri sebagai syarat untuk persetujuan antara pemerintah daerah dengan DPRD.

"Mulai dari persiapan, perencanaan, penyusunan dan pembahasan bersifat transparan dan terbuka, artinya seluruh lapisan masyarakat mempunyai kesempatan yang luas untuk memberikan masukan dalam proses pembuatan raperda ini," sebut Syarkowi.

Pihaknya berharap dengan diadakan uji publik ini agar semua pihak dapat memberikan masukan dan saran baik secara substansi maupun secara teknis terhadap raperda ini sehingga nantinya dapat berguna dan efektif untuk diterapkan.

Ia menjelaskan Barang Milik Daerah selama ini, sebelum ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014, lebih banyak dikelola tanpa pendekatan sistem yang baik dan sekadar kegiatan administratif semata.

Dalam perjalanannya, banyak timbul permasalahan dalam pengelolaan barang milik daerah baik yang berkaitan dengan status dan nilai yang tidak jelas, maupun penggunaan dan pemanfaatan yang tidak optimal. Hal tersebut tentunya akan sangat memungkinkan terjadinya kerugian pada keuangan daerah.

"Paradigma lama yang merugikan tersebut sudah sewajarnya untuk diubah dengan paradigm baru yang berfikir lebih maju dalam mengelola barang milik daerah, yaitu bagaimana meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan menciptakan nilai tambah dalam mengelola aset," ucapnya.

Makmur Marbun menjelaskan percepatan penyusunan produk hukum daerah yang terdampak UU Ciptakan Kerja yakni pemerintah daerah melakukan  identifikasi dan inventarisasi perda dan perkada.

Setelah itu mencabut atau menyusun perda berdasarkan perencanaan pembentukan perda atau perkada. Pemerintah daerah melakukan percepatan penyusunan produk hukum daerah yang terdampak dari UU Cipta Kerja.

"Jika belum tersedia anggaran pada Tahun 2021, Pemda dapat menggunakan anggaran belanja tidak terduga dengan melakukan pergeseran anggaran. Menyediakan alokasi anggaran pada Tahun 2022 guna mendukung penyusunan produk hukum daerah yang terdampak dari UU Cipta Kerja," jelasnya. (adv/hms4)
TULIS KOMENTAR ANDA
Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Darlis Pattalongi hadiri Pentas Seni dan Lomba SMAN 17 Samarida
Berita Utama 15 Agustus 2025
0
Samarinda - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Darlis Pattalongi, menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan di Kalimantan Timur, khususnya di SMAN 17 Samarinda. Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara Pentas Seni dan lomba dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dan HUT ke-19 SMAN 17 Samarinda, Jumat (15/8). Dalam sambutannya, Darlis memastikan bahwa dukungan tetap diberikan melalui alokasi anggaran yang telah masuk dalam sistem perencanaan tahun ini. “Sudah saya pastikan, bantuan anggaran untuk SMAN 17 sudah masuk dan akan direalisasikan pada Desember. Walaupun tidak besar, namun kami berharap memberikan banyak manfaat bagi sekolah,” ujarnya. Lebih jauh, Darlis menyampaikan bahwa penyusunan perubahan Peraturan Daerah (Perda) Pendidikan Kalimantan Timur yang saat ini sedang dirancang. Sebagai salah satu anggota tim penyusun, ia menekankan bahwa pendidikan karakter akan menjadi fokus utama dalam revisi tersebut. “Salah satu hal yang paling saya tekankan adalah pendidikan karakter. Kita harus jujur mengakui bahwa negara kita tidak kekurangan orang pintar, namun yang menjadi perhatian bersama adalah orang yang berkarakter, yang mengamalkan nilai-nilai moral,” tegasnya. Darlis juga menyampaikan pandangannya bahwa jika harus memilih antara kepintaran dan moralitas, ia akan memilih karakter. “Tentu kita ingin generasi yang pintar sekaligus berkarakter. Karena kepintaran tanpa karakter tidak akan membawa manfaat yang utuh bagi bangsa,” pungkasnya. Pernyataan tersebut memperkuat arah kebijakan pendidikan di Kaltim yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan nilai-nilai etika dan integritas dalam diri peserta didik. Acara yang digelar di lingkungan SMAN 17 Samarinda ini turut dihadiri oleh Plt Kepala Sekolah Rita Widi Asmara, Ketua Panitia Antonius, dan Ketua Komite Sekolah Abdul Gani. Kegiatan lomba dibagi menjadi dua kategori, yakni eksternal dan internal. Lomba eksternal diikuti oleh 11 sekolah di Samarinda dengan cabang seperti Rangking I, Desain Poster, dan Vokal Solo. Sementara lomba internal mencakup Tari Kreasi, Fashion Show, Joget Balon, Estafet Karet, Menghias Kelas, Tumpeng, serta lomba akademik dan seni lainnya. Plt Kepala Sekolah, Rita Widi Asmara, menyampaikan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Langkah Kecil, Karakter Besar Menuju Sekolah Penuh Arti”. Ia berharap kegiatan ini menjadi bagian dari pembentukan kebiasaan positif yang akan ditanamkan dalam sistem pembelajaran internal maupun kegiatan ekstrakurikuler dan corporikuler. Rita juga memaparkan sejumlah capaian dan pengembangan fasilitas sekolah, di antaranya keberhasilan masuk tiga besar Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kimia, peningkatan daya listrik sebesar 46.000 watt untuk mendukung proses belajar mengajar, serta pengadaan fasilitas air bersih melalui pipanisasi PDAM yang direncanakan akan terealisasi pada November mendatang. Di akhir acara, Muhammad Darlis Pattalongi didaulat untuk menyerahkan piala dan piagam penghargaan kepada para pemenang lomba sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan semangat juang para peserta. Ia juga turut serta dalam prosesi pemotongan tumpeng dan pelepasan balon ke udara, yang menjadi simbol rasa syukur dan harapan akan kemajuan pendidikan di SMAN 17 Samarinda serta semangat kebangsaan dalam memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia. (hms4)