Pansus LKPj Gelar Rapat Kerja Bersama Asisten I, Dinkes Kaltim dan Rumah Sakit, Bahas Pemenuhan Kebutuhan Pelayanan Kesehatan

Selasa, 7 Mei 2024 113
INVENTRISIR MASALAH. Pansus LKPj bersama Asisten I, Dinkes Kaltim, dan sejumlah rumah sakit milik Pemprov Kaltim melakukan rapat kerja, di Hotel Jatra Balikpapan, Selasa (7/5/2024).
BALIKPAPAN. Pansus Pembahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kaltim Tahun Anggaran 2023 kembali menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama sejumlah perangkat daerah Provinsi Kaltim, di Hotel Jatra Balikpapan, Selasa (7/5/2024).

Rapat kali ini pansus menghadirkan Asisten I, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Kanujoso Djatiwibowo, RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS), Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda, RSUD KORPRI, dan RS Mata Kaltim.

Berdasarkan hasil laporan capaian kinerja Tahun Anggaran 2023 pada bidang kesehatan, Ketua Pansus LKPj Sapto Setyo Pramono menyampaikan, guna meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap Masyarakat, regulasi yang sudah tidak relevan perlu diperbaharui. Seperti Perda Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Sistem Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.

“Kok bisa, perda yang sudah tidak sesuai dengan era zaman sekarang, tidak diperbaharui. Harusnya diusulkan dari awal, naskah akademiknya seperti apa. Jangan sampai perda yang ada saat ini membelenggu kinerja pemerintah, sehingga tidak bisa berinovasi,” ujarnya.

“Semestinya, sejak awal perda ini sudah diusulkan penyesuaian dengan undang-undang yang baru. Perubahan regulasi ini akan kita rekomendasikan agar usulan perda melalu Inisiatif DPRD,” tambah sapto.

Selain itu, Pansus juga meminta Dinkes Kaltim melakukan inventarisir seluruh rumah sakit dan klinik yang ada di kabupaten dan kota, menyangkut masalah pelayanan ke masyarakat, baik milik provinsi maupun milik kabupaten kota. 

“Termasuk permasalahan-permasalahannya. Kira-kira saran solusinya apa. Jadi ketika berbicara aspek kewenangan provinsi, kita bisa mengintervensi kewenangan kabupaten kota. Apa yang perlu dibantu dan sebagainya,” terang Sapto.

Demikian halnya persoalan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM). Pemerintah kerap kali kesulitan melakukan pergeseran atau proses penempatan. Karena itu, Sapto menyarankan agar dilakukan proses kajian klasterisasi wilayah kerja. Termasuk pemenuhan fasilitas dan insentif bagi SDM yang bertugas. 

Demikian halnya dengan RSUD Kanujoso dan RSUD AWS. Berdasarkan hasil laporan pihak rumah sakit, Sapto meminta rincian data alokasi BLUD RSUD Kanujoso sebesar Rp 733 Miliar dan BLUD RSUD AWS sebesar Rp 867 Miliar. 

“Sehingga pansus dapat menganalisa capaian apa saja, selama 2023. Sehingga, apa saja yang perlu didorong pansus, dan solusi dari kendala yang dihadapi rumah sakit dapat dimasukkan dalam rekomendasi pansus,” bebernya.

Yang paling penting, utama dan sakral juga kata dia, perihal pelayanan rumah sakit terhadap masyarakat. Dirinya menegaskan, jangan sampai pihak rumah sakit mempersulit masyarakat yang sedang berobat.

“Jangan sampai menolak ketika ada masyarakat yang hendak berobat. Apalagi ditanya dulu, ini menggunakan BPJS atau biaya pribadi. Kita harus mengutamakan kemanusiaan. Ditangani terlebih dahulu. Masalah pembiayaan, itu urusan belakang. Pelayanan yang utama,” sambung Sapto.

Dirinya juga menekankan kepada seluruh rumah sakit untuk berbenah dalam memberikan pelayanan. “Silakan menyampaikan apa saja yang menjadi kendala dan kebutuhan apa yang harus dipenuhi. Sehingga, pada 2025 nanti, tidak ada lagi persoalan yang sama terulang kembali,” beber Politis Golkar ini.

Teruntuk RSJD Atma Husada, Sapto meminta pihak terkait membuat resume kebutuhan rumah sakit. Terkhusus pemenuhan SDM dan kebutuhan dokter spesialis. Pansus kata dia akan mengumpulkan seluruh OPD yang kekurangan SDM, kemudian akan disampaikan ke Sekda.

“Ini kesempatan yang baik untuk disuarakan, mengingat Pj Gubernur Kaltim adalah orang dari pemerintah pusat. Sehingga, saya yakin, beliau mampu mengurai kebuntuan terkait kebutuhan SDM yang ada di Kaltim,” sebutnya.

Hal ini juga berlaku untuk RS Korpri. Anggota Komisi II DPRD Kaltim ini berharap, rumah sakit ini mempertahankan sejarah awal berdirinya Klinik Korpri yang awalnya diperuntukkan bagi PNS. Setelah berkembangnya zaman, klinik ini akhirnya meningkat menjadi rumah sakit. “Meski demikian, dalam pelaksanaannya, rumah sakit ini juga bisa digunakan untuk melayani masyarakat umum. Terpenting, fasilitas dan kenyamanan rumah sakit harus dilengkapi,” katanya.

“Kalau untuk perubahan nama, pansus akan berkoordinasi dengan Biro Hukum agar ini dikaji ulang. Tapi, untuk sebutan Korpri, jangan sampai dihilangkan, karena sejarah awalnya rumah sakit ini harus dipertahankan,” urainya.

Selanjutnya RS Mata, pansus juga mendorong rumah sakit ini diperuntukkan khusus pengobatan mata. Sehingga, kebutuhan SDM, infrastruktur, saran dan prasarananya harus lengkap. “Miris sebenarnya, kalau rumah sakit ini hanya ada satu dokter sepesialisnya. Untuk itu, pihak rumah sakit segera membuat telaahan kebutuhan standarisasi RS mata, untuk kemudian dijadikan rekomendasi pansus,” jelas Sapto. (adv/hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Darlis Pattalongi hadiri Pentas Seni dan Lomba SMAN 17 Samarida
Berita Utama 15 Agustus 2025
0
Samarinda - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Darlis Pattalongi, menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan di Kalimantan Timur, khususnya di SMAN 17 Samarinda. Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara Pentas Seni dan lomba dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dan HUT ke-19 SMAN 17 Samarinda, Jumat (15/8). Dalam sambutannya, Darlis memastikan bahwa dukungan tetap diberikan melalui alokasi anggaran yang telah masuk dalam sistem perencanaan tahun ini. “Sudah saya pastikan, bantuan anggaran untuk SMAN 17 sudah masuk dan akan direalisasikan pada Desember. Walaupun tidak besar, namun kami berharap memberikan banyak manfaat bagi sekolah,” ujarnya. Lebih jauh, Darlis menyampaikan bahwa penyusunan perubahan Peraturan Daerah (Perda) Pendidikan Kalimantan Timur yang saat ini sedang dirancang. Sebagai salah satu anggota tim penyusun, ia menekankan bahwa pendidikan karakter akan menjadi fokus utama dalam revisi tersebut. “Salah satu hal yang paling saya tekankan adalah pendidikan karakter. Kita harus jujur mengakui bahwa negara kita tidak kekurangan orang pintar, namun yang menjadi perhatian bersama adalah orang yang berkarakter, yang mengamalkan nilai-nilai moral,” tegasnya. Darlis juga menyampaikan pandangannya bahwa jika harus memilih antara kepintaran dan moralitas, ia akan memilih karakter. “Tentu kita ingin generasi yang pintar sekaligus berkarakter. Karena kepintaran tanpa karakter tidak akan membawa manfaat yang utuh bagi bangsa,” pungkasnya. Pernyataan tersebut memperkuat arah kebijakan pendidikan di Kaltim yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan nilai-nilai etika dan integritas dalam diri peserta didik. Acara yang digelar di lingkungan SMAN 17 Samarinda ini turut dihadiri oleh Plt Kepala Sekolah Rita Widi Asmara, Ketua Panitia Antonius, dan Ketua Komite Sekolah Abdul Gani. Kegiatan lomba dibagi menjadi dua kategori, yakni eksternal dan internal. Lomba eksternal diikuti oleh 11 sekolah di Samarinda dengan cabang seperti Rangking I, Desain Poster, dan Vokal Solo. Sementara lomba internal mencakup Tari Kreasi, Fashion Show, Joget Balon, Estafet Karet, Menghias Kelas, Tumpeng, serta lomba akademik dan seni lainnya. Plt Kepala Sekolah, Rita Widi Asmara, menyampaikan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Langkah Kecil, Karakter Besar Menuju Sekolah Penuh Arti”. Ia berharap kegiatan ini menjadi bagian dari pembentukan kebiasaan positif yang akan ditanamkan dalam sistem pembelajaran internal maupun kegiatan ekstrakurikuler dan corporikuler. Rita juga memaparkan sejumlah capaian dan pengembangan fasilitas sekolah, di antaranya keberhasilan masuk tiga besar Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kimia, peningkatan daya listrik sebesar 46.000 watt untuk mendukung proses belajar mengajar, serta pengadaan fasilitas air bersih melalui pipanisasi PDAM yang direncanakan akan terealisasi pada November mendatang. Di akhir acara, Muhammad Darlis Pattalongi didaulat untuk menyerahkan piala dan piagam penghargaan kepada para pemenang lomba sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan semangat juang para peserta. Ia juga turut serta dalam prosesi pemotongan tumpeng dan pelepasan balon ke udara, yang menjadi simbol rasa syukur dan harapan akan kemajuan pendidikan di SMAN 17 Samarinda serta semangat kebangsaan dalam memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia. (hms4)