Samarinda. Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim Baharuddin Demmu meminta tim Panitia Seleksi (Pansel) calon komisaris dan direksi Perusahaan Daerah (Perusda) Kaltim agar lebih transparan. Terkait dengan nama-nama calon komisaris dan direksi Perusda yang siap diumumkan, menurutnya harus dibeberkan sebelum diumumkan, sehingga tidak menimbulkan pertanyaan di masyarakat.
“Ini seperti diam-diam, tiba-tiba kita dengar sudah ada nama. Harusnya yang dilakukan Timsel mengumumkan per tahapan, tapi tiba-tiba masuk meja Gubernur. Harusnya siapa nama yang dinyatakan lolos itu di publish, karena kalau tidak, wajar orang bertanya. Saya juga bertanya. Makanya saya berharap, kalau ini tidak dipublish, jelas orang mencurigai bahwa ada apa,” katanya.
Dia menyayangkan sikap Ketua Pansel HM Sa’bani yang dianggap tidak terbuka terkait nama-nama calon komisaris dan direksi Perusda Kaltim yang disodorkannya kepada Gubernur Kaltim. “Sebenarnya aku bingung juga dengan Timsel ini. Pak Sa’bani apa sih susahnya, tinggal ditempel. Apa yang sudah kalau diumumkan. Perusda dari awal disorot, tapi kalau begini kecurigaan itu muncul terus, karena dari awal tidak diniatkan dengan baik,” Ucapnya.
” Pertanyaan saya, apakah mereka serius mengenai Perusda? Kalau tidak serius, itu akan terjadi seperti PT AKU juga. Temuan BPK ada beberapa catatan, nanti kita publish,” tutupnya (adv/hms7).
“Ini seperti diam-diam, tiba-tiba kita dengar sudah ada nama. Harusnya yang dilakukan Timsel mengumumkan per tahapan, tapi tiba-tiba masuk meja Gubernur. Harusnya siapa nama yang dinyatakan lolos itu di publish, karena kalau tidak, wajar orang bertanya. Saya juga bertanya. Makanya saya berharap, kalau ini tidak dipublish, jelas orang mencurigai bahwa ada apa,” katanya.
Dia menyayangkan sikap Ketua Pansel HM Sa’bani yang dianggap tidak terbuka terkait nama-nama calon komisaris dan direksi Perusda Kaltim yang disodorkannya kepada Gubernur Kaltim. “Sebenarnya aku bingung juga dengan Timsel ini. Pak Sa’bani apa sih susahnya, tinggal ditempel. Apa yang sudah kalau diumumkan. Perusda dari awal disorot, tapi kalau begini kecurigaan itu muncul terus, karena dari awal tidak diniatkan dengan baik,” Ucapnya.
” Pertanyaan saya, apakah mereka serius mengenai Perusda? Kalau tidak serius, itu akan terjadi seperti PT AKU juga. Temuan BPK ada beberapa catatan, nanti kita publish,” tutupnya (adv/hms7).