BONTANG — Perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Kota Bontang berlangsung meriah dan penuh makna. Ribuan warga memadati Lapangan Bessai Berinta, Sabtu (17/8), untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang mengusung semangat kebangsaan dan refleksi pembangunan.
Upacara pengibaran bendera merah putih berlangsung khidmat, dipimpin langsung oleh Wali Kota Bontang dan diiringi pasukan Paskibraka yang tampil penuh disiplin. Hadir dalam acara tersebut, Ketua Komite I DPD RI Andi Sofyan Hasdam, Forkopimda Kota Bontang, tokoh masyarakat dan berbagai perwakilan organisasi daerah.
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Shemmy Permata Sari, yang turut hadir memberikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan. Kehadirannya tidak hanya sebagai tamu kehormatan, tetapi juga sebagai representasi aspirasi masyarakat Bontang dan wilayah pesisir Kaltim. Ia menegaskan bahwa semangat kemerdekaan harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang berpihak pada rakyat.
“HUT RI bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum strategis untuk memperkuat komitmen kebangsaan dan memastikan arah pembangunan tetap inklusif, berkeadilan, dan responsif terhadap kebutuhan daerah,” ujar Shemmy.
Dalam kesempatan itu, politisi Golkar ini juga menyampaikan komitmennya untuk terus mengawal isu-isu prioritas seperti penguatan infrastruktur dasar, akses pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Setelah upacara, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan syukuran bersama di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, yang dihadiri unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi kepemudaan. Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, syukuran menjadi ruang konsolidasi kebangsaan sekaligus refleksi atas capaian pembangunan daerah.
Pada momen yang sama, pemerintah kota juga menyerahkan remisi kepada narapidana yang memenuhi syarat administratif dan berkelakuan baik, sebagai bagian dari kebijakan pemasyarakatan yang humanis dan berkeadilan. Penyerahan remisi dilakukan secara simbolis dan disaksikan langsung oleh jajaran pejabat daerah serta tamu undangan.
Perayaan HUT RI ke-80 di Bontang menjadi simbol kebersamaan dan optimisme. Di tengah tantangan pembangunan, semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat menjadi fondasi penting dalam menjaga nilai-nilai kemerdekaan.
Dengan atmosfer yang hangat dan penuh semangat, peringatan tahun ini menegaskan bahwa kemerdekaan bukan hanya warisan sejarah, tetapi tanggung jawab bersama untuk
mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan berdaya saing, dengan dukungan nyata dari para pemangku kebijakan seperti Shemmy Permata Sari. (hms6)
Upacara pengibaran bendera merah putih berlangsung khidmat, dipimpin langsung oleh Wali Kota Bontang dan diiringi pasukan Paskibraka yang tampil penuh disiplin. Hadir dalam acara tersebut, Ketua Komite I DPD RI Andi Sofyan Hasdam, Forkopimda Kota Bontang, tokoh masyarakat dan berbagai perwakilan organisasi daerah.
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Shemmy Permata Sari, yang turut hadir memberikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan. Kehadirannya tidak hanya sebagai tamu kehormatan, tetapi juga sebagai representasi aspirasi masyarakat Bontang dan wilayah pesisir Kaltim. Ia menegaskan bahwa semangat kemerdekaan harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang berpihak pada rakyat.
“HUT RI bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum strategis untuk memperkuat komitmen kebangsaan dan memastikan arah pembangunan tetap inklusif, berkeadilan, dan responsif terhadap kebutuhan daerah,” ujar Shemmy.
Dalam kesempatan itu, politisi Golkar ini juga menyampaikan komitmennya untuk terus mengawal isu-isu prioritas seperti penguatan infrastruktur dasar, akses pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Setelah upacara, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan syukuran bersama di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, yang dihadiri unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi kepemudaan. Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, syukuran menjadi ruang konsolidasi kebangsaan sekaligus refleksi atas capaian pembangunan daerah.
Pada momen yang sama, pemerintah kota juga menyerahkan remisi kepada narapidana yang memenuhi syarat administratif dan berkelakuan baik, sebagai bagian dari kebijakan pemasyarakatan yang humanis dan berkeadilan. Penyerahan remisi dilakukan secara simbolis dan disaksikan langsung oleh jajaran pejabat daerah serta tamu undangan.
Perayaan HUT RI ke-80 di Bontang menjadi simbol kebersamaan dan optimisme. Di tengah tantangan pembangunan, semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat menjadi fondasi penting dalam menjaga nilai-nilai kemerdekaan.
Dengan atmosfer yang hangat dan penuh semangat, peringatan tahun ini menegaskan bahwa kemerdekaan bukan hanya warisan sejarah, tetapi tanggung jawab bersama untuk
mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan berdaya saing, dengan dukungan nyata dari para pemangku kebijakan seperti Shemmy Permata Sari. (hms6)