Ketua DPRD Kaltim Hadiri Maulid Nabi SAW di Balikpapan

3 November 2022

Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, Tahun 2022, di BSCC Dome Balikpapan, Selasa (1/11) malam
SAMARINDA. Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H/Tahun 2022, di Balikpapan Sport and Convetion Center (BSCC) Dome, Balikpapan, Selasa (1/11) malam.

Peringatan Maulid Nabi Muhmmad SAW tahun ini diselenggaran oleh Pemkot Balikpapan dengan menghadirkan Sang Raja Dangdut, Rhoma Irama, sekaligus mengisi tausiah di hadapan ribuan warga Balikpapan. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran Surah Al Ahzab ayat 21-22, dan ayat 40-43 oleh Anisah Ulfah, Juara MTQ tingkat Kota Balikpapan.

Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud memberikan apresiasi kepada Pemkot Balikpapan yang sukses melaksanakan Maulid Nabi SAW. Dirinya berharap, Warga Kaltim, khususnya Balikpapan mengambil hikmah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan menjadikan perilaku nabi sebagai contoh teladan. “Alhamdulillah, semoga hikmah dalam peringatan Maulid Nabi ini, dapat menjadi contoh suri tauladan kita, terkhusus kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW,” kata pria yang akrab disapa Hamas ini.

Peringatan Maulid Nabi sebut Hamas, pantas dijadikan motivasi untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW sebagai petunjuk. “Semoga di momen tersebut kita semua dapat mempertebal iman dan kecintaan kita kepada Rasulullah, dan kegiatan ini ke depannya dapat terus dilaksanakan, sehingga syiar Islam semakin menggaung di mana saja berada,” ujarnya.

Sebelum menyampaikan ceramah, raja dangdut Rhoma Irama menyanyikan lagu hitsnya di masa lampau, yang kini kembali dipopulerkan putranya berjudul "Menunggu". Selanjutnya, yang paling dinanti oleh masyarakat Kota Balikpapan, yakni mendengarkan ceramah agama dari Rhoma Irama, serta dilanjutkan dengan rangkaian doa bersama.

Dalam hal ini, Rhoma mengajak para hadirin dalam acara ini untuk memperdalam pengenalan diri terhadap Nabi Muhammad SAW. "Jika kita sudah kenal beliau (Nabi Muhammad SAW), maka akan tumbuh kekaguman kita kepada Nabi, kemudian jika sudah kagum akan muncul cinta kepada Nabi, lalu jika sudah cinta, Insya Allah kita akan bisa taat kepada Nabi Muhammad SAW," ucap Rhoma Irama dalam tausiyahnya.
Sementara itu, Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud meminta masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban, baik saat acara berlangsung, hingga telah usai. “Terima kasih kepada warga Balikpapan yang datang bersama diacara ini, semoga sampai pulang nanti tetap tertib,” katanya. “Kesuksesan acara ini adalah karena kita semua. Apa yang kita harapkan pada malam hari ini dan pertemuan Maulid berjalan lancar aman dan tertib,” imbuh wali kota.

Selain itu, pria yang akrab disapa Rahmad ini juga menyerahkan dana pembinaan kegiatan MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Penghargaan antara lain diberikan kepada hafizah 10 juz M. Syarifah. Terbaik 1 hafizah 30 juz Ritzia Athifa khairunisa. Terbaik 1 mufassir bahasa Arab, Ibrahim, Terbaik 1 qiraat murottal dewasa, Hida Rizky Aulia, mufassirah Bahasa Indonesia Rahma Alda Rimanur.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kota Balikpapan, beserta Forkopimda dan jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan. Para alim ulama dan tokoh agama, dan ratusa masyarakat Kota Balikpapan juga hadir secara langsung maupun virtual. (adv/hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Database Pertanian, Kunci Ketahanan Pangan Kaltim di Tengah Dinamika IKN
admin 22 November 2024
0
SAMARINDA. Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dinamika baru bagi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya adalah melonjaknya kebutuhan pangan seiring pertumbuhan pesat jumlah penduduk. Namun, ambisi Kaltim menuju swasembada pangan menghadapi sejumlah tantangan mendasar. Salah satu ironi terbesar adalah penurunan produksi padi di tengah meningkatnya permintaan. Penyebabnya, tak lain adalah maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan area pertambangan. Hingga saat ini, Benua Etam masih bergantung pada suplai pangan dari daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, tak memungkiri bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim masih bertumpu pada sektor sumber daya alam, terutama pertambangan. Namun, ia meyakini bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan, mengingat luasnya wilayah yang tersedia. Ananda menyoroti pentingnya pemerintah menyusun database yang komprehensif untuk memetakan potensi wilayah di Kaltim. la menilai, langkah ini menjadi fondasi penting untuk merancang cetak biru ketahanan pangan, terutama sebagai penyangga kebutuhan IKN. "Kita belum punya data konkret soal pertanian di setiap kabupaten/kota. Berapa luas lahannya? Bagaimana kualitas tanahnya, subur atau tidak? Cocoknya ditanami apa? Kalau kita punya database lengkap, saya yakin kita tidak perlu lagi mengandalkan pasokan dari luar. Kita bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri," ungkap Ananda. la menambahkan bahwa sejauh ini, Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU) sudah dikenal sebagai lumbung pangan di Kaltim. Namun, ia meyakini wilayah lain juga memiliki potensi serupa jika dikelola dengan baik. Ananda menekankan perlunya pemetaan menyeluruh dari hulu ke hilir. "Yang paling penting, mulailah dengan database. Setelah itu, pemerintah harus menjadikannya prioritas, dari pusat hingga kabupaten/kota. Selain fokus pada SDA, kita juga harus memastikan ketahanan pangan, terutama untuk kebutuhan kita sendiri," tuturnya. la juga mendorong pemerintah pusat memberikan perhatian lebih pada pengembangan food estate di Kaltim sebagai salah satu solusi strategis. Namun, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tetap berpihak pada kesejahteraan petani lokal. "Jika dilakukan dengan serius, food estate bukan hanya bisa memperkuat swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi, semua pihak harus bergandengan tangan untuk mewujudkan ini," pungkasnya. (adv/hms7)