Ketua DPRD Kaltim Dan Anggota DPRD Kaltim Dapil Balikpapan Hadiri Acara Ekspose Akhir Tahun 2024

Sabtu, 21 Desember 2024 1175
HADIR : Ketua DPRD Kaltim bersama Anggota DPRD Kaltim dapil Balikpapan ketika hadir pada acara Ekspose Akhir Tahun 2024, Sabtu (21/12) malam.
BALIKPAPAN. Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud menghadiri acara Ekspose Akhir Tahun 2024 di Balikpapan Sport and Convetion Center (BSCC) Dome
Balikpapan, Sabtu (21/12) malam.

Hadir pula dalam giat tersebut, Anggota DPRD Kaltim dari daerah pemilihan (dapil) Balikpapan diantaranya Sabaruddin Panrecalle, H Baba, Abdulloh, Damayanti, Yusuf Mustafa, La Ode Nasir dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud serta jajaran Forkopimda Balikpapan dan seluruh perangkat daerah Balikpapan.

Selain itu, acara tersebut juga sebagai ajang silaturahmi antara Ketua Rukun Tetangga (RT), Ketua Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) dan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang ada di Balikpapan.

Pada kesempatan itu, Hasanuddin Mas’ ud mengatakan bahwa silaturahmi yang terselenggara ini merupakan kesempatan dalam penguatan semua elemen masyarakat. Menurutnya, banyak peluang untuk terus bersinergi, apalagi Kota Balikpapan adalah merupakan pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Eksistensi kita sebagai anggota DPRD, baik provinsi maupun kota, para ketua RT dan Forkopimda adalah sebagai peluang memperkuat sinergi. Kita sudah menjadi gerbang IKN, maka perlu melakukan kerjasama yang baik antara semua pihak,” kata

Hasanuddin Mas’ud saat memberikan sambutan. Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Rahmad Mas’ud yang kembali terpilih sebagai Wali Kota Balikpapan periode 2025-2030.

“Terimakasih kepada wali kota yang menjadikan Balikpapan terus membaik. Semoga dengan amanah terpilihnya beliau kembali, menjadikan Balikpapan semakin baik,” ucap politisi partai Golkar ini.

Sementara, Rahmad Mas’ud memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran perangkat daerah se Kota Balikpapan yang telah memberikan pengabdian bekerja membangun kota dan kepada seluruh warga yang terlibat menjaga ketenteraman kota.

Bagi dia, syarat utama Balikpapan adalah menjadi kota yang aman dan nyaman terlebih dahulu. Sehingga siapa saja yang tinggal dan berkunjung akan merasa nyaman.

“Terimakasih atas semua partisipasi dalam pembangunan Kota Balikpapan dan terkhusus kepada seluruh masyarakat, ketua RT, LPM, Forkopimda, stake holder, dan seluruh ASN Pemkot Balikpapan. Mari kita kolaborasi bersama untuk mewujudkan Balikpapan yang nyaman dan berkelanjutan,” ujar Rahmad Mas’ud.

Acara juga diisi dengan pengundian door prize bagi para ketua RT dan nonton bareng pertandingan sepak bola piala AFF antara Indonesia melawan Filipina. (hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
Legislator Kaltim Terima Aspirasi Mahasiswa PKC-PMII
Berita Utama 15 September 2025
0
SAMARINDA — Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC-PMII) Kalimantan Timur menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kaltim, Senin (15/9/2025). Mereka menuntut transparansi dan penyelesaian sejumlah persoalan strategis yang dinilai merugikan masyarakat. Tuntutan utama yang disuarakan adalah pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mengusut dana divestasi kompensasi dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) kepada Pemerintah Provinsi Kaltim sebesar Rp 280 miliar, yang menurut mereka hingga kini belum sepenuhnya dilunasi.  Selain itu, massa mendesak DPRD Kaltim untuk turun tangan menyelesaikan konflik antara PT KPC dan masyarakat adat terkait penggusuran lahan. Menanggapi tuntutan tersebut, Anggota DPRD Kaltim, Subandi, yang menemui langsung para demonstran, menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut. Ia menyebut bahwa Komisi III DPRD Kaltim akan membahasnya secara internal dan meneruskan ke Komisi I yang membidangi urusan hukum. “Kami dari Komisi III akan menindaklanjuti ini. Setelah pembahasan internal, akan kami teruskan ke Komisi I,” ujar Subandi, politisi PKS yang juga anggota Komisi III DPRD Kaltim. Ia menilai tuntutan mahasiswa sebagai bagian dari mekanisme kontrol publik terhadap jalannya pemerintahan. “Tuntutan adik-adik PMII ini adalah bentuk check and balance dari masyarakat. Kami akan menindaklanjutinya,” tegasnya. Sementara itu, Ketua PKC-PMII Kaltim, Said, menekankan pentingnya penyelesaian segera agar masyarakat tidak terus dirugikan, terutama terkait akses jalan yang rusak akibat aktivitas pertambangan. “Kami mendesak DPRD Kaltim untuk memanggil PT KPC dan menuntut pertanggungjawaban atas rusaknya akses masyarakat. Kalau perlu, cabut saja izinnya,” seru Said dalam orasinya. PKC-PMII berharap DPRD Kaltim dapat bergerak cepat dan tegas agar persoalan ini tidak berlarut-larut dan masyarakat bisa kembali menikmati infrastruktur yang layak, aman, dan nyaman. (hms8)