Hadiri Upacara HUT RI Ke-80 di Balikpapan, Anggota DPRD Kaltim Serukan Pentingnya Persatuan

Minggu, 17 Agustus 2025 35
Anggota DPRD Kaltim Yusuf Mustafa dan La Ode Nasir saat menghadiri Upacara Peringatan HUT RI Ke-80 di BSCC DOME Balikpapan, Minggu (17/8/25).
BALIKPAPAN – Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 di BSCC Dome, Balikpapan, Minggu (17/8/25), berlangsung meriah dan penuh semangat kebangsaan.

Semarak perayaan HUT RI dengan mengusung tema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju" ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Anggota DPRD Kaltim, Yusuf Mustafa dan La Ode Nasir.

Hadir dengan mengenakan pakaian adat, Yusuf Mustafa dan La Ode Nasir turut mengikuti seluruh rangkaian upacara dengan penuh penghormatan. Kehadiran mereka menegaskan sinergi antara legislatif dan pemerintah daerah dalam memperkuat semangat nasionalisme dan persatuan.

Upacara diawali dengan arak-arakan duplikat Bendera Merah Putih dari Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, yang kemudian melintasi Jalan Syarifudin Yos, Bandara Sepinggan, simpang Beruang Madu, hingga tiba di Jalan Ruhui Rahayu.

Dalam upacara ini, Wali Kota Balikpapan Rahmat Mas'ud bertindak sebagai inspektur upacara, sementara Mayor Pembekalan Stepanus Ari Pambudi dipercaya sebagai komandan upacara. Pembacaan teks proklamasi dilakukan oleh Ketua DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qadri, dan pembawa baki bendera Merah Putih adalah siswi SMAN 6 Balikpapan, Saskia Putri Santika.

Pada kesempatan ini, Anggota DPRD Kaltim Yusuf Mustafa menekankan pentingnya memaknai kemerdekaan sebagai hasil perjuangan para pahlawan yang harus dijaga dan diisi dengan pembangunan.

"Memaknai momentum ini tentu dengan rasa syukur. 80 tahun adalah usia yang kian dewasa. Kita berharap bisa berdaulat dan bersatu. Bersatu untuk membawa perubahan, pembangunan Kaltim dan masyarakat yang sejahtera di semua bidang. Hanya dengan bersatu, kita bisa mewujudkan Kaltim yang berdaulat, rakyat sejahtera, dan berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia," ujar Yusuf Mustafa saat ditemui disela-sela acara.

Senada dengan Yusuf, La Ode Nasir mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersatu, menganggap perbedaan sebagai kekayaan, bukan perpecahan.

"Mari kita jadikan peringatan HUT RI ke-80 ini sebagai momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan bekerja sama memajukan daerah, khususnya Kaltim, agar bisa lebih sejahtera," pungkas La Ode Nasir.

Peringatan HUT RI ke-80 di Halaman BSCCDome Balikpapan berlangsung lancar dan meriah, dengan dihadiri berbagai unsur pemerintahan, TNI, Polri, tokoh masyarakat, serta pelajar.

Upacara ditutup dengan penampilan memukau dari 180 penari binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan. Tarian daerah yang ditampilkan menjadi simbol keberagaman budaya dan semangat kebersamaan yang menyatu dalam bingkai NKRI. (hms11)
TULIS KOMENTAR ANDA
DPRD Kaltim Dorong Sinergi dan Digitalisasi CSR, Perda TJSL Kaltim Akan Dievaluasi
Berita Utama 10 November 2025
0
SAMARINDA – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk membahas tindak lanjut Pengelolaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) di Kalimantan Timur. Rapat yang bertujuan memaksimalkan peran CSR dalam pembangunan daerah ini dibuka dan dipimpin oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Muhammad Darlis Pattalongi. Ia didampingi oleh Wakil Ketua Komisi IV, Andi Satya Adi Saputra, serta sejumlah Anggota Komisi, yaitu Agus Aras, Syahariah Mas’ud, Damayanti, Fuad Fakhruddin, dan Agusriansyah Ridwan di Ruang Rapat Gedung D Lantai 3 Kantor DPRD Kaltim, Senin (10/11/25). Fokus utama pembahasan dalam pertemuan ini dilatarbelakangi oleh potensi penurunan fiskal daerah, sementara Pemprov memiliki program pembangunan prioritas yang membutuhkan pembiayaan besar. Untuk itu Komisi IV menekankan perlunya mensinergikan pendanaan CSR berdampingan dengan APBD. ”Mensinergikan pendanaan CSR berdampingan dengan APBD itu sangat penting. Sinergi ini sangat krusial dalam rangka memaksimalkan peran pendanaan CSR bagi pembangunan Kaltim,” ujar Muhammad Darlis Pattalongi. Ia menambahkan bahwa digitalisasi terhadap program-program CSR juga sangat dibutuhkan. Legislator Daerah Pemilihan Kota Samarinda ini menegaskan bahwa pada dasarnya Pemerintah Daerah dalam hal ini tidak diperbolehkan mengambil dana CSR, melainkan hanya berperan dalam menyediakan perencanaan program yang belum terbiayai oleh APBD dan tepat guna serta tepat sasaran melalui program CSR. "Dengan kita bersinergi maka kita bisa memilah mana program yang bisa kita arahkan menggunakan APBD dan mana program yang kita arahkan melalui CSR," jelas Darlis. Ia kemudian mencontohkan Provinsi Kalimantan Barat yang telah berhasil mengimplementasikan pengelolaan dana CSR melalui Tim Fasilitasi di bawah BAPPEDA Provinsi. Diharapkan, melalui program yang terarah dan digitalisasi, tidak ada lagi duplikasi, tumpang tindih, atau ketertinggalan program. Sebagai tindak lanjut, Komisi IV menilai Peraturan Daerah (Perda) Kaltim Nomor 3 Tahun 2013 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perlu dievaluasi. Evaluasi bertujuan menyelaraskan CSR dengan program prioritas pembangunan, melibatkan Baznas, serta memastikan integrasi program. RDP ini kemudian menghasilkan kesepakatan bahwa pengelolaan CSR di Kaltim harus dilakukan secara sinergis, terintegrasi, terkoordinasi, dan terdigitalisasi. Biro Hukum Setda Kaltim bersama Bappeda Kaltim diminta segera melakukan evaluasi dan penyesuaian Perda TJSL. Serta untuk mendukung program digitalisasi, disepakati Tim Sakti CSR akan memberikan pendampingan. (Hms11)