Fokus Pemberdayaan Perempuan, Shemmy Bakal Genjot Pelatihan Keterampilan

8 November 2024

Shemmy Permata Sari, Anggota DPRD Kaltim
Pemberdayaan perempuan dan pemuda menjadi prioritas Shemmy Permata Sari sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) periode 2023-2029. Ia menilai perempuan memiliki potensi besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Namun tak dipungkiri, bahwasanya program terkait bidang tersebut masih minim dianggarkan oleh pemerintah.

Padahal, pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi hal penting bagi pembangunan daerah. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk memperjuangkan peningkatan anggaran dan kepastian alokasinya untuk program pemberdayaan perempuan. “Insyaaallah nanti untuk peningkatan SDM Kota Bontang, anggaran yang ada kami alokasikan untuk ibu-ibu. Khususnya itu pelatihan-pelatihan,” ungkapnya.

Pelatihan itu seperti menjahit dan kecantikan. Menurut istri Ketua DPRD Kota Bontang itu,  dengan sejumlah pelatihan yang digelar diharapkan dapat menjadikan perempuan di Kaltim semakin berdaya. Tak terkecuali, bagi perempuan di daerah daerah pemilihan (dapil)-nya yang meliputi Bontang, Kutai Timur dan Berau dapat diaplikasikan. “Karena saat ini banyak juga ibu-ibu yang mengeluhkan masalah beli kebutuhan rumah (yang sulit) karena nggak ada kegiatan usaha,” terangnya.

Mengenai isu pemuda, Shemmy menyoroti tingkat pengangguran yang tinggi di Kota Bontang. Ia berharap adanya kegiatan positif yang bisa menurunkan tingkat pengangguran.

“Kita bikinkan kegiatan yang bisa meningkatkan kemampuan SDM. dan kegiatan yang lain supaya mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Kota Bontang,” pungkasnya. (Adv/hms7)
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Husin Djufri Dorong Optimalisasi Potensi Ekonomi di Wilayah Pesisir
admin 13 November 2024
0
SAMARINDA – Daerah pesisir dengan kawasan garis pantai, laut dan pantai memiliki potensi ekonomi cukup besar yang dapat memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat yang tinggal di daerah pesisir. Demikian disampaikan Anggota DPRD Kaltim Husin Djufri belum lama ini. Menurut dia, pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang ada di Kaltim sebagai satu kesatuan wilayah akan memberikan peluang dalam banyak hal, khususnya perkembangan kawasan yang lebih cepat dengan dukungan potensi masing-masing wilayah. “wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil memiliki potensi habitat yang beragam dan kaya akan keanekaragaman hayati yang mempunyai peran dan fungsi sosio-ekologi yang sangat penting bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya,” kata Husin. Sumber daya alam pesisir dan pulau kecil yang kurang memperhatikan kelestarian dan keberlanjutannya harus mendapat payung hukum agar pengelolaan dan perencanaan wilayah pesisir yang terarah dan terpadu. Tak hanya itu, dengan potensi strategis sebagai wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut dan berbagai sumber daya lainnya yang sangat kaya. Maka hal ini daya tarik tersendiri bagi berbagai pihak untuk memanfaatkannya, sehingga regulasi pemanfaatannya sangat dibutuhkan. “Dengan pengelolaan yang baik, nantinya akan terwujud suatu ekosistem pengelolaan wilayah pesisir yang optimal, efisien, terkoordinasi dan berkelanjutan. Keutamaan lainnya akan membuka peluang timbulnya pusat pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan penduduk dalam wilayah tersebut,” urainya. Politis PPP ini berharap masyarakat yang bermukim di daerah pesisir tak lagi menempati wilayah strata ekonomi  yang lebih rendah dibanding masyarakat yang bermukim di darat. Sehingga paradoksi pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil tersebut harus segera diakhiri. “Langkah awal salah satunya, mulai dari pengembangan sistem pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu. Sehingga pengembangan pembangunan di pesisir lebih merata dan dapat dirasakan oleh masyarakat pesisir,” pungkasnya. (adv/hms6)