Ekti Imanuel Hadiri Pembukaan Retreat Pekerja GKII Kaltim

Senin, 24 Maret 2025 555
Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel ketika hadiri pembukaan retreat GKII Kaltim, Senin (24/3) malam.
BALIKPAPAN. Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel menghadiri acara pembukaan Retreat Pekerja Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Wilayah Kaltim di Ruang Borneo Hotel Novotel Balikpapan, Senin (24/3) malam.

Acara yang dihadiri sebanyak 449 peserta dari 10 kabupaten kota tersebut diisi dengan pemukulan gong sebagai tanda pembukaan pelaksanaan retreat yang diawali dari tanggal 24 hingga 26 Maret 2025, nyanyian puji-pujian dan kebaktian kebangunan rohani (KKR).

Pada kesempatan itu, Ekti Imanuel dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan retreat merupakan kegiatan yang sangat baik untuk kembali berhimpun dan berpikir terhadap proses-proses yang sudah dilakukan.

“Kami juga biasanya dari partai politik dan anggota DPRD setiap periode berjalan, kami melakukan kegiatan retreat. Partai Gerindra itu ada kegiatan khusus seperti yang diikuti kepala daerah kemarin,” ujar politisi Partai Gerindra ini.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan organisasi GKII se-Kaltim yang selalu memberi dukungan atas perjuangannya di legislatif.

“Saya diberikan jabatan sebagai wakil ketua 1 DPRD Provinsi Kalimantan Timur, tentu ini kebanggaan bagi kita GKII semua. Dan harapan saya, apa yang bisa kita karyakan bersama, apa yang bisa kita kerjakan bersama. Saya menunggu saudara-saudara semua untuk bertemu di DPRD Provinsi Kalimantan Timur,” tuturnya.

Ekti juga menjelaskan bahwa yang dilakukan selama ini adalah membantu atau membangun tempat ibadah seperti gereja dan masjid.

“Periode pertama ada 225 gereja yang kita bantu, periode kedua ini target saya 500 gereja. Tidak mudah, tetapi kita selalu bersyukur bahwa Tuhan akan berpihak pada kita,” ucap Ekti.(hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
Sabaruddin Dorong Implementasi Cepat Teknologi Air Anhui di Samarinda
Berita Utama 11 Desember 2025
0
SAMARINDA. Seperti celah jalan keluar yang mulai tampak, pertemuan tindak lanjut kerja sama sister-province antara Kalimantan Timur dan Provinsi Anhui, Tiongkok, membawa angin optimisme baru bagi upaya penanganan banjir di Bumi Etam. Agenda resmi tersebut digelar Selasa (09/12/2025) di Ivory Restaurant, Hotel Mercure Samarinda, dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, dan dihadiri perwakilan Anhui Yajing Rainwater Utilization Technology Co., Ltd. Forum ini menjadi ruang sinkronisasi data serta strategi pemanfaatan teknologi pengelolaan air—mulai dari sistem penangkapan air hujan, drainase modern, hingga pengolahan air terpadu. Para peserta diminta membawa data curah hujan, kondisi drainase, serta peta banjir sebagai basis pembahasan teknis dengan tim dari Anhui. Dari seluruh peserta, sosok yang paling menyoroti urgensi kolaborasi ini adalah Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle. Ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan hanya acara seremonial, tetapi lanjutan konkret dari kerja sama yang telah ditandatangani sebelumnya antara Kaltim dan Anhui. “Kerja sama sebagai twin sister sudah berjalan. Tinggal bagaimana kita menindaklanjutinya. Pihak Anhui sangat terbuka, bahkan siap berinvestasi khusus untuk penanganan banjir. Teknologi mereka bagus, dan sangat mungkin diterapkan di daerah kita,” ujarnya. Sabaruddin juga menekankan bahwa Samarinda, kota yang paling sering terdampak banjir, harus menjadi prioritas penerapan teknologi air tersebut. Ia menilai pertemuan bersama antara Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, dan pihak Anhui menjadi langkah penting sebelum membahas model investasi maupun implementasinya. “Kedua daerah harus duduk satu meja. Kita perlu membahas bagaimana teknologi itu dijalankan dan seperti apa pola investasinya. Banjir di Samarinda harus ditangani secara serius. Soal nilai investasi berapa pun, selama untuk menyelesaikan banjir, harus dijalankan dengan baik,” tegasnya. Ia juga memastikan bahwa Komisi II DPRD Kaltim berdiri penuh di belakang upaya kolaborasi ini. “Komisi II sangat mendukung, dan teman-teman DPRD juga tidak ada yang keberatan. Banjir sudah terlalu sering, masyarakat perlu solusi nyata. Dengan teknologi dari Anhui, tentu kami mendukung penuh,” tambahnya. Pertemuan yang dipimpin Wakil Gubernur Kaltim tersebut diharapkan menjadi langkah awal menuju penerapan teknologi pengelolaan air modern di kawasan rawan banjir. Kehadiran Sabaruddin sebagai suara yang paling vokal menegaskan komitmen DPRD Kaltim untuk memastikan kerja sama ini tidak berhenti pada tataran pembahasan, tetapi benar-benar diwujudkan demi kepentingan masyarakat. (hms7)