SAMARINDA – Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terhadap sektor pendidikan semakin diperkuat dengan diluncurkannya proyek perubahan strategis Percepatan Implementasi Gaspol Pendidikan (PETA POLPEN).
Acara peluncuran ini dirangkai dengan Penyerahan Simbolis Uang Kuliah Tunggal (UKT) program Pendidikan Gratispol kepada mahasiswa penerima dari 53 Universitas di Kaltim.
Bertempat di Gedung Olah Bebaya Kantor Gubernur Kaltim pada Senin, (17/11/25), acara dihadiri oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, serta Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis Pattalongi.
Gubernur Rudy Mas’ud dalam sambutannya menyampaikan bahwa inisiatif ini program ini merupakan langkah dasar pembangunan sumber daya manusia yang kuat, unggul, dan berdaya saing, dalam rangka mewujudkan Generasi Emas Kaltim dan Indonesia Emas 2045.
Rudy menjelaskan, PETA POLPEN berfungsi sebagai panduan strategis untuk mempercepat dan meratakan implementasi program-program pendidikan di seluruh wilayah Kaltim. Sementara itu, Pendidikan Gratispol menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi dalam menghilangkan hambatan biaya, sehingga lebih banyak anak daerah memperoleh pendidikan tinggi.
Dalam hal ini, Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis Pattalongi memberikan apresiasinya dan mendukung penuh terhadap langkah nyata Pemerintah Provinsi tersebut.
"Kami dari DPRD Kaltim sangat menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif PETA POLPEN dan keberlanjutan Pendidikan Gratispol ini," ujar Darlis.
"Ini adalah wujud komitmen nyata kita bersama, bahwa pendidikan tidak boleh lagi menjadi barang mahal bagi anak-anak Kaltim." Tambahnya.
Lebih lanjut, Ia menekankan bahwa DPRD Kaltim akan terus mengawal dan mendorong program ini benar-benar berkelanjutan.
"Tugas kita bersama setelah ini adalah memastikan program-program ini berjalan tepat sasaran, transparan, dan berkelanjutan. DPRD Kaltim akan terus mengawal alokasi anggaran dan implementasinya di lapangan," pungkasnya. (hms11)