DPRD Kaltim Dukung SIMPATOR GEMAS untuk Kemudahan Masyarakat, Inovasi Digital Menuju Pelayanan Pajak yang Mudah, Aman, dan Transparan

Rabu, 17 September 2025 31
Anggota DPRD Kaltim La Ode Nasir bersama Andi Faisal Assegaf dan Baharuddin Muin menghadiri peluncuran aplikasi SIMPATOR GEMAS dan penyerahan hadiah Gebyar 2025 di BSCC Dome Balikpapan, Rabu (17/9/2025).

BALIKPAPAN — DPRD Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan apresiasi atas peluncuran aplikasi SIMPATOR GEMAS oleh Pemerintah Provinsi melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Aplikasi ini dinilai sebagai langkah strategis dalam transformasi pelayanan pajak kendaraan bermotor yang kini dapat diakses secara digital, praktis, dan transparan oleh seluruh masyarakat Kaltim.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Anggota DPRD Kaltim, La Ode Nasir, saat menghadiri acara Launching Sistem Informasi Monitoring Pajak Kendaraan Bermotor Generasi Emas (SIMPATOR GEMAS) dan Penyerahan Hadiah Pemenang Gebyar 2025, yang berlangsung di BSCC Dome Balikpapan, Rabu (17/9/2025).

Menurut La Ode, SIMPATOR GEMAS merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menghadirkan pelayanan publik berbasis teknologi. “Kami mendukung penuh langkah Pemprov Kaltim yang terus berinovasi demi kemudahan masyarakat. Digitalisasi pajak seperti ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga soal kepercayaan dan partisipasi publik dalam pembangunan,” tegasnya.

Aplikasi ini telah terintegrasi dengan berbagai kanal pembayaran digital seperti virtual account, e-wallet (ShopeePay, GoPay, OVO, DANA, Kredivo), kartu kredit, serta bank seperti BRI, BNI, dan Bank Kaltimtara. DPRD menilai kemudahan ini akan mendorong kepatuhan wajib pajak sekaligus memperkuat akuntabilitas fiskal daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyampaikan bahwa pajak yang dibayarkan masyarakat akan kembali dalam bentuk pembangunan dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM), termasuk infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. 

DPRD Kaltim menyambut baik pernyataan tersebut sebagai bentuk komitmen terhadap kesejahteraan rakyat. “Kami mengajak seluruh warga Kaltim untuk memanfaatkan SIMPATOR GEMAS sebagai sarana pembayaran pajak yang mudah dan aman. Setiap kontribusi masyarakat melalui pajak adalah bagian dari kemajuan Benua Etam,” ujar La Ode, didampingi koleganya Andi Faisal Assegaf dan Baharuddin Muin.

DPRD Kaltim menegaskan komitmennya untuk terus mendukung inovasi pelayanan publik yang inklusif dan berorientasi pada kemudahan masyarakat. SIMPATOR GEMAS bukan sekadar aplikasi, tetapi simbol sinergi antara pemerintah dan rakyat dalam membangun Kaltim yang lebih maju, transparan, dan berdaulat. (adv/hms6)

TULIS KOMENTAR ANDA
Sinergi Atasi Ketimpangan Pembangunan Desa, DPRD Kaltim Hadiri Rapat Evaluasi Capaian IDM
Berita Utama 3 November 2025
0
TENGGARONG – Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mengatasi tantangan pembangunan di tingkat desa terus diintensifkan, khususnya terkait akses infrastruktur yang belum merata, ketimpangan layanan dasar, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) desa.  Kondisi ini mendorong Pemprov Kaltim untuk fokus pada intervensi kebijakan yang terarah demi meningkatkan status desa. Sebagai bentuk dukungan dan pengawasan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim, Fuad Fakhruddin, hadir dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Fasilitasi Pembahasan Capaian Status Indeks Desa (IDM) di Provinsi Kaltim Tahun 2025.  Acara yang digagas oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kaltim ini diselenggarakan di Grand Fatma, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada hari Senin (3/11/2025). Dalam sambutannya, Fuad Fakhruddin menekankan bahwa sinergi legislatif dan eksekutif dalam evaluasi IDM yang mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan ekologi sangatlah penting.  Melalui evaluasi ini yang kemudian menurutnya dapat mengukur status kemajuan desa (sangat tertinggal hingga mandiri) dan mengoptimalisasi keakuratan data Indeks Desa sebagai tolok ukur utama. “Kami dari DPRD Kaltim sangat mendukung penuh dan siap bersinergi,” ucap Fuad. Komitmen kolaboratif lintas sektor dan lintas wilayah ini disampaikan Fuad sangat dibutuhkan mengingat pentingnya kolaborasi guna mempercepat transformasi ekonomi-sosial desa. "Kami di legislatif berkomitmen untuk menjadikan data IDM sebagai panduan dalam menyusun kebijakan anggaran. Tidak ada lagi desa yang terabaikan. Peningkatan status desa adalah kunci keberhasilan pembangunan Kaltim secara keseluruhan," tutup Fuad Fakhruddin. Lebih lanjut, diharapkan hasil Monev ini menjadi dasar kuat bagi perencanaan pembangunan desa dalam dokumen strategis daerah. Pada akhirnya, upaya ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa, demi mencapai tujuan akhir yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desadan mewujudkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan hingga ke pelosok Kaltim. (Hms11)