DPRD Kaltim Dukung Inovasi dan Pelestarian Budaya Lewat PEDA KTNA XI

Senin, 23 Juni 2025 1
Kutai Barat — Hari ketiga pelaksanaan Pekan Daerah (Peda) Petani-Nelayan XI Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kalimantan Timur berlangsung meriah di Taman Budaya Sendawar, Kabupaten Kutai Barat, Senin (23/6/2025)
KUTAI BARAT — Hari ketiga pelaksanaan Pekan Daerah (Peda) Petani-Nelayan XI Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kalimantan Timur berlangsung meriah di Taman Budaya Sendawar, Kabupaten Kutai Barat, Senin (23/6/2025). Salah satu kegiatan yang menyita perhatian adalah Lomba Karya Wirausaha Petani–Nelayan, yang dimulai sejak pukul 08.00 Wita, mempertemukan kontingen dari seluruh kabupaten/kota se-Kaltim dalam ajang adu inovasi dan kreativitas.

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, hadir langsung menyerahkan piagam penghargaan kepada para pemenang. Ekti yang juga menjabat Ketua KTNA Kutai Barat menegaskan pentingnya penguatan daya saing petani dan nelayan melalui inovasi berbasis potensi lokal.

“Para petani dan nelayan yang berkompetisi hari ini adalah representasi semangat kemajuan sektor pertanian dan perikanan. Karya-karya mereka membuktikan bahwa potensi daerah bisa dikelola secara inovatif dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Penilaian lomba dilakukan oleh tim dari Dinas Perkebunan Kaltim dan KTNA Provinsi. Hasilnya, Kabupaten Kutai Barat keluar sebagai Juara I, disusul Mahakam Ulu Juara II, dan Kota Samarinda Juara III. Juara Harapan I diraih Kutai Kartanegara, Harapan II oleh Paser, dan Harapan III oleh Kutai Timur.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Pagelaran Seni Budaya dan Festival Gita Nusantara yang dimulai pukul 18.00 Wita. Acara ini menampilkan lomba paduan suara serta tari tradisional dari KTNA Mahakam Ulu, Samarinda, dan Kutai Barat, serta dihadiri jajaran pimpinan KTNA kabupaten.

Ekti Imanuel turut mengapresiasi tingginya antusiasme peserta dan penonton dalam pagelaran seni. Ia menyebut kegiatan ini sebagai jembatan pelestarian budaya lokal sekaligus penguat semangat kebersamaan antar daerah.

“Pagelaran ini tidak hanya memamerkan kekayaan budaya Kalimantan Timur, tetapi juga mempererat ikatan emosional antar kontingen. Semangat gotong royong dan saling menghargai terlihat begitu kuat di sini,” tuturnya.

Antusiasme masyarakat yang tinggi menjadikan ajang ini bukan sekadar wadah ekspresi budaya dan kewirausahaan, tetapi juga ruang kolaborasi lintas wilayah yang mendorong pemberdayaan petani dan nelayan sebagai motor pembangunan ekonomi daerah.(hms4/hms12)
TULIS KOMENTAR ANDA
Dukungan Penuh Pengembangan Kampus, DPRD Kaltim Kawal Kebutuhan Infrastruktur dan Lahan ITK
Berita Utama 25 Juni 2025
0
BALIKPAPAN. Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menggelar audiensi bersama Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur untuk membahas sejumlah kebutuhan vital guna menunjang kegiatan akademik dan pengembangan kampus. Wakil Rektor Bidang Non Akademik ITK Khakim Ghozali memimpin jalannya audiensi ini sekaligus memaparkan perkembangan terkini ITK, termasuk capaian akademik, serta progres strategis ITK. Hal ini disambut baik oleh Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Baba, dan Sekretaris Komisi IV M.Darlis Pattalongi beserta anggota Komisi IV diantaranya Makmur HAPK, Fuad Fahruddin, Hartono Basuki, dan Syahariah Mas’ud. Dalam audiensi tersebut, ITK menyoroti beberapa permasalahan infrastruktur yang mendesak. Pertama, ITK meminta bantuan penerangan jalan umum untuk menunjang aktivitas belajar mengajar, terutama di malam hari, serta perbaikan jalan dari gerbang masuk hingga kawasan kampus. Selain itu, ITK juga memohon dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terkait pembangunan gerbang ITK yang terintegrasi dengan Kebun Raya Sungai Wein di Km.15. Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Baba meminta ITK untuk melakukan rapat konsultasi maupun audiensi ke Pemerintah Provinsi Kaltim. “Pada prinsipnya kami mendukung, namun hal ini hendaknya harus segera disampaikan kepada Gubernur Kaltim. Bagaimana respon terkait dukungan-dukungan maupun program Gubernur yang dapat disinergikan dengan kebutuhan ITK,” ucap Baba di Ruang Rapat LPPM ITK, Rabu (25/6/25). Dukungan Pemerintah Kota Balikpapan terhadap pembangunan gerbang ITK dari ruas jalan tol Kariangau di Km.13 juga dinilai tak kalah pentingnya. Ditambah isu krusial lainnya yang disampaikan pihak ITK mengenai status penetapan lokasi lahan kampus seluas 310 hektare yang sudah kedaluwarsa. “Kami Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur siap kawal dan memfasilitasi agar proses pembebasan lahan seluas sekitar 310 hektare yang tercantum dalam MoU dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dapat dilanjutkan,” tutur Baba. Dalam upaya percepatan penyelesaian berbagai persoalan ITK, melalui audiensi ini Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen akan memfasilitasi pertemuan antara ITK dan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur. (hms11)