DPRD Kaltim Ajak Pemprov Manfaatkan Tren Wisata Petualangan untuk Daya Tarik Wisatawan

Rabu, 4 Desember 2024 558
Anggota DPRD Kaltim, Agus Aras
SAMARINDA. Potensi pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim) yang besar seharusnya dapat menjadi motor penggerak perekonomian daerah. Namun, menurut anggota DPRD Kaltim, Agus Aras, masih banyak tantangan yang menghambat sektor ini untuk berkembang secara optimal. Dalam pandangannya, penting bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk menyusun rencana strategis yang dapat mengubah potensi besar tersebut menjadi sektor unggulan.

Agus Aras menilai bahwa meski banyak destinasi wisata alam yang indah dan kaya akan budaya, kurangnya pengelolaan yang profesional membuat pariwisata Kaltim belum mampu bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional. “Destinasi wisata di Kaltim memiliki daya tarik luar biasa, namun pengelolaan yang belum maksimal membuatnya belum menjadi sektor unggulan,” ujar Aras

Ia pun menambahkan bahwa setiap destinasi harus dapat mengidentifikasi keunggulannya masing-masing, baik itu keindahan alam yang menakjubkan atau kekayaan budaya yang unik. “Penting untuk menonjolkan keunggulan masing-masing destinasi, apakah itu alam atau budaya, agar bisa menjadi fondasi yang kuat untuk strategi pengembangan lebih lanjut,” tuturnya.

Selain itu, Aras mengingatkan pentingnya pemahaman tren pariwisata terkini, seperti wisata petualangan, yang kini sedang naik daun. Untuk itu, pemerintah perlu mengembangkan paket-paket wisata yang berfokus pada petualangan, seperti jalur pendakian, ekowisata, atau wisata alam lainnya yang bisa menarik minat wisatawan, terutama generasi muda. “Kita harus bisa menawarkan wisata yang tidak hanya menarik tetapi juga memberikan pengalaman seru, seperti petualangan yang bisa memacu adrenalin,” katanya.

Agus Aras juga menekankan pentingnya melakukan survei pasar secara mendalam untuk memahami preferensi wisatawan, baik itu wisatawan muda maupun keluarga. Pemahaman yang jelas tentang target pasar ini akan membantu pemerintah dalam merancang strategi promosi yang lebih efektif, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan ke Kaltim.

Aras pun mengajak semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk berkolaborasi menciptakan ekosistem pariwisata yang kompetitif. “Untuk mewujudkan pariwisata Kaltim yang berkembang pesat, kita perlu bekerja sama dan menciptakan ekosistem yang kuat. Hanya dengan itu kita bisa menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” pungkasnya. (adv/hms7)
TULIS KOMENTAR ANDA
Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Zakat ASN Melalui Baznas
Berita Utama 23 September 2025
0
Samarinda – Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur menegaskan pentingnya optimalisasi Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) di lingkungan Pemprov Kaltim melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).    Hal ini mengemuka dalam rapat kerja bersama Baznas Provinsi Kaltim, perangkat daerah, RSUD, dan mitra kerja lainnya yang berlangsung di Gedung E Kantor DPRD Kaltim, Selasa (23/09/2025).   Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Muhammad Darlis, menegaskan bahwa pengelolaan ZIS harus dilakukan secara maksimal, tidak hanya dari sisi penghimpunan, tetapi juga pemanfaatannya secara strategis. “Zakat ini harus benar-benar bisa mendukung pembangunan daerah. Pengelolaannya perlu disinergikan dengan program CSR agar manfaatnya lebih luas dan terukur,” ujarnya.   Sementara itu, Anggota Komisi IV, Fadly Imawan, menyampaikan perlunya penguatan regulasi melalui Peraturan Gubernur (Pergub) agar ASN memiliki dasar hukum yang jelas dalam menunaikan zakat penghasilan. “Kami mendorong agar Pergub segera diterbitkan, sehingga pelaksanaan zakat oleh ASN memiliki payung hukum yang kuat,” jelasnya.   Anggota Komisi IV lainnya, Damayanti, turut menekankan pentingnya kontribusi ZIS dalam mendukung program pengentasan kemiskinan. Ia mengusulkan agar Baznas memberikan apresiasi kepada OPD atau pegawai yang konsisten dalam menunaikan ZIS. “Baznas harus hadir untuk masyarakat yang membutuhkan. Reward bagi OPD atau ASN yang aktif berzakat dapat menjadi motivasi positif,” tuturnya.   Dari pihak eksekutif, Asisten I Setda Provinsi Kaltim, Syirajudin, menjelaskan bahwa Pemprov Kaltim telah menerbitkan Surat Edaran sejak tahun 2024 terkait kewajiban zakat bagi ASN dengan penghasilan di atas Rp 6,8 juta.    Ia juga menyampaikan bahwa Ranpergub Zakat saat ini tengah dalam proses harmonisasi dan akan dikonsultasikan ke Kementerian Dalam Negeri. “Baznas juga perlu menjangkau perusahaan swasta yang beroperasi di Kaltim. Dalam Ranpergub, terdapat pasal yang mengatur kewajiban zakat bagi pelaku usaha,” terangnya.   Ketua Baznas Provinsi Kaltim, Ahmad Nabhan, melaporkan bahwa potensi ZIS dari ASN dan P3K di lingkungan Pemprov Kaltim diperkirakan mencapai Rp 12 miliar per tahun. Namun, realisasi saat ini masih belum optimal.   “Zakat terbukti efektif dalam menurunkan angka kemiskinan. Prinsip kami adalah 3A yakni aman secara syar’i, aman secara regulasi, dan aman untuk NKRI. Dana yang masuk saat ini sebesar Rp 15 miliar, dan yang telah disalurkan mencapai Rp 13 miliar,” ungkapnya.   Rapat menyepakati agar pengumpulan zakat ASN di lingkungan Pemprov Kaltim dilakukan secara optimal melalui Baznas. Selain itu, Baznas diminta menyusun peta potensi zakat di setiap OPD dan secara rutin melakukan sosialisasi.    Komisi IV DPRD Kaltim juga mendorong adanya program reward bagi OPD atau lembaga yang berhasil memaksimalkan pengumpulan ZIS. “OPD mitra kerja Komisi IV harus menjadi teladan dalam pengumpulan zakat. Ke depan, reward bisa menjadi pemicu bagi OPD lain untuk lebih serius,” tegas Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Muhammad Darlis, dalam kesimpulan rapat. (adv/hms7)