Damayanti Serap Aspirasi di Kota Minyak, Warga Keluhkan Minimnya SMA dan SMK Negeri di Balikpapan Tengah.

Senin, 4 November 2024 52
Penyerapan Aspirasi Masyarakat Daerah Pemilihan Kota Balikpapan Masa Persidangan I Tahun 2024
BALIKPAPAN. Minimnya sekolah negeri, khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Balikpapan Tengah membuat banyak calon siswa di kecamatan ini tidak tertampung saat proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang menggunakan syarat zonasi. Demikian disampaikan Anggota DPRD Kaltim Damayanti, saat melakukan reses di Balikpapan, belum lama ini.

Damayanti mendorong penambahan sekolah negeri di Kecamatan Balikpapan Tengah harus menjadi prioritas. Khususnya untuk jenjang SMA dan SMK. “Apalagi SMA dan SMK menjadi kewenangan Pemprov Kaltim. Ini harus diperjuangkan,” ujarnya.

Dirinya berharap, Pemprov Kaltim tidak menutup mata terkait kebutuhan SMA dan SMK di Balikpapan Tengah. “Di Balikpapan Tengah ini harus ada sekolah menengah dibangunkan. Karena informasinya, di sana belum ada SMA dan SMK Negeri. Hanya ada swasta,” bebernya.

Ia menjelaskan, walaupun terdapat SMA dan SMK Swasta di Balikpapan Tengah, namun mahalnya biaya sekolah menjadi salah satu faktor yang memberatkan orang tua murid untuk mengantarkan anak-anaknya mendapatkan pendidikan. “Kalau di swasta kan, biaya yang harus keluar lebih besar daripada sekolah di Negeri,” sebut Damayanti.

Selain itu, persoalan kelangkaan BBM juga menjadi salah satu aspirasi yang diterima Damayanti saat melakukan reses di daerah Balikpapan Utara. Antrean panjang kendaraan di SPBU, hampir setiap hari terlihat. “Artinya bagaimana pemerintah provinsi menyikapi hal ini. Setiap hari, antrean semakin banyak,” terang Damayanti.

Tak hanya soal pendidikan, dan kelangkaan BBM, persoalan kelangkaan gas elpiji menjadi salah satu yang paling banyak dikeluhkan masyarakat Balikpapan. Termasuk pemenuhan air bersih yang belum juga terselesaikan. “Aspirasi ini akan kita tampung, dan nantinya akan disampaikan kepada Pemprov Kaltim sebagai bahan evaluasi,” bebernya.(adv/hms6/hms9)
TULIS KOMENTAR ANDA
Perkuat Toleransi dan Pengabdian Masyarakat, DPRD Kaltim Apresiasi Pelaksanaan Program Gratispol di Kutim
Berita Utama 15 Juli 2025
0
SANGATTA — Ketua DPRD Kalimantan Timur Hasanuddin Mas'ud menyambut baik pelaksanaan program Gratispol yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kaltim di CSC Bukit Pelangi, Minggu (13/7/2025).  Program yang menghadirkan penghargaan berupa ibadah umroh, perjalanan religi, dan insentif Jospol bagi guru, marbot masjid, serta penjaga rumah ibadah non-muslim ini dinilai sebagai langkah nyata memperkuat semangat keberagaman dan kerja sosial. “Saya bangga melihat bagaimana Pemerintah Provinsi menghadirkan penghargaan yang tidak hanya bersifat simbolik, tapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat yang selama ini bekerja dalam senyap menjaga nilai-nilai spiritual dan sosial,” ujar Hasanuddin Mas’ud seusai menghadiri acara penyerahan penghargaan bersama sejumlah Anggota DPRD Kaltim.  Program Gratispol dianggap Hasanuddin Mas'ud sebagai wujud perhatian terhadap pelaku pendidikan keagamaan dan penjaga moralitas komunitas, terutama di tengah tantangan sosial yang semakin kompleks. Ia menekankan pentingnya kesinambungan program semacam ini dalam mendorong kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat sipil. “Penghargaan kepada marbot dan penjaga rumah ibadah lintas agama mencerminkan keinginan kuat kita di Kaltim untuk terus menjaga toleransi dan memperkuat harmoni sosial,” tambahnya. Acara yang berlangsung dengan khidmat itu juga menghadirkan penerima program Jospol dari kalangan guru dan pekerja keagamaan. (hms4/hms12)