Awali Hari Kerja, Sekretariat DPRD Kaltim Gelar Apel Pagi Dan Halal Bihalal

Rabu, 9 April 2025 1135
SAMARINDA. Sekretariat DPRD Kaltim menggelar apel pagi yang diikuti seluruh pegawai ASN dan Non ASN di halaman belakang Gedung B Kantor DPRD Kaltim, Selasa (8/4/2025).
SAMARINDA. Sekretariat DPRD Kaltim menggelar apel pagi yang diikuti seluruh pegawai ASN dan Non ASN di halaman belakang Gedung B Kantor DPRD Kaltim, Selasa (8/4/2025).

Dalam amanatnya, apel pagi yang dipimpin Kepala Bagian Umum dan Keuangan Hardiyanto mengatakan bahwa mulai dari bulan April, absen akan dilakukan secara finger kembali.

“Hari ini harus tuntas semua scan, itu semua termasuk nanti absensi ASN dan Non ASN dan TA pun diupayakan pinger,” kata Hardiyanto. Selanjutnya Hardiyanto mengatakan, atas nama Sekwan, kepala bagian dan pejabat fungsional yang disetarakan memohon maaf kepada semua peserta apel yang hadir.

“Kami atas nama ibu Sekwan, kepala bagian dan pejabat fungsional penyetaraan memohon maaf kepada bapak ibu jika selama setahun lalu kita berinteraksi ada salah khilaf mohon dimaafkan,” tuturnya.

Apel pagi yang diisi dengan pembacaan 10 prinsip tata pemerintahan yang baik dan pembacaan doa kemudian dilanjut dengan halal bihalal serta saling berjabat tangan dan bermaaf-maafan. (hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
Fadli Imawan Hadiri Peresmian Gedung BPK Wilayah XIV, Berharap Menbud RI Membawa Dampak Positif Terhadap Kebudayaan di Kaltim
Berita Utama 2 Juni 2025
0
SAMARINDA. Mewakili Pimpinan DPRD Kaltim, Anggota DPRD Kaltim Fadly Imawan, menghadiri Peresmian Gedung Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIV dan Dialog bersama Menteri Kebudayaan (Menbud) Republik Indonesia, Fadli Zon, di Gedung BPK Wilayah XIV, Jumat (30/5/2025) Disampaikan Wawan, sapaan akrab Fadly Imawan, bahwa kedatangan Menbud ke Kaltim merupakan anugerah bagi Kaltim. Karena menurutnya, Kementerian Kebudayaan RI memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan kebudayaan di daerah, khususnya di Kaltim.  “Mereka berperan dalam menyusun kebijakan, koordinasi, dan bimbingan teknis kepada pemerintah daerah terkait bagaimana mengembangkan dan melestarikan budaya lokal, khususnya di Kaltim,” ujarnya. Wawan berharap, kedatangan Menbud RI Fadli Zon ke Kaltim membawa dampak positif terhadap kebudayaan di Kaltim. “Apalagi di Kaltim ini memiliki banyak budaya, baik bahasa,adat istiadat hingga berbagai macam suku. Semua ini kita harapkan bisa dikenal luas, bukan hanya tingkat lokal dan nasional, bahkan harus dikenal hingga kancah internasional,” harapnya. Karenanya, pelestarian budaya kata Politisi Golkar ini, harus melibatkan peran semua pihak untuk mendukung sektor kreativitas, pendanaan, hingga promosi. “Dengan kehadiran Pak Menteri Fadli Zoon, semakin memperkenalkan dan memperkuat budaya di Kaltim,” ucap Wawan. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim ini juga mendorong kepada kelompok seni dan budaya untuk terus mengekspresikan karyanya. Selain itu, kampanye untuk mencintai kebudayaan nusantara harus terus digerakkan dengan mengajak anak-anak muda untuk mengembangkan kebudayaan lokal dengan dikemas secara modern melalui karya seni yang kreatif. “Melalui gerakan kebudayaan, masyarakat Indonesia, khususnya di Kaltim akan memiliki ruang untuk melatih rasa, memahami falsafah bangsa, dan mematrikan nilai-nilai luhur,” jelas Wawan. Lanjut dia, kehadiran BPK memiliki peran penting dalam upaya pelestarian dan revitalisasi warisan budaya.  “BPK bertugas untuk menginventarisir, melestarikan, dan mempromosikan budaya lokal, termasuk cagar budaya. Ia berfungsi sebagai pusat informasi dan sumber daya bagi masyarakat yang ingin mempelajari dan terlibat dalam pelestarian budaya,” jelasnya. (adv/hms6)