Akses Kesehatan di Kaltim Belum Merata, Sayid Janji Perjuangkan Penambahan Anggaran

Kamis, 7 November 2024 286
Sayid Muziburrachman, Anggota DPRD Kaltim
SAMARINDA. Pemerataan akses kesehatan yang layak masih menjadi tantangan besar di Kalimantan Timur (Kaltim). Mayoritas warga di daerah terpencil belum mendapatkan layanan maksimal. Anggota DPRD Kaltim Sayid Muziburrachman menilai permasalahan ini perlu menjadi prioritas penanganan. Sebab, berdampak langsung terhadap kesejahteraan warga di wilayah yang jauh dari pusat kota.

Permasalahan yang diketahui Sayid dari reses adalah kurangnya fasilitas kesehatan, seperti Posyandu di daerah padat penduduk maupun di wilayah terpencil. Kondisi ini dikeluhkan warga di Kota Samarinda yang merupakan daerah pemilihan (dapil) dari Sayid Muziburrachman.

Menurutnya, Posyandu yang memadai merupakan komponen penting dalam upaya menurunkan angka stunting dan malnutrisi yang masih menjadi isu serius. “Banyak warga di RT-RT tertentu mengeluhkan ketiadaan atau minimnya Posyandu di lingkungan mereka, terutama di wilayah dengan tingkat kebutuhan tinggi,” ujarnya, Kamis (7/11/2024).

Sayid mencontohkan daerah Bantuas dan Samarinda Utara yang masih membutuhkan perhatian khusus dalam penyediaan fasilitas Posyandu. Ia menegaskan bahwa ketersediaan Posyandu bukan hanya untuk layanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk mengurangi prevalensi stunting. “Kita harus memastikan anak-anak kita tumbuh sehat tanpa harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk mendapat layanan kesehatan,” tegas Sayid.

Tidak hanya fokus pada perkotaan, Sayid juga menyampaikan kepeduliannya terhadap akses kesehatan di daerah perbatasan seperti Mahakam Ulu (Mahulu). Infrastruktur yang terbatas sering kali membuat masyarakat di Mahulu kesulitan mendapatkan pelayanan medis.

Menurutnya, layanan kesehatan yang layak adalah hak semua warga, tidak hanya yang tinggal di kota-kota besar. “Fasilitas kesehatan di Mahulu harus bisa setara dengan yang ada di kota besar agar masyarakat tidak harus menempuh perjalanan jauh,” tambahnya.

Dalam upayanya memperjuangkan fasilitas kesehatan di Kaltim, Sayid juga berencana mendorong pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar demi peningkatan infrastruktur kesehatan. Hal ini diharapkan bisa diwujudkan melalui pembangunan Puskesmas yang dilengkapi tenaga medis kompeten serta peralatan yang memadai.

Sementara itu, data Kementerian Kesehatan tahun 2023 mengungkap bahwa akses layanan kesehatan di wilayah terpencil, termasuk di Kaltim masih terbatas. Sayid mengharapkan adanya program yang dapat menempatkan lebih banyak tenaga medis di daerah-daerah yang jauh dari pusat layanan kesehatan utama.

Terakhir, Sayid menyampaikan pesan kepada generasi muda di Kaltim untuk turut berkontribusi dalam program kesehatan masyarakat. “Saya berharap anak-anak muda bisa ikut aktif di Posyandu dan kegiatan sosial lainnya demi membantu kesehatan lingkungan mereka,” ungkapnya.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan tenaga kesehatan, Sayid percaya pemerataan kesehatan di Kaltim akan semakin terwujud, sehingga masyarakat di pelosok bisa merasakan kehadiran layanan yang sama dengan di perkotaan. (Adv/hms7)
TULIS KOMENTAR ANDA
Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Darlis Pattalongi hadiri Pentas Seni dan Lomba SMAN 17 Samarida
Berita Utama 15 Agustus 2025
0
Samarinda - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Darlis Pattalongi, menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan di Kalimantan Timur, khususnya di SMAN 17 Samarinda. Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara Pentas Seni dan lomba dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dan HUT ke-19 SMAN 17 Samarinda, Jumat (15/8). Dalam sambutannya, Darlis memastikan bahwa dukungan tetap diberikan melalui alokasi anggaran yang telah masuk dalam sistem perencanaan tahun ini. “Sudah saya pastikan, bantuan anggaran untuk SMAN 17 sudah masuk dan akan direalisasikan pada Desember. Walaupun tidak besar, namun kami berharap memberikan banyak manfaat bagi sekolah,” ujarnya. Lebih jauh, Darlis menyampaikan bahwa penyusunan perubahan Peraturan Daerah (Perda) Pendidikan Kalimantan Timur yang saat ini sedang dirancang. Sebagai salah satu anggota tim penyusun, ia menekankan bahwa pendidikan karakter akan menjadi fokus utama dalam revisi tersebut. “Salah satu hal yang paling saya tekankan adalah pendidikan karakter. Kita harus jujur mengakui bahwa negara kita tidak kekurangan orang pintar, namun yang menjadi perhatian bersama adalah orang yang berkarakter, yang mengamalkan nilai-nilai moral,” tegasnya. Darlis juga menyampaikan pandangannya bahwa jika harus memilih antara kepintaran dan moralitas, ia akan memilih karakter. “Tentu kita ingin generasi yang pintar sekaligus berkarakter. Karena kepintaran tanpa karakter tidak akan membawa manfaat yang utuh bagi bangsa,” pungkasnya. Pernyataan tersebut memperkuat arah kebijakan pendidikan di Kaltim yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan nilai-nilai etika dan integritas dalam diri peserta didik. Acara yang digelar di lingkungan SMAN 17 Samarinda ini turut dihadiri oleh Plt Kepala Sekolah Rita Widi Asmara, Ketua Panitia Antonius, dan Ketua Komite Sekolah Abdul Gani. Kegiatan lomba dibagi menjadi dua kategori, yakni eksternal dan internal. Lomba eksternal diikuti oleh 11 sekolah di Samarinda dengan cabang seperti Rangking I, Desain Poster, dan Vokal Solo. Sementara lomba internal mencakup Tari Kreasi, Fashion Show, Joget Balon, Estafet Karet, Menghias Kelas, Tumpeng, serta lomba akademik dan seni lainnya. Plt Kepala Sekolah, Rita Widi Asmara, menyampaikan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Langkah Kecil, Karakter Besar Menuju Sekolah Penuh Arti”. Ia berharap kegiatan ini menjadi bagian dari pembentukan kebiasaan positif yang akan ditanamkan dalam sistem pembelajaran internal maupun kegiatan ekstrakurikuler dan corporikuler. Rita juga memaparkan sejumlah capaian dan pengembangan fasilitas sekolah, di antaranya keberhasilan masuk tiga besar Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kimia, peningkatan daya listrik sebesar 46.000 watt untuk mendukung proses belajar mengajar, serta pengadaan fasilitas air bersih melalui pipanisasi PDAM yang direncanakan akan terealisasi pada November mendatang. Di akhir acara, Muhammad Darlis Pattalongi didaulat untuk menyerahkan piala dan piagam penghargaan kepada para pemenang lomba sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan semangat juang para peserta. Ia juga turut serta dalam prosesi pemotongan tumpeng dan pelepasan balon ke udara, yang menjadi simbol rasa syukur dan harapan akan kemajuan pendidikan di SMAN 17 Samarinda serta semangat kebangsaan dalam memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia. (hms4)