Ajak Masyarakat Tetap Jaga Persatuan, Legislator Kaltim Turut Monitoring Pilkada Serentak di Kutai Timur

27 November 2024

PANTAU : Anggota DPRD Kaltim Darlis Pattalongi, Budianto Bulang, Agus Aras, dan Sulasih, bersama Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Unsur Forkopimda Kaltim saat melakukan monitoring ke TPS yang ada di Sangat, Kab. Kutim.
SANGATTA. Mewakili Pimpinan DPRD Kaltim, Anggota DPRD Kaltim Darlis Pattalongi bersama Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, didampingi Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni, KPU dan Bawaslu Kaltim melakukan monitoring pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Rabu (27/11/2024).

Rombongan Pj Gubernur berangkat dari Samarinda menggunakan Helikopter dan tiba di Kutim pukul 09.30 WITA. Kedatangan mereka disambut Anggota DPRD Kaltim Daerah Pemilihan Bontang-Kutim-Berau, Agus Aras, Budianto Bulang, dan Sulasih, serta Pemkab Kutim bersama Forkopimda setempat.

Rombongan kemudian langsung menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) 46 dan 45, di Kelurahan  Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara. Usai melakukan monitoring, rombongan kembali melanjutkan peninjauan di Kota Bontang dengan menggunakan Helikopter.

Usai melakukan monitoring di TPS 46 dan 45, di Kelurahan  Teluk Lingga, Anggota DPRD Kaltim Agus Aras memberikan apresiasi kepada penyelenggara pemilu yang telah bekerja keras demi kelancaran proses pemilu.

Ia mengatakan, bahwa puncak pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak di Kutim berjalan cukup baik dan tertib. “Karena ini serentak (pilkada), partisipasi masyarakat diharapkan dapat lebih signifikan, dan lebih baik dibandingkan pada pemilu sebelumnya,” ujarnya.

Dirinya juga mengimbau masyarakat agar dapat menyalurkan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan hati nurani. “Apapun hasil pilkada kali ini, siapa pun pemenangnya, tentu kita harus terima dan harus kita dukung,” kata pria yang akrab disapa Agus ini.

Politisi Demokrat ini juga mengimbau kepada tim sukses dari masing-masing pasangan calon, maupun simpatisan dan seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan bersama.

“Selesai pilkada, mari kita kembali bersatu untuk membangun Kalimantan Timur. Jangan sampai, hanya karena berbeda pilihan, kita saling bermusuhan. Kita harus tetap saling menghargai pilihan masing-masing,” jelas Politis Demokrat ini.

Hal senada disampaikan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Mali. Ia mengajak masyarakat untuk bersatu dan menghindari perpecahan pasca pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Akmal menegaskan Pilkada adalah pesta demokrasi yang seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat persatuan, bukan memunculkan permusuhan. “Pilkada ini proses demokrasi dan alat untuk maju bersama. Kalau sudah selesai, mohon tidak ada blok-blokan dan permusuhan,” terang dia.

Semua elemen masyarakat harus bersatu kembali membangun daerah masing-masing, membangun Kalimantan Timur. “Jadi tolong jaga keamanan dan ketertiban, karena hanya kita yang membangun Kutai Timur dan Kaltim yang hebat ini,” imbuhnya.

Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini mengatakan berdasar pantauan di dua TPS di Samarinda dan Kutim, secara umum semua berjalan baik. Mulai pergerakan logistik yang terdistribusi sesuai ketentuan maupun petugas penyelenggara yang dinilai bekerja dengan baik “Terimakasih untuk KPU dan Bawaslu dan dukungan Pemda setempat. Semua berjalan dengan bagus,” tutup Akmal. (adv/hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Legislator Kaltim Subandi Minta Sejumlah Catatan LHP BPK Segera Ditindaklanjuti
admin 24 Desember 2024
0
SAMARINDA. Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Subandi meminta sejumlah catatan dari Laporan Hasil Pemeriksaan atas kinerja dan kepatuhan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kalimantan Timur agar ditindaklanjuti. Hal tersebut diutarakan Subandi saat menghadiri penyerahan LHP atas kinerja dan kepatuhan semester II Tahun 2024 di Kantor BPK RI Perwakilan Kalimantan Timur, Selasa (24/12/2024). LHP diserahkan Kepala BPK RI Perwakilan Kaltim Agus Priyono kepada Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Anggota DPRD Kaltim Subandi, Ketua KPUD Kaltim Fahmi Idris, Wakil Walikota Samarinda Rusmadi, Wakil Bupati Berau Gamalis, serta kepala daerah dan DPRD kabupaten/kota lainnya. Subandi menuturkan sejumlah catatan dari BPK dimaksud penting untuk segera ditindaklanjuti dengan melakukan evaluasi dan pembenahan lalu kemudian disampaikan kembali kepada BPK. “Semua kabupaten/kota ada catatan dari LHP BPK, Saya berharap segera ada koreksi, dan ada perbaikan kedepan,”ujarnya. Ia mencontohkan, seperti pada penyelenggaraan program JKN masih ada temuan signifikan berupa belum sepenuhnya memadai dalam memperoleh pendapatan klaim dari BPJS Kesehatan untuk mendukung pelayanan kesehatan pada RSUD. Selain itu, persoalan banjir di Samarinda yang menurut BPK salah satu faktornya disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya sehingga diminta dilakukan pemberian pemahaman kepada masyarakat . Kepala BPK RI Perwakilan Kaltim Agus Priyono mengatakan bahwa pemeriksaan kinerja atas pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim, dan JKN, pada aspek kinerja dan kepatuhan.  “Kepatuhan pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan daerah, demikian juga KPU pada pelaksaan pemilu dan pileg,”jelasnya. Pemeriksaan kinerja pengelolaan APBD Provinsi kesimpulannya karena pendekatan masalah ada perencanaan yang belum sepenuhnya selaras terkait indikator makro dan prioritas nasional. Kedepan, perencanaan bisa selaras dengan kebijakan pemerintah pusat dan juga dengan indikator makro. "Mulai dari perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan agar bisa berjalan dengan baik,"harapnya. Menurutnya, kebutuhan dokter dan distribusinya, juga kebutuhan tenaga teknis masih terjadi kendala. "Bukan salah Pemda. Misal, dibuka lowongan dokter di daerah tetapi tak ada yang daftar. Jadi kami dorong pemerintah memberikan insentif. Kemudian sarana prasarana yang kurang baik akan tetapi dokternya sudah baik, ada yang kebutuhan dokter kurang tetapi sarana prasarananya sudah baik,"terangnya.(hms4)