117 Tenaga Honorer Sekretariat DPRD Kaltim Di Angkat Menjadi PPPK

Rabu, 7 Mei 2025 181
DIANGKAT : Tenaga Kontrak atau honorer Sekretariat DPRD Kaltim ketika mengikuti prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan PPPK, Rabu (7/5/2025).
SAMARINDA. Sebanyak 117 orang tenaga kontrak atau honorer yang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Sekretariat DPRD Kaltim mengikuti secara daring prosesi pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud di Pendopo Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim.

Prosesi daring yang dilaksanakan di lantai 6 Gedung D Kantor DPRD Kaltim, Rabu (7/5/2025) tersebut juga dihadiri oleh Kabag Persidangan dan Perundang-Undangan Suriansyah dan Kabag Fasilitasi Pengawasan dan Penganggaran Andi Abd. Razaq dan sejumlah pejabat fungsional disetarakan.

Suriansyah mengucapkan selamat kepada seluruh tenaga kontrak atau honorer di lingkungan Sekretariat DPRD Kaltim yang telah ambil sumpahnya dan dilantik menjadi PPPK.

"Selamat dan sukses, selamat mengemban tugas baru. Mudah-mudahan dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," ucap Suriansyah.

Ia berharap seluruh PPPK memiliki semangat dan motivasi untuk meningkatkan kinerja di setiap kegiatan dan pekerjaan yang ada di Sekretariat DPRD Kaltim. (hms8-hms11)
TULIS KOMENTAR ANDA
Perkuat Toleransi dan Pengabdian Masyarakat, DPRD Kaltim Apresiasi Pelaksanaan Program Gratispol di Kutim
Berita Utama 15 Juli 2025
0
SANGATTA — Ketua DPRD Kalimantan Timur Hasanuddin Mas'ud menyambut baik pelaksanaan program Gratispol yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kaltim di CSC Bukit Pelangi, Minggu (13/7/2025).  Program yang menghadirkan penghargaan berupa ibadah umroh, perjalanan religi, dan insentif Jospol bagi guru, marbot masjid, serta penjaga rumah ibadah non-muslim ini dinilai sebagai langkah nyata memperkuat semangat keberagaman dan kerja sosial. “Saya bangga melihat bagaimana Pemerintah Provinsi menghadirkan penghargaan yang tidak hanya bersifat simbolik, tapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat yang selama ini bekerja dalam senyap menjaga nilai-nilai spiritual dan sosial,” ujar Hasanuddin Mas’ud seusai menghadiri acara penyerahan penghargaan bersama sejumlah Anggota DPRD Kaltim.  Program Gratispol dianggap Hasanuddin Mas'ud sebagai wujud perhatian terhadap pelaku pendidikan keagamaan dan penjaga moralitas komunitas, terutama di tengah tantangan sosial yang semakin kompleks. Ia menekankan pentingnya kesinambungan program semacam ini dalam mendorong kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat sipil. “Penghargaan kepada marbot dan penjaga rumah ibadah lintas agama mencerminkan keinginan kuat kita di Kaltim untuk terus menjaga toleransi dan memperkuat harmoni sosial,” tambahnya. Acara yang berlangsung dengan khidmat itu juga menghadirkan penerima program Jospol dari kalangan guru dan pekerja keagamaan. (hms4/hms12)