SMA Karakter Bangsa Belajar Politik di DPRD Kaltim, Menumbuhkan Kesadaran Demokrasi Sejak Dini

Selasa, 21 Oktober 2025 69
Kunjungan SMA Bangsa ke DPRD Kaltim Sebagai Pembelajaran Politik (21/10)

Samarinda — Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Timur kembali membuka pintunya sebagai ruang pembelajaran politik bagi generasi muda. Pada Selasa (21/10), puluhan siswa-siswi SMA Karakter Bangsa memenuhi ruang rapat Komisi IV untuk belajar langsung tentang peran dan fungsi lembaga legislatif daerah.

 

Rombongan pelajar disambut hangat oleh jajaran Komisi IV DPRD Kaltim, dipimpin oleh Ketua Komisi IV , Baba, dan Wakil Ketua Komisi IV, Andi Satya Adi Saputra. Turut hadir pula sejumlah anggota dewan, di antaranya Sarkowi V. Zahry, Agus Aras, Agusriansyah Ridwan, Fuad Fakhruddin, Damayanti, dan Syahariah.

 

Dalam kesempatan itu, Agusriansyah Ridwan menyampaikan apresiasi atas semangat para pelajar yang ingin mengenal lebih dekat dinamika kerja DPRD. 

 

Ia menekankan pentingnya keterbukaan lembaga legislatif terhadap masyarakat, khususnya generasi muda, sebagai bagian dari pendidikan politik yang sehat.

 

“Kita patut berbangga, karena lembaga DPRD kini sudah menjadi ruang bersama dengan masyarakat. Termasuk pelajar-pelajar kita yang sudah mulai berinteraksi secara baik dengan DPRD,” ujar Agusriansyah.

 

Selama sesi berlangsung, para siswa mendapatkan pemaparan mendalam mengenai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) DPRD, hak-hak anggota dewan, serta peran DPRD dalam sistem pemerintahan daerah. 

 

Tak hanya teori, kegiatan ini juga diwarnai dengan diskusi interaktif seputar isu-isu strategis yang tengah menjadi perhatian publik.

 

Beberapa topik yang dibahas meliputi peluang kerja pasca tambang, dinamika pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta kebijakan pendidikan Pemerintah Provinsi Kaltim seperti program Gratispol dan Jospol. 

 

Diskusi tersebut dirancang agar para pelajar lebih peka terhadap tantangan dan peluang yang ada di daerah mereka.

 

“Kami membahas isu-isu yang relevan dengan kehidupan pelajar dan pemuda saat ini. Tujuannya agar mereka lebih peka terhadap tantangan dan peluang yang ada di daerahnya,” jelas Agusriansyah.

 

Ia berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi pintu awal bagi generasi muda untuk memahami politik secara konstruktif—bukan sekadar melihatnya sebagai formalitas, melainkan sebagai ruang partisipasi dan kontribusi.

 

“Semoga dengan pertemuan ini, generasi muda kita semakin terdorong untuk memahami secara detail tentang tupoksi DPRD. Dengan begitu, mereka bisa bersama-sama ikut mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa,” pungkasnya. (adv/hms7)

TULIS KOMENTAR ANDA
Anggota Komisi III Subandi Hadiri Rembug Pengawasan Penguatan Kelembagaan Tata Kelola Pengawasan Pemilu dan Pemilihan
Berita Utama 1 Desember 2025
0
SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Subandi menghadiri kegiatan Rembug Pengawasan serta Penguatan Kelembagaan Tata Kelola Pengawasan Pemilu dan Pemilihan yang diselenggarakan di Kantor Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur, Senin (1/12/2025). Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Bidang III Setda Prov. Kaltim, Arief Murdiyatno, dan turut dihadiri Ketua Bawaslu Prov. Kaltim Hari Dermanto, Kasubbid I Kamneg Polda Kaltim AKBP Dedi Suwendi, Asisten Intelijen Kejati Kaltim Suhardi, serta perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim. Forum rembug ini bertujuan memperkuat koordinasi, evaluasi, dan sinergi lintas kelembagaan guna meningkatkan kualitas pengawasan pemilu dan pemilihan ke depan. Dalam sambutannya, Staf Ahli Bidang III Setda Prov. Kaltim, Arief Murdiyatno menekankan pentingnya penguatan tata kelola pengawasan pemilu secara komprehensif. “Kita belajar dari pengalaman Pemilu 2024 dan Pilkada serentak 2024. Kita mengidentifikasi kekuatan, memperbaiki kelemahan, dan merumuskan langkah strategis agar pesta demokrasi ke depan berjalan lebih baik, semakin kredibel, dan semakin dipercaya masyarakat,” ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa Kalimantan Timur memiliki posisi strategis dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga kualitas pengawasan harus meningkat. “Kaltim akan menghadapi dinamika politik yang lebih kompleks. Maka kualitas pengawasan tidak boleh stagnan dan harus naik kelas,” tegasnya. Lebih lanjut, Arief menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga integritas demokrasi. “Pemilu bukan hanya urusan penyelenggara. Pemilu adalah tanggung jawab kita semua. Partisipasi publik menjadi pilar penting dalam meminimalkan pelanggaran dan menjaga marwah demokrasi,” tambahnya. Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, menekankan pentingnya forum rembug seperti ini sebagai upaya memperkuat sinergi sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menjaga demokrasi. “Momentum seperti ini jangan hanya menjadi ajang koordinasi menjelang pemilu. Ini harus menjadi sarana memperkuat komitmen bersama dalam menjaga marwah demokrasi, menegakkan integritas pemilu, dan meningkatkan partisipasi publik,” ujarnya. Subandi juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam penetapan persyaratan kontestan pemilu agar tidak menimbulkan gejolak di kemudian hari. “Baik itu terkait caleg maupun pilkada, syarat dan proses lolosnya seorang kontestan harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak memicu konflik,” katanya. Menutup pernyataannya, Subandi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak penyelenggara dan peserta rembug. "Kami mengajak semua pihak untuk menjadikan forum ini sebagai momentum menjaga integritas pemilu dan menjadikan Kalimantan Timur sebagai contoh praktik demokrasi yang sehat di Indonesia. Semoga kegiatan ini memberi manfaat besar bagi bangsa dan daerah, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur,” pungkasnya.