Seno Aji : Dukung Larangan Mudik Demi Tekan Penyebaran Covid-19

13 April 2021

Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji (dua dari kiri) bersama Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim Sutoyo, dan Forkopimda ketika mengikuti Rakor virtual dengan sejumlah menteri dan gubernur seluruh Indonesia, Senin (12/4/2021).
SAMARINDA. Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji mengaku mendukung kebijakan pemerintah pusat tentang larangan mudik jelang libur idul fitri karena demi menekan penyebaran kasus positif corona virus disease 2019 (Covid-19).

Hal itu dikatakannya ketika menghadiri rapat koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Menteri Perhubungan, Jaksa Agung, Gubernur Seluruh Indonesia dan lainnya dalam rangka meningkatkan sinergitas dan koordinasi keamanan dan penegakan hukum dalam menyambut bulan suci ramadhan KMA mudik dan idul fitri 1442 H secara virtual di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Senin (12/4/2021).

Pihaknya mendukung langkah pemerintah provinsi dan pihak TNI/Polri hingga pemerintah kabupaten/kota dalam menjalankan kebijakan dari pemerintah pusat tersebut.

Selain itu, masyarakat diminta untuk dapat memahami bahwa larangan mudik bukanlah untuk menciderai perasaan mereka yang rindu berkumpul dengan keluarga akan tetapi justru menjaga kesehatan semuanya.

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menyebutkan dari jumlah total pemudik paling besar menuju pulau Jawa. Tidak hanya kedaraan pribadi saja tetapi juga sarana angkutan umum dilarang membawa penumpang mudik. "Sepeda motor, mobil, bus, kereta api di larang untuk mudik. Pengecualian bagi yang perjalanan dinas, rujukan kerumah sakit. Kendaraan mengangkut logistik diperbolehkan,”sebutnya.

Ia mengatakan merujuk kepada data tahun lalu, terjadi peningkatan jumlah positif covid-19 setelah libur pulang kampung dihari libur panjang. “Anak-anak muda khususnya agar tidak mudik karena orang tua pada usia 50 tahun keatas sangat amat rentan terkena dampak terlebih yang memiliki penyakit bawaan seperti jantung, hipertensi dan lainnya. Tadinya orang tua di kampung sehat dan senang, kemudian dengan kedatangan keluarga yang tidak tahu kondisi sehat atau tidak kemudian menjadi masalah," harapnya. (adv/hms4)
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Subandi Siap Support Hasil Riset BRIDA Kaltim
admin 16 Desember 2024
0
SAMARINDA - Anggota DPRD Kaltim Subandi Hadiri Sosialisasi Expose Hasil Riset Bersama Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) di Hotel Harris Samarinda, Senin (16/12/2024) siang. Dalam rangka pelaksanaan Sosialisasi dan Diseminasi Hasil-Hasil Kelitbangan Tahun Anggaran 2024, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalimantan Timur menyelenggarakan Ekspose Hasil Riset. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BRIDA Provinsi Kalimantan Timur Fitriansyah, dalam sambutannya menyampaikan perlu adanya dukungan dari legislatif, eksekutif, perguruan tinggi dan juga dari asosiasi-asosiasi. "Kami informasikan ruang lingkup kami lebih besar lagi yang dulu hanya Litbang yaitu penelitian pengembangan sekarang kita sudah ada 7 lingkup yakni penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan invensi, inovasi dan evaluasi kebijakan. Jadi tambah luas lagi dan ini tantangan kami kedepannya mohon dukungannya," ungkap Fitriansyah. Menghadiri sosialisasi Subandi menegaskan perlu support dari DPRD Kaltim untuk mewujudkan dan merealisasikan hasil riset yang di buat oleh Balitbangda atau yang saat ini berganti menjadi Brida ( Badan Riset Daerah) kaltim. "Sosialisasi ini luar biasa harus kita support dan dukung kedepannya baik dari sisi anggaran dan apapun itu, karena banyak sekali contohnya tentang bahasa dan budaya sampai infrastruktur jalan, nuklir kemudian yang sedang berjalan yakni farmasi dan kesehatan serta usaha jalan tani," ungkap Subandi. Banyak riset yang perlu di support, Subandi siap berikan dukungan salah satunya yang saat ini di riset bahasa daerah salah satunya bahasa daerah kutai. "Sangat banyak sekali yang di riset maka perlu support dan dukungan dari pemprov kaltim, kami dari legislatif inshallah support segala sesuatu yang di perlukan terkhusus masalah anggaran, saat ini sedang kesulitan pada bahasa daerah jangan sampai kedepan anak cucu kita tidak tahu bahasa asli daerah nya. Saat ini sedang di riset salah satunya bahasa kutai yang hampir punah, hal ini sangat penting karena kearifan lokal itu harus dijaga maka peran devisi litbangda/brida ini penting," ujar Subandi. (hms12)