Sekwan Norhayati Hadiri Apel Pagi dan Briefing Gubernur Kaltim Bersama Kepala OPD Lingkup Pemprov Kaltim

Selasa, 8 April 2025 1015
SAMARINDA. Sekretaris DPRD Provinsi Kalimantan Timur Norhayati Usman menghadiri Apel Pagi dan halal bi halal Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang dilaksanakan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Selasa (08/04).
SAMARINDA. Sekretaris DPRD Provinsi Kalimantan Timur Norhayati Usman menghadiri Apel Pagi dan halal bi halal Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah sekaligus Briefing yang dilaksanakan Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi Kalimantan Timur bersama Kepala OPD Lingkup Pemprov Kaltim, Selasa (08/04).

Bertempat di Kantor Gubernur Kaltim, kegiatan dipimpin oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji dan Sekretaris Daerah Sri Wahyuni. Kegiatan juga dihadiri Staf Ahli Gubernur, Asisten dan Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemprov Kaltim, Pegawai ASN dan Non ASN lingkup Setda Prov. Kaltim.

Menurut Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Hari Raya Idul Fitri 1446 H adalah momentum untuk meningkatkan semangat serta pembaruan energi. “Idul Fitri bukan hanya soal silaturahmi tetapi momentum untuk memberikan semangat yang baru,” tuturnya.

Sebagai Etalase Indonesia, Kalimantan Timur memerlukan energi, semangat dan inovasi yang luar biasa. Ia pun menegaskan untuk dilaksanakannaya percepatan pembangunan di berbagai sektor mulai dari
infrastruktur hingga peningkatan kualitas SDM dan layanan publik.

Gubernur Harum juga mengajak kepada seluruh ASN dan Non ASN di lingkungan Pemprov Kaltim untuk bekerja luar biasa, tidak hanya bekerja keras dan cerdas tetapi bekerja tuntas dan bekerja ikhlas.

Apel ditutup dengan kegiatan halal bi halal Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah bersama Pegawai ASN dan Non ASN lingkup Setda Prov. Kaltim serta briefing rutin perangkat daerah.(hms9)
TULIS KOMENTAR ANDA
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan SPMB 2025/2026, Komisi IV DPRD Kaltim Upayakan Formulasi Penyempurnaan SPMB Lebih Baik
Berita Utama 16 Juli 2025
0
BALIKPAPAN. Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 di Kalimantan Timur menjadi sorotan utama dalam agenda monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Baba beserta Anggota Komisi IV Syahariah Mas’ud, Hartono Basuki dan Fuad Fakhruddin, Rabu (16/7/25). Bertandangnya Komisi IV DPRD Kaltim ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Kalimantan Timur kali ini adalah bagian dari upaya Komisi IV untuk memastikan proses SPMB berjalan optimal, transparan, dan berkeadilan bagi seluruh calon siswa khususnya di wilayah Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Evaluasi ini dilakukan mengingat SPMB, yang kini mengusung istilah "domisili" menggantikan "zonasi" dan memiliki beragam jalur seperti afirmasi, prestasi, dan domisili, adalah gerbang awal bagi ribuan calon pelajar untuk menempuh pendidikan di jenjang SMA/SMK di Kaltim. Dalam kunjungannya, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Baba disambut langsung oleh Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Kaltim Winarno beserta jajaran staf terkait. Pertemuan ini membahas secara mendalam progres, kendala, dan strategi yang diterapkan dalam SPMB tahun ini. "Kunjungan kami hari ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses SPMB berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujar Baba. Diungkapkan Baba, Komisi IV DPRD Kaltim ingin mengetahui bagaimana progress pelaksanaan sistem terbaru yang diterapkan di lapangan, khususnya di wilayah Balikpapan dan Penajam Paser Utara, mengingat kedua daerah ini memiliki dinamika penerimaan siswa yang cukup tinggi. Terkait sistem dan aplikasi SPMB tahun 2025, Baba mengamati bahwa pada tahap awal pelaksanaannya terpantau aman, namun di fase selanjutnya sempat terjadi beberapa kendala yang menyebabkan prosesnya menjadi kurang teratur. "Kami memahami bahwa saat ini permasalahan tersebut masih dalam proses penyelesaian oleh pihak terkait," tambahnya. Komisi IV juga menyoroti persiapan sekolah dalam menampung jumlah siswa baru serta pemerataan akses pendidikan di setiap wilayah. Lebih lanjut, Bapak Baba menyampaikan bahwa Komisi IV DPRD Kaltim akan bersinergi dengan pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim untuk memformulasikan sistem SPMB agar menjadi lebih baik lagi. "Salah satu langkah konkret yang akan kami ambil adalah melakukan studi banding ke Disdikbud dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau Jawa Timur. Kami ingin menyerap dan mempelajari bagaimana pelaksanaan SPMB di daerah lain yang dianggap berhasil. Harapannya, pengalaman dan praktik terbaik tersebut bisa kami adopsi dan adaptasi untuk terus memperbaiki sistem SPMB di Kalimantan Timur agar lebih baik lagi di masa mendatang," tegasnya. Rencana studi banding tersebut, seyogyanya dapat menjadi dasar bagi Komisi IV DPRD Kaltim untuk merumuskan rekomendasi kebijakan yang konstruktif guna menyempurnakan sistem penerimaan murid baru di Provinsi Kalimantan Timur, demi terciptanya pendidikan yang lebih merata dan berkualitas. (hms11/ca)