Sekwan Norhayati Hadiri Apel Pagi dan Briefing Gubernur Kaltim Bersama Kepala OPD Lingkup Pemprov Kaltim

Selasa, 8 April 2025 1012
SAMARINDA. Sekretaris DPRD Provinsi Kalimantan Timur Norhayati Usman menghadiri Apel Pagi dan halal bi halal Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang dilaksanakan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Selasa (08/04).
SAMARINDA. Sekretaris DPRD Provinsi Kalimantan Timur Norhayati Usman menghadiri Apel Pagi dan halal bi halal Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah sekaligus Briefing yang dilaksanakan Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi Kalimantan Timur bersama Kepala OPD Lingkup Pemprov Kaltim, Selasa (08/04).

Bertempat di Kantor Gubernur Kaltim, kegiatan dipimpin oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji dan Sekretaris Daerah Sri Wahyuni. Kegiatan juga dihadiri Staf Ahli Gubernur, Asisten dan Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemprov Kaltim, Pegawai ASN dan Non ASN lingkup Setda Prov. Kaltim.

Menurut Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Hari Raya Idul Fitri 1446 H adalah momentum untuk meningkatkan semangat serta pembaruan energi. “Idul Fitri bukan hanya soal silaturahmi tetapi momentum untuk memberikan semangat yang baru,” tuturnya.

Sebagai Etalase Indonesia, Kalimantan Timur memerlukan energi, semangat dan inovasi yang luar biasa. Ia pun menegaskan untuk dilaksanakannaya percepatan pembangunan di berbagai sektor mulai dari
infrastruktur hingga peningkatan kualitas SDM dan layanan publik.

Gubernur Harum juga mengajak kepada seluruh ASN dan Non ASN di lingkungan Pemprov Kaltim untuk bekerja luar biasa, tidak hanya bekerja keras dan cerdas tetapi bekerja tuntas dan bekerja ikhlas.

Apel ditutup dengan kegiatan halal bi halal Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah bersama Pegawai ASN dan Non ASN lingkup Setda Prov. Kaltim serta briefing rutin perangkat daerah.(hms9)
TULIS KOMENTAR ANDA
Fadli Imawan Hadiri Peresmian Gedung BPK Wilayah XIV, Berharap Menbud RI Membawa Dampak Positif Terhadap Kebudayaan di Kaltim
Berita Utama 2 Juni 2025
0
SAMARINDA. Mewakili Pimpinan DPRD Kaltim, Anggota DPRD Kaltim Fadly Imawan, menghadiri Peresmian Gedung Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIV dan Dialog bersama Menteri Kebudayaan (Menbud) Republik Indonesia, Fadli Zon, di Gedung BPK Wilayah XIV, Jumat (30/5/2025) Disampaikan Wawan, sapaan akrab Fadly Imawan, bahwa kedatangan Menbud ke Kaltim merupakan anugerah bagi Kaltim. Karena menurutnya, Kementerian Kebudayaan RI memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan kebudayaan di daerah, khususnya di Kaltim.  “Mereka berperan dalam menyusun kebijakan, koordinasi, dan bimbingan teknis kepada pemerintah daerah terkait bagaimana mengembangkan dan melestarikan budaya lokal, khususnya di Kaltim,” ujarnya. Wawan berharap, kedatangan Menbud RI Fadli Zon ke Kaltim membawa dampak positif terhadap kebudayaan di Kaltim. “Apalagi di Kaltim ini memiliki banyak budaya, baik bahasa,adat istiadat hingga berbagai macam suku. Semua ini kita harapkan bisa dikenal luas, bukan hanya tingkat lokal dan nasional, bahkan harus dikenal hingga kancah internasional,” harapnya. Karenanya, pelestarian budaya kata Politisi Golkar ini, harus melibatkan peran semua pihak untuk mendukung sektor kreativitas, pendanaan, hingga promosi. “Dengan kehadiran Pak Menteri Fadli Zoon, semakin memperkenalkan dan memperkuat budaya di Kaltim,” ucap Wawan. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim ini juga mendorong kepada kelompok seni dan budaya untuk terus mengekspresikan karyanya. Selain itu, kampanye untuk mencintai kebudayaan nusantara harus terus digerakkan dengan mengajak anak-anak muda untuk mengembangkan kebudayaan lokal dengan dikemas secara modern melalui karya seni yang kreatif. “Melalui gerakan kebudayaan, masyarakat Indonesia, khususnya di Kaltim akan memiliki ruang untuk melatih rasa, memahami falsafah bangsa, dan mematrikan nilai-nilai luhur,” jelas Wawan. Lanjut dia, kehadiran BPK memiliki peran penting dalam upaya pelestarian dan revitalisasi warisan budaya.  “BPK bertugas untuk menginventarisir, melestarikan, dan mempromosikan budaya lokal, termasuk cagar budaya. Ia berfungsi sebagai pusat informasi dan sumber daya bagi masyarakat yang ingin mempelajari dan terlibat dalam pelestarian budaya,” jelasnya. (adv/hms6)