Sambangi DPRD Kaltim, Manajemen PT. Garuda Indonesia Balikpapan Sosialisasikan Penawaran Spesial Penerbangan

1 Februari 2024

APRESIASI : Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji didampingi Anggota DPRD Kaltim Harun Ar Rasyid, J. Jahidin, dan Sutomo Jabir berserta sejumlah Pejabat Fungsional, Tim Ahli dan Staf Sekretariat DPRD saat menerima kunjungan manajemen PT. Garuda Indonesia.
SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji didampingi Anggota DPRD Kaltim Harun Ar Rasyid, J. Jahidin, dan Sutomo Jabir berserta Pejabat Fungsional, Tim Ahli dan Staf Sekretariat DPRD menerima kunjungan manajemen PT. Garuda Indonesia di Ruang Rapat Gedung E Lantai 1, pada Kamis (1/2/24).

Kedatangan manajemen PT. Garuda Indonesia ke DPRD Kaltim kali ini ialah ingin mensosialisasikan penawaran harga spesial penerbangan kepada jajaran Anggota Dewan maupun Sekretariat DPRD Kaltim.

Mengacu pada pagu skema harga NKRI sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI, penawaran harga spesial penerbangan untuk perjalanan dinas dari  PT. Garuda Indonesia yang diajukan kepada DPRD Kaltim ialah dengan selisih 12% untuk kelas ekonomi dan  40% untuk kelas bisnis dari harga normal atau yang di publish.

Selain itu, Anggota Dewan maupun Sekretariat DPRD Kaltim yang ingin melakukan penerbangan perjalananan dinas juga diberi kemudahan dalam melakukan pemesanan tiket.  Tanpa harus datang dan cukup melakukan pemesanan melalui komunikasi online atau via telepon ke nomor Ticketing Office PT.Garuda Indonesia.

Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji dalam hal ini menyambut baik penawaran tersebut karena menurutnya harga penerbangan yang diberikan sangat baik dan cukup terjangkau.

“Dari pertemuan ini, kita mendapatkan benefit yang bagus karena saat ini kita sudah menggunakan Perpres 53 Tahun 2023 dengan komposisi lumpsum untuk penerbangannya. Alhamdulillah Garuda merespon dengan baik, mereka datang kesini dengan beberapa alternatif atau tawaran benefit yang sangat bagus bagi anggota dewan maupun buat Sekretariat,” ucap Seno Aji saat ditemui usai menerima kunjungan Manajemen PT. Garuda Indonesia.

Atas penawaran spesial yang disuguhkan, Seno percaya anggota dewan bakal menyambut baik, dan tawaran ini segera ditindaklanjuti dengan Maskapai penerbangan nasional Indonesia yang berkantor pusat di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta itu.

“Tentu saja akan kita tindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama dengan Garuda, supaya para anggota dewan bisa menggunakan airlines tersebut. Kemudahan ada keuntungannya ada, kemudian diskonnya juga banyak. Saya rasa sangat bagus benefit yang ditawarkan oleh Garuda,” katanya penuh semangat.

Lebih lanjut Ia menegaskan, setelah adanya kerja sama atau MoU dengan pihak PT Garuda Indonesia, selanjtunya pada pelaksanaannya, akan dilakukan pendataan lebih lanjut. “Sementara ini masih pada tahap diskusi awal. Selanjutnya, akan ada pola kerjasama yang lebih detail dibahas antara DPRD Kaltim dengan PT Garuda Indonesia,” jelas Seno. (hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Database Pertanian, Kunci Ketahanan Pangan Kaltim di Tengah Dinamika IKN
admin 22 November 2024
0
SAMARINDA. Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dinamika baru bagi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya adalah melonjaknya kebutuhan pangan seiring pertumbuhan pesat jumlah penduduk. Namun, ambisi Kaltim menuju swasembada pangan menghadapi sejumlah tantangan mendasar. Salah satu ironi terbesar adalah penurunan produksi padi di tengah meningkatnya permintaan. Penyebabnya, tak lain adalah maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan area pertambangan. Hingga saat ini, Benua Etam masih bergantung pada suplai pangan dari daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, tak memungkiri bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim masih bertumpu pada sektor sumber daya alam, terutama pertambangan. Namun, ia meyakini bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan, mengingat luasnya wilayah yang tersedia. Ananda menyoroti pentingnya pemerintah menyusun database yang komprehensif untuk memetakan potensi wilayah di Kaltim. la menilai, langkah ini menjadi fondasi penting untuk merancang cetak biru ketahanan pangan, terutama sebagai penyangga kebutuhan IKN. "Kita belum punya data konkret soal pertanian di setiap kabupaten/kota. Berapa luas lahannya? Bagaimana kualitas tanahnya, subur atau tidak? Cocoknya ditanami apa? Kalau kita punya database lengkap, saya yakin kita tidak perlu lagi mengandalkan pasokan dari luar. Kita bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri," ungkap Ananda. la menambahkan bahwa sejauh ini, Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU) sudah dikenal sebagai lumbung pangan di Kaltim. Namun, ia meyakini wilayah lain juga memiliki potensi serupa jika dikelola dengan baik. Ananda menekankan perlunya pemetaan menyeluruh dari hulu ke hilir. "Yang paling penting, mulailah dengan database. Setelah itu, pemerintah harus menjadikannya prioritas, dari pusat hingga kabupaten/kota. Selain fokus pada SDA, kita juga harus memastikan ketahanan pangan, terutama untuk kebutuhan kita sendiri," tuturnya. la juga mendorong pemerintah pusat memberikan perhatian lebih pada pengembangan food estate di Kaltim sebagai salah satu solusi strategis. Namun, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tetap berpihak pada kesejahteraan petani lokal. "Jika dilakukan dengan serius, food estate bukan hanya bisa memperkuat swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi, semua pihak harus bergandengan tangan untuk mewujudkan ini," pungkasnya. (adv/hms7)