Sah, Hasanuddin Mas’ud Duduki Posisi Ketua DPRD Kaltim

Senin, 12 September 2022 2201
Rapat Paripurna DPRD Kaltim dengan agenda pelantikan Ketua DPRD Kaltim sisa masa jabatan 2022 – 2024, Senin (9/12).
SAMARINDA. Anggota Fraksi Golkar DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud resmi duduki posisi Ketua DPRD Kaltim sisa masa jabatan 2019 – 2024 menggantikan ketua sebelumnya Makmur HAPK.

Peresmian tersebut setelah Ketua Pengadilan Tinggi Samarinda Nyoman Gede Wirya memimpin pengambilan sumpah/janji peresmian – pengangkatan Ketua DPRD Kaltim pada rapat paripurna ke-36, Senin (9/12).

Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo didampingi Sekretaris DPRD Kaltim Muhammad Ramadhan dan dihadiri sejumlah anggota DPRD Kaltim, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kaltim, Ketua DPRD kabupaten/kota, dan undangan lainnya.

Sigit Wibowo menuturkan dasar pelaksanaan paripurna ini adalah Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bernomor 161.64-5129 Tahun 2022 tentang peresmian pengangkatan pengganti Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Masud.

Sigit mengaku pihaknya hanya menjalankan SK dari Mendagri dan terkait putusan Pengadilan Negeri Samarinda pihanya menghormati dan masih pada proses banding dan seterusnya sampai pada putusan inkrah.

“DPRD hanya cuma menjalankan tupoksi saja. Menjalankan keputusan menteri dalam negeri, adapun proses hukum silahkan saja berjalan. Kalau nantinya perkembangannya ternyata memenangkan pihak Pak Makmur dan bersurat ke Mendagri dan apapun putusan Mendagri kita (DPRD Kaltim) akan jalankan kembali,” katanya.

Pihaknya berharap agar setelah ini seluruh komponen tetap fokus kepada kinerja dan melaksanakan tugas dan kewajibannya terkhusus dalam menyelesaikan persoalan masyarakat.

Hasanuddin Mas’ud menyampaikan akan melanjutkan program kerja yang telah dilakukan oleh Ketua DPRD Kaltim sebelumnya yakni Makmur HAPK.

“Terimakasih kepada Pak Makmur, insya Allah kami akan melanjutkan,” ucapnya.

Selanjutnya, program yang akan dilakukan adalah membangun hubungan yang harmonis antara Pemerintah Provinsi Kaltim dengan DPRD Kaltim. Hubungan sebagai mitra kerja dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.

“Sesuai dengan tupoksi DPRD legislasi, anggaran dan pengawasan tentu sesuai dengan apa yang dibacakan oleh sumpah tadi akan memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat sesuai dengan dapil masing-masing, tentu akan kami perjuangkan,” pungkasnya.(adv/hms4)
TULIS KOMENTAR ANDA
Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud Hadiri Pembukaan Rakornas BPSDM 2025, Beri Dukungan Penuh Pengembangan SDM Aparatur Melalui Sistem Merit Menuju Indonesia Emas 2025
Berita Utama 13 November 2025
0
BALIKPAPAN – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Pengembangan SDM Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri (BPSDM) Tahun 2025 menjadi momentum strategis untuk membahas penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka mencapai visi Indonesia Maju 2045. RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional) 2025-2045 menempatkan pengembangan SDM sebagai pilar utama untuk mewujudkan negara maju, sejahtera, dan berdaya saing global. Acara yang berlangsung di Balikpapan pada hari Kamis (13/11/2025) ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Komjen Pol (Purn) Akhmad Wiyagus, Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Hariyono, Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Seno Aji, Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo, pendiri konsep ESQ (Emotional Spiritual Quotient) Ary Ginanjar Agustian, serta Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas'ud. Dalam sambutannya, Wakil Menteri Dalam Negeri menyoroti tren positif pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia yang pada tahun 2024 mencapai 75,02, naik 0,63 poin dari tahun sebelumnya. Capaian ini didorong oleh peningkatan di aspek pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat. "Meskipun kita patut bersyukur, posisi IPM kita masih dalam kategori tinggi, belum sangat tinggi. Ini berarti upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia masih harus terus dipacu agar kita benar-benar menjadi bangsa yang kompetitif dan unggul di tingkat global," ujar Wamen. Wamen juga menyampaikan kabar baik dari laporan IMD World Competitiveness Ranking 2024, di mana Indonesia melompat signifikan ke posisi 27 dari 67 negara, naik 7 peringkat dari tahun 2023. Kenaikan ini mengindikasikan efisiensi pemerintahan dan kinerja ekonomi yang membaik. Namun, di sisi lain, tata kelola pemerintahan masih menghadapi tantangan berat, sebagaimana tercermin dari skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia 2024 yang berada di angka 37 dengan peringkat 99 dari 180 negara versi Transparency International. "Penguatan kompetensi dan karakter ASN menjadi sangat penting untuk memastikan birokrasi kita berjalan bersih, profesional, dan melayani dengan integritas. Sistem merit harus diterapkan secara konsisten untuk memastikan ASN yang direkrut, dikembangkan, dan dipromosikan berdasarkan kualifikasi dan kinerja," tegasnya. Secara khusus, Wakil Menteri menyoroti peran strategis Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Ditekankan bahwa SDM aparatur di Kaltim harus menjadi pelopor perubahan dan contoh nyata profesionalisme ASN, apalagi dalam rangka persiapan IKN menjadi ibu kota politik. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas'ud, menyampaikan dukungannya. "Rakornas BPSDM ini adalah panggilan bagi seluruh aparatur di Kaltim untuk meningkatkan kualitas diri. Dengan ditetapkannya IKN di Kalimantan Timur, kami tidak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga etalase profesionalisme birokrasi nasional. Kami di DPRD siap mendukung penuh alokasi anggaran dan kebijakan yang menunjang pengembangan kompetensi ASN, terutama dalam implementasi sistem merit dan penguatan integritas, agar kami mampu menjadi motor penggerak birokrasi yang unggul dan adaptif sejalan dengan semangat Indonesia Maju 2045," pungkasnya. Rakornas ini juga membahas pentingnya perencanaan pembangunan berbasis bukti. ASN didorong untuk memiliki kemampuan analisis data yang baik agar kebijakan yang diambil efektif dan efisien, serta benar-benar menyasar kebutuhan masyarakat. Penguatan manajemen talenta juga menjadi fokus untuk melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang visioner dan berintegritas.