Momentum Wujudkan SDM Unggul dan Pelestarian Budaya, Ekti Imanuel Hadiri Mubes Dayak Kenyah 2025

Kamis, 10 Juli 2025 30
Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel menghadiri agenda Musyawarah Besar (Mubes) IX dan Pekenoq Udip Dayak Kenyah Lepoq Tukung Kalimantan Timur – Kalimantan Utara tahun 2025
SAMARINDA. Keluarga Besar Dayak Kenyah di Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan akan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan di Benua Etam, termasuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) warga dayak selaku masyarakat asli Kaltim harus ditingkatkan melalui berbagai pelatihan skil dan keterampilan agar dapat bersaing dengan para tenaga kerja dari luar.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kaltim, Ekti Imanuel usai menghadiri agenda Musyawarah Besar (Mubes) IX dan Pekenoq Udip Dayak Kenyah Lepoq Tukung Kalimantan Timur – Kalimantan Utara tahun 2025 yang digelar di Gedung Olah Bebaya, Samarinda, Kamis (10/7/2025).

Ekti menaruh harapan besar agar melalui Mubes ini, budaya Dayak Sub Kenyah Lepoq Tukung tetap terjaga kelestariannya, baik dalam adat, seni, maupun tradisinya. “Mubes ini dapat menjadi momentum penting dalam menguatkan kesadaran kolektif untuk merawat dan melestarikan adat, budaya, serta tradisi Dayak, khususnya suku Dayak Kenyah Lepoq Tukung,” ujar Ekti.

Ia menegaskan bahwa budaya merupakan identitas dan tonggak kebanggaan yang harus diwariskan kepada generasi mendatang. “Saya berharap Mubes ini bisa menghasilkan langkah-langkah konkret dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya kita, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai kearifan lokal. Hal ini selaras dengan misi ketiga Pemerintah Daerah, yaitu mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat, sejahtera, bermartabat, dan berdaya saing tinggi,” tutupnya. (hms7)
TULIS KOMENTAR ANDA
Dorong Optimalisasi Penempatan Alumni PPG untuk Pemenuhan Kebutuhan Guru
Berita Utama 14 Oktober 2025
0
Samarinda - Komisi IV DPRD Kalimantan Timur menegaskan komitmennya alam mendorong optimalisasi penempatan alumni Pendidikan Profesi Guru (PPG) calon guru gelombang II Tahun 2024 di wilayah Kaltim. Hal ini disampaikan dalam audiensi bersama Ikatan Alumni PPG yang berlangsung di Gedung D lanti III Kantor DPRD Kaltim, Senin (14/10/2025), sebagai bagian dari upaya strategis meningkatkan mutu pendidikan daerah.   Audiensi yang dipimpin langsung Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi didampingi Anggota Komisi IV, Fadly Imawan, ini turut dihadiri Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Armin, jajaran Disdikbud, PTP Farida, Penelaah Teknis Kebijakan Singgih, serta perwakilan alumni PPG seperti Rahmat Nur, Darin Nabila, Artama Putra, Jeko, Maulana Husin, dan M. Alif.   Darlis Pattalongi menuturkan PPG merupakan bagian dari calon guru yang bersertifikasi dan berstandar guru nasional. Oleh sebab itu, guna mendorong optimalisasi penempatan alumni PPG, pihaknya meminta agar ikatan alumni PPG membangun komunikasi aktif dengan Disdikbud Kaltim sebagai langkah strategis koordinatif.   “Meminta data rinci dari Ikatan Alumni PPG terkait preferensi dan kualifikasi alumni yang siap mengabdi di Kaltim. Kemudian, data tersebut dikoordinasikan kepada Disdikbud Kaltim untuk disinkronkan dan ditindaklanjuti,”terangnya.   Selain itu, Komisi IV juga mendorong Pemprov Kaltim menjadikan alumni PPG sebagai sumber utama pemenuhan tenaga guru melalui jalur meritokrasi atau penghargaan berdasarkan prestasi.   Pada kesempatan itu, Fadly Imawan mengusulkan beberapa langkah strategis yang perlu dikaji bersama, yakni pemetaan kebutuhan guru secara rinci dan berbasis data. Penyaluran alumni PPG berdasarkan kebutuhan wilayah, penguatan regulasi agar PPG dapat melakukan pengabdian pada satuan pendidikan, dan pembukaan kembali jalur PPPK yang mengakomodir alumni PPG.   Ia meminta pemerintah melalui dinas terkait untuk melakukan kajian tentang kebutuhan guru se-Kaltim, guna memberikan kemudahan dalam distribusi guru pada satu pendidikan.   “Sejak lulus PPG, mereka ada yang bekerja sebagai ojek online, mengajar les privat, hingga mengajar di sekolah swasta dan pesatren. Tentu, Sebagian dari profesi itu tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka dapat. Padahal, dengan kemampuan dan kualifikasi mereka sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas SDM di daerah,” terangnya.     Koordinator Alumni PPG Rahmat Nur menyampaikan bahwa sebanyak 241 mahasiswa PPG telah menyatakan preferensi untuk mengabdi di Kalimantan Timur. Namun, tumpang tindih birokrasi  menjadi kendala utama dalam penyaluran tenaga guru. “Kami sudah berkomitmen sejak awal untuk mengabdi di Kaltim, tapi belum ada kejelasan mekanisme penempatan,” ujarnya.   “Tidak sedikit lulusan PPG calon guru yang menganggur karena tidak ada kejelasan seleksi CASN kedepan. Padahal, urgensi pemberdayaan PPG adalah memberdayakan kompetensi yang berdampak pada indeks pembangunan manusia di Kaltim, dan mendapatkan guru yang kualitasnya telah diakui oleh pemerintah pusat melalui program prioritas sekolah rakyat,”tuturnya.   Plt Kadisdikbud Kaltim Armin menyampaikan bahwa sebaran guru di Kaltim saat ini mencapai 11 ribu orang, dengan kebutuhan yang terus berubah akibat mutasi dan pensiun. “ Alumni PPG telah menjadi prioritas dalam rekrutmen PPPK dan siap ditempatkan di wilayah mana pun sesuai kebutuhan,” katanya. (hms4)