Momentum Wujudkan SDM Unggul dan Pelestarian Budaya, Ekti Imanuel Hadiri Mubes Dayak Kenyah 2025

Kamis, 10 Juli 2025 36
Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel menghadiri agenda Musyawarah Besar (Mubes) IX dan Pekenoq Udip Dayak Kenyah Lepoq Tukung Kalimantan Timur – Kalimantan Utara tahun 2025
SAMARINDA. Keluarga Besar Dayak Kenyah di Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan akan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan di Benua Etam, termasuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) warga dayak selaku masyarakat asli Kaltim harus ditingkatkan melalui berbagai pelatihan skil dan keterampilan agar dapat bersaing dengan para tenaga kerja dari luar.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kaltim, Ekti Imanuel usai menghadiri agenda Musyawarah Besar (Mubes) IX dan Pekenoq Udip Dayak Kenyah Lepoq Tukung Kalimantan Timur – Kalimantan Utara tahun 2025 yang digelar di Gedung Olah Bebaya, Samarinda, Kamis (10/7/2025).

Ekti menaruh harapan besar agar melalui Mubes ini, budaya Dayak Sub Kenyah Lepoq Tukung tetap terjaga kelestariannya, baik dalam adat, seni, maupun tradisinya. “Mubes ini dapat menjadi momentum penting dalam menguatkan kesadaran kolektif untuk merawat dan melestarikan adat, budaya, serta tradisi Dayak, khususnya suku Dayak Kenyah Lepoq Tukung,” ujar Ekti.

Ia menegaskan bahwa budaya merupakan identitas dan tonggak kebanggaan yang harus diwariskan kepada generasi mendatang. “Saya berharap Mubes ini bisa menghasilkan langkah-langkah konkret dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya kita, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai kearifan lokal. Hal ini selaras dengan misi ketiga Pemerintah Daerah, yaitu mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat, sejahtera, bermartabat, dan berdaya saing tinggi,” tutupnya. (hms7)
TULIS KOMENTAR ANDA
Anggota Komisi III Subandi Hadiri Rembug Pengawasan Penguatan Kelembagaan Tata Kelola Pengawasan Pemilu dan Pemilihan
Berita Utama 1 Desember 2025
0
SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Subandi menghadiri kegiatan Rembug Pengawasan serta Penguatan Kelembagaan Tata Kelola Pengawasan Pemilu dan Pemilihan yang diselenggarakan di Kantor Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur, Senin (1/12/2025). Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Bidang III Setda Prov. Kaltim, Arief Murdiyatno, dan turut dihadiri Ketua Bawaslu Prov. Kaltim Hari Dermanto, Kasubbid I Kamneg Polda Kaltim AKBP Dedi Suwendi, Asisten Intelijen Kejati Kaltim Suhardi, serta perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim. Forum rembug ini bertujuan memperkuat koordinasi, evaluasi, dan sinergi lintas kelembagaan guna meningkatkan kualitas pengawasan pemilu dan pemilihan ke depan. Dalam sambutannya, Staf Ahli Bidang III Setda Prov. Kaltim, Arief Murdiyatno menekankan pentingnya penguatan tata kelola pengawasan pemilu secara komprehensif. “Kita belajar dari pengalaman Pemilu 2024 dan Pilkada serentak 2024. Kita mengidentifikasi kekuatan, memperbaiki kelemahan, dan merumuskan langkah strategis agar pesta demokrasi ke depan berjalan lebih baik, semakin kredibel, dan semakin dipercaya masyarakat,” ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa Kalimantan Timur memiliki posisi strategis dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga kualitas pengawasan harus meningkat. “Kaltim akan menghadapi dinamika politik yang lebih kompleks. Maka kualitas pengawasan tidak boleh stagnan dan harus naik kelas,” tegasnya. Lebih lanjut, Arief menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga integritas demokrasi. “Pemilu bukan hanya urusan penyelenggara. Pemilu adalah tanggung jawab kita semua. Partisipasi publik menjadi pilar penting dalam meminimalkan pelanggaran dan menjaga marwah demokrasi,” tambahnya. Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, menekankan pentingnya forum rembug seperti ini sebagai upaya memperkuat sinergi sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menjaga demokrasi. “Momentum seperti ini jangan hanya menjadi ajang koordinasi menjelang pemilu. Ini harus menjadi sarana memperkuat komitmen bersama dalam menjaga marwah demokrasi, menegakkan integritas pemilu, dan meningkatkan partisipasi publik,” ujarnya. Subandi juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam penetapan persyaratan kontestan pemilu agar tidak menimbulkan gejolak di kemudian hari. “Baik itu terkait caleg maupun pilkada, syarat dan proses lolosnya seorang kontestan harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak memicu konflik,” katanya. Menutup pernyataannya, Subandi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak penyelenggara dan peserta rembug. "Kami mengajak semua pihak untuk menjadikan forum ini sebagai momentum menjaga integritas pemilu dan menjadikan Kalimantan Timur sebagai contoh praktik demokrasi yang sehat di Indonesia. Semoga kegiatan ini memberi manfaat besar bagi bangsa dan daerah, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur,” pungkasnya.