Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud Hadiri Pembukaan Rakornas BPSDM 2025, Beri Dukungan Penuh Pengembangan SDM Aparatur Melalui Sistem Merit Menuju Indonesia Emas 2025

Kamis, 13 November 2025 3
Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud Hadiri Pembukaan Rakornas Badan Pengembangan SDM Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri (BPSDM) Tahun 2025
BALIKPAPAN – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Pengembangan SDM Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri (BPSDM) Tahun 2025 menjadi momentum strategis untuk membahas penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka mencapai visi Indonesia Maju 2045. RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional) 2025-2045 menempatkan pengembangan SDM sebagai pilar utama untuk mewujudkan negara maju, sejahtera, dan berdaya saing global.

Acara yang berlangsung di Balikpapan pada hari Kamis (13/11/2025) ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Komjen Pol (Purn) Akhmad Wiyagus, Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Hariyono, Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Seno Aji, Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo, pendiri konsep ESQ (Emotional Spiritual Quotient) Ary Ginanjar Agustian, serta Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas'ud.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Dalam Negeri menyoroti tren positif pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia yang pada tahun 2024 mencapai 75,02, naik 0,63 poin dari tahun sebelumnya. Capaian ini didorong oleh peningkatan di aspek pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat.
"Meskipun kita patut bersyukur, posisi IPM kita masih dalam kategori tinggi, belum sangat tinggi. Ini berarti upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia masih harus terus dipacu agar kita benar-benar menjadi bangsa yang kompetitif dan unggul di tingkat global," ujar Wamen.

Wamen juga menyampaikan kabar baik dari laporan IMD World Competitiveness Ranking 2024, di mana Indonesia melompat signifikan ke posisi 27 dari 67 negara, naik 7 peringkat dari tahun 2023. Kenaikan ini mengindikasikan efisiensi pemerintahan dan kinerja ekonomi yang membaik. Namun, di sisi lain, tata kelola pemerintahan masih menghadapi tantangan berat, sebagaimana tercermin dari skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia 2024 yang berada di angka 37 dengan peringkat 99 dari 180 negara versi Transparency International.

"Penguatan kompetensi dan karakter ASN menjadi sangat penting untuk memastikan birokrasi kita berjalan bersih, profesional, dan melayani dengan integritas. Sistem merit harus diterapkan secara konsisten untuk memastikan ASN yang direkrut, dikembangkan, dan dipromosikan berdasarkan kualifikasi dan kinerja," tegasnya.

Secara khusus, Wakil Menteri menyoroti peran strategis Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Ditekankan bahwa SDM aparatur di Kaltim harus menjadi pelopor perubahan dan contoh nyata profesionalisme ASN, apalagi dalam rangka persiapan IKN menjadi ibu kota politik.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas'ud, menyampaikan dukungannya.

"Rakornas BPSDM ini adalah panggilan bagi seluruh aparatur di Kaltim untuk meningkatkan kualitas diri. Dengan ditetapkannya IKN di Kalimantan Timur, kami tidak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga etalase profesionalisme birokrasi nasional. Kami di DPRD siap mendukung penuh alokasi anggaran dan kebijakan yang menunjang pengembangan kompetensi ASN, terutama dalam implementasi sistem merit dan penguatan integritas, agar kami mampu menjadi motor penggerak birokrasi yang unggul dan adaptif sejalan dengan semangat Indonesia Maju 2045," pungkasnya.

Rakornas ini juga membahas pentingnya perencanaan pembangunan berbasis bukti. ASN didorong untuk memiliki kemampuan analisis data yang baik agar kebijakan yang diambil efektif dan efisien, serta benar-benar menyasar kebutuhan masyarakat. Penguatan manajemen talenta juga menjadi fokus untuk melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang visioner dan berintegritas.
TULIS KOMENTAR ANDA
Komisi III DPRD Kaltim Gali Progres Program Kerja Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR-PERA Kaltim
Berita Utama 18 November 2025
0
BALIKPAPAN - Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama mitra kerjanya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim dan Dinas PUPR-PERA Kaltim, pada Selasa (18/11/2025) di Balikpapan.  Raker ini bertujuan untuk memperoleh gambaran komprehensif mengenai progres pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2025 dari kedua dinas. Pembahasan dibagi menjadi dua sesi, diawali dengan Dishub Kaltim,kemudian dilanjutkan dengan Dinas PUPR-PERA Kaltim. Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Abdulloh, didampingi Wakil Ketua Akhmed Reza Fachlevi, Sekretaris Abdurahman KA, serta anggota Komisi III Arfan, Abdul Rakhman Bolong, dan Baharuddin Muin.  Dalam pembukaannya, Abdulloh menekankan pentingnya raker ini mengingat peran strategis kedua mitra. Dishub Kaltim dalam sektor perhubungan untuk mendukung konektivitas, distribusi logistik, dan keselamatan transportasi, sementara Dinas PUPR-PERA merupakan motor penggerak pembangunan fisik.  Komisi III memandang penting untuk memastikan setiap anggaran menghasilkan manfaat nyata bagi rakyat Kaltim, sehingga diperlukan pemaparan yang objektif terkait capaian kinerja, realisasi anggaran, kendala lapangan, serta kebutuhan dukungan kebijakan. Terkait pelaksanaan kegiatan, Abdulloh juga menyampaikan kebijakan tegas mengenai kontrak. Kontrak kegiatan akan dinilai sesuai progres, dan tidak akan ada perpanjangan kontrak kerja hingga 50 hari kerja jika pekerjaan selesai tepat waktu atau bahkan jika putus kontrak. Pembayaran akan dilakukan secukupnya berdasarkan administrasi realisasi progres yang dicapai. Plt Kepala Dishub Kaltim, Heru Santosa, memaparkan bahwa secara umum kegiatan Dishub Kaltim berjalan sesuai jadwal di masing-masing bidang. Realisasi keuangan rata-rata mencapai 75-78% dan fisik sekitar 78-81% di Tahun 2025, menunjukkan capaian yang cukup baik. Namun, ia mengakui masih terdapat bidang yang realisasinya belum mencapai target, khususnya bidang pelayaran dan beberapa kegiatan pada UPTD Terminal.  Meskipun demikian, presentasi tersebut menggambarkan arah pembangunan Dishub Kaltim yang semakin terintegrasi dengan fokus pada keselamatan transportasi, kelancaran mobilitas, penguatan konektivitas wilayah, dan penyelesaian proyek strategis. Sementara itu, Dinas PUPR-PERA Kaltim melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Rahmat, memaparkan progres realisasi tahun 2025 yang menunjukkan deviasi signifikan dari rencana. Realisasi fisik baru mencapai 55,61% terhadap rencana 64,87%, sedangkan realisasi keuangan baru 26,24% dari target 64,26%.  Rahmat menjelaskan bahwa kondisi ini menggarisbawahi perlunya percepatan pelaksanaan kegiatan menjelang akhir tahun dan penanganan hambatan yang mengakibatkan keterlambatan. Secara umum, materi presentasi PUPR-PERA menegaskan fokus pemerintah provinsi pada percepatan pembangunan infrastruktur permukiman dan penataan bangunan, dengan kebutuhan penguatan koordinasi dan pengendalian untuk memastikan pencapaian target. Menanggapi pemaparan tersebut, Abdulloh kemudian meminta agar Anggota Komisi III segera melakukan peninjauan lapangan sesuai Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing. Peninjauan akan difokuskan pada pekerjaan tahun 2025, baik murni maupun perubahan, yang sedang dilaksanakan maupun yang sudah selesai. Untuk memfasilitasi percepatan peninjauan lapangan ini, Dishub Kaltim dan Dinas PUPR-PERA Kaltim diminta segera menyiapkan data kegiatan per daerah pemilihan kepada Komisi III DPRD Kaltim.