Jelang Pilkada Masyarakat Diminta Jaga Kondusifitas

Selasa, 5 November 2024 57
Anggota DPRD Kaltim Salehuddin
SAMARINDA. Jelang pemilihan kepala daerah gubernur, walikota/bupati serentak secara nasional. Tensi politik semakin memanas seiring dengan hasil debat paslon kepala daerah yang diselenggarakan KPU Kaltim.

Anggota DPRD Kaltim Salehuddin berharap agar tim pemenangan dan para pendukung, termasuk simpatisan paslon agar tetap menjaga kondusifitas di daerahnya masing-masing.

"Saya menghimbau agar memberi dukungan dengan saling menjaga keamanan, dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat. Bijak dalam menyebarluaskan informasi, " ucapnya.

Ia menambahkan, sepanjang pelaksanaan Pilkada di Kaltim selalu berjalan baik dengan tetap menjaga kondusifitas. Hal itu tidak terlepas dari peran serta pihak keamanan serta sikap kedewasaan masyarakat.

"Sebab siapapun yang terpilih menjadi pemimpin di daerahnya, merekalah pemimpin yang terbaik dan layak mendapatkan amanat dari rakyat untuk memimpin dan memperjuangkan aspirasi rakyat,"tuturnya.

Pihaknya, meminta agar masyarakat mempercayakan kepada KPU selaku penyelenggara Pilkada dan aparat keamanan guna memastikan pelaksanaan pilkada berjalan jujur, adil, dan damai. (hms4)
TULIS KOMENTAR ANDA
Audiensi DPRD Kaltim Bersama Aliansi Mahakam
Berita Utama 13 Februari 2025
0
SAMARINDA. Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakanAliansi Mahasiswa Kaltim Menggugat (Mahakam) mendatangi Kantor DPRD Kaltim untuk melakukan audiensi bersama Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud di ruang rapat rujab No. 2, Kamis (13/2). Audiensi itu juga turut dihadiri Ketua Komisi I DPRD Kaltim Selamat Ari Wibowo dan Anggota Komisi I DPRD Kaltim Baharuddin Demmu serta Tenaga Ahli Komisi I. Hal itu dilakukan mahasiswa sebagai tindak lanjut dari aksi demonstrasi pada 6 Februari yang lalu. Dengan tuntutan menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Minerba terkait IUP bagi perguruan tinggi. Dalam audiensi, Aliansi Mahakam menyampaikan tuntutan yaitu :  1. Menolak RUU Minerba tentang Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) bagi perguruan tinggi. 2. Sikap DPRD Kaltim dalam mewujudkan poin tuntutan mahasiswa persoalan WIUP kepada perguruan tinggi. 3. Memastikan dan memperjuangkan RUU Minerba tentang WIUP perguruan tinggi tidak disahkan di pusat. Pada kesempatan itu, Hasanuddin Mas’ud menyayangkan pada aksi demonstrasi yang lalu terjadi kegaduhan dan aksi corat coret. Ia menerangkan bahwa pada saat aksi demonstrasi kebetulansesuai jadwal Banmus, anggota dewan sedang melakukan kunjungan kerja. “Sehingga kemarin, kami tidak sempat menemui pihak mahasiswa. Maka hari ini kita beri kesempatan,” ujarnya. Sementara, Selamat Ari Wibowo menerangkan bahwa persoalan tambang ini berawal dari dicabutnya kewenangan daerah menjadi kewenangan pusat. “Jadi ini dampaknya luas. Kalau dulu, kewenangan masih ada di daerah, jadi permasalahan tambang itu hanyalah tumpang tindih lahan,” jelasnya. Kemudian, di akhir audiensi, kedua belah pihak sepakat dan menyatakan sikap untuk menolak RUU Minerba, dengan saling menandatangani Memorandum of Understanding(MoU) untuk disampaikan ke DPR RI. (hms8)