Hadiri Upacara HUT ke 76 TNI, Makmur Sebut TNI Manunggal Dengan Rakyat

Rabu, 6 Oktober 2021 91
Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK ikuti Upacara Virtual memperingati HUT ke 76 TNI di Lapangan Upacara Makodam VI/Mulawarman.
BALIKPAPAN. Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK menghadiri upacara virtual dalam rangka peringatan HUT ke-76 TNI di lapangan upacara Markas Komando Daerah Militer (Makodam) VI/Mulawarman, Selasa (5/10). Hadir bersama Forkopimda Kaltim, Makmur mengaku bangga dan kagum kepada TNI yang dinilainya manunggal bersama rakyat. Hal ini dibuktikan mampu mengemban tugas berat yakni menjaga kedaulatan NKRI dari berbagai tantangan. "Di usia 76, TNI sudah membuktikan banyak prestasi. Tugas dan kewajiban TNI tidaklah mudah terutama mereka yang bertugas menjaga di daerah dan kawasan perbatasan walupun dengan kondisi medan yang seadanya namun tetap maksimal," ucapnya.

Tidak hanya itu, TNI juga melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang dinilai sangat membantu meringankan beban masyarakat khususnya mulai dari awal masa pandemi covid-19 hingga sekarang. "Dalam kegiatan sosial, TNI hadir tidak hanya di perkotaan saja tapi bahkan di desa dan kampung tidak hanya ketika ada musibah tetapi lebih dari itu pembagian sembako, sarana alat kesehatan seperti masker dan lainnya terlihat sering dilakukan, dan efeknya sangat berarti bagi masyarakat,"tuturnya.

Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto menyebutkan kegiatan digelar dengan sederhana dan tetap mematuhi protokol kesehatan dikarenakan masa pandemi covid-19. Ia menyebutkan kegiatan lain dilakukan dalam rangka membangun kepedulian kepada sesama khususnya bakti sosial kepada masyarakat yang membutuhkan terutama yang terkena dampak pandemi covid-19. "Saya menyampaikan trimakasih atas dukungan selama ini, atas nama seluruh prajurit menyampaikan rasa bangga dan hormat yang setinggi-tingginya kepada seluruh lapisan masyarakat atas dukungannya kepada TNI sehingga kami bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya," pungkasnya. (adv/hms4)

 
TULIS KOMENTAR ANDA
Libatkan Perguruan Tinggi hingga Guru, Pansus Penyelenggaraan Pendidikan Himpun Masukan Ranperda
Berita Utama 22 Agustus 2025
0
BALIKPAPAN. Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan melibatkan 28 perwakilan pemangku kepentingan, mulai dari perguruan tinggi, lembaga penjamin mutu pendidikan, organisasi profesi guru, hingga kepala sekolah di Kalimantan Timur. Rapat dibuka oleh Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry dan dipimpin oleh Wakil Ketua Pansus, Agusriansyah Ridwan. Tujuannya adalah untuk menghimpun masukan substansial dan komprehensif terkait tantangan serta solusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kaltim. Sejumlah Anggota Pansus turut hadir, diantaranya, Muhammad Samsun, Darlis Pattalongi, Andi Satya Adi Saputra, Syahariah Mas’ud, Yonavia, Damayanti, Sulasih, dan Abdul Giaz. Dalam diskusi, beberapa isu-isu strategis pendidikan menjadi sorotan. Beberapa poin yang mengemuka antara lain kualitas lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sertifikasi berbasis kompetensi lokal, peningkatan kesejahteraan guru honorer, serta akses pendidikan di wilayah 3T. Selain itu, Stakeholder juga menyoroti pentingnya penguatan muatan lokal, pembudayaan religius, pendidikan anti-bullying, hingga penyesuaian kebutuhan guru pendamping difabel. Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry, menegaskan bahwa penyusunan Ranperda ini harus dilakukan secara menyeluruh dan responsif terhadap kondisi riil di lapangan. Ia berharap Ranperda ini tidak hanya menjadi formalitas hukum, melainkan menjadi dasar bagi sistem pendidikan yang terbuka, adil, dan relevan dengan perkembangan zaman. “Kami mengundang para pelaku pendidikan untuk menyampaikan pandangan dan pengalaman langsung. Ranperda ini harus menjawab kebutuhan nyata, bukan sekadar formalitas hukum,” tegas Sarkowi. Lebih lanjut, forum ini juga menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya mengejar nilai akademik, tetapi juga membentuk karakter dan budi pekerti siswa. Politisi Golkar ini menyampaikan bahwa pendidikan di Kaltim harus mampu menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan budaya sejak dini. "Kita tidak ingin anak-anak hanya pintar secara akademik, tapi juga punya sikap, adab, dan karakter yang baik. Pendidikan harus menyentuh hati dan membentuk kepribadian, bukan sekadar angka di rapor," ujarnya. Ranperda ini diharapkan menjadi payung hukum yang mampu menjawab kebutuhan pendidikan secara nyata, tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga menyentuh hati dan membentuk kepribadian anak bangsa.(adv/hms9)