Hadiri Debat Publik Ketiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Hasanuddi Mas’ud Ajak Masyarakat Kaltim Gunakan Hak Suara Pada 27 November Mendatang

Jumat, 22 November 2024 188
APRESSIASI : Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud saat menghadiri Debat Publik Ketiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Pemilihan Tahun 2024, di Grand Studio Metro TV Lt. 3 Jl. Pilar Mas Utama, Jakarta Barat, Jum’at (22/11/2024)
JAKARTA - Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud menghadiri Debat Publik Ketiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Pemilihan Tahun 2024, di Grand Studio Metro TV Lt. 3 Jl. Pilar Mas Utama, Jakarta Barat, Jum’at (22/11/2024)

Dengan terlaksananya debat publik ketiga ini, berakhir sudah sesi debat Pilgub Kaltim pada Pilkada 2024. Hasanuddin Mas’ud memberikan apresiasi kepada KPU Kaltim selaku penyelenggara atas suksesnya acara debat yang telah berlangsung.

“Acara debat ketiga ini, alhamdulillah berjalan dengan baik dan sesuai dengan koridor ya. Larangan untuk menyerang pasangan calon (paslon) secara pribadi, fokus pada materi, semua sudah cukup bagus,” kata Hasan, sapaan akrabnya.

Hanya saja kata dia, memang ada beberapa bagian yang perlu pembenahan, seperti akurasi data yang disampaikan panelis, dan data itu dianggap salah oleh salah satu paslon. “Ini harus diklarifikasi, apakah memang data yang disampaikan panelis salah, atau anggapan paslon yang menyalahkan itu yang justru keliru. Karena ini menyangkut kredibilitas KPU sebagai penyelenggara,” terang Hasan.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kaltim, agar pemilihan kepala daerah berjalan lancar, para pendukung dan simpatisan paslon, tetap kondusif dan saling menjaga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ayo ke TPS pada 27 September 2024, gunakan hak suara kita. Siapapun yang terpilih nantinya, silaturahmi tetap berjalan dan masyarakat Kaltim tetap bersaudara. Pilgub hanyalah pesta demokrasi, yang harus dirayakan dengan riang gembira,” seru Hasan.

Sementara itu, Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris dalam sambutannya menyatakan, bahwa debat ini tak hanya menjadi penentu bagi para pasangan calon, tetapi juga menjadi ajakan kepada masyarakat untuk semakin yakin dalam menentukan pilihan.

“Semoga debat ini bisa meyakinkan masyarakat untuk datang dan menggunakan hak pilihnya pada 27 November nanti. Kami menargetkan tingkat partisipasi sebesar 77,5 persen, sesuai target nasional,” kata dia.

Dirinya menambahkan bahwa partisipasi pemilih Kaltim pada Pemilu sebelumnya yang digelar Februari lalu, telah melampaui target nasional dengan angka 79,81 persen. Hal ini menunjukkan kesadaran politik masyarakat Kaltim yang kian meningkat.

"Ini adalah keberhasilan kita bersama. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung, mulai dari tim perumus, panelis, pemerintah, hingga jajaran keamanan TNI dan Polri," ujarnya.

Sebagai debat pamungkas, momen ini adalah kesempatan terakhir bagi kedua pasangan calon untuk mengutarakan visi mereka. Setiap jawaban, strategi dan argumen mereka akan menentukan keyakinan masyarakat.

Untuk diketahui, pada debat ini, dua pasangan calon (paslon) menunjukkan visi besar mereka, yakni Paslon Nomor Urut 01 Isran Noor dan Hadi Mulyadi serta Paslon Nomor Urut 02 Rudy Mas'ud dan Seno Aji.

Dengan tema "Ekonomi, Pendapatan Daerah, Kebudayaan dan Lingkungan", dua pasangan calon bersiap memperebutkan suara masyarakat Kaltim pada 27 November mendatang, dan tema debat kali ini menjadi strategis untuk mengukur kemampuan masing-masing kandidat. (adv/hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
DPRD Kaltim Dukung Penuh Pendirian Prodi Kedokteran Hewan Unmul
Berita Utama 4 Agustus 2025
0
SAMARINDA - Komisi IV DPRD Kalimantan Timur menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Universitas Mulawarman membuka Program Studi Kedokteran Hewan jenjang Sarjana dan Profesi. Dukungan tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama civitas akademika Unmul di Gedung DPRD Kaltim, Senin (4/8/2025). Rapat dipimpin Sekretaris Komisi IV, M. Darlis Pattalongi, didampingi anggota komisi Fadly Imawan, Syahariah Mas’ud, dan Damayanti. Hadir pula tenaga ahli dan staf komisi. Dalam forum tersebut, Unmul memaparkan kesiapan akademik dan teknis untuk membuka prodi baru, termasuk pemenuhan seluruh persyaratan dari Kemendiktisaintek. “Tenaga kedokteran hewan kita sangat kurang. Banyak UPTD dan Puskeswan tidak memiliki dokter hewan tetap. Unmul sudah penuhi semua syarat, tinggal menunggu surat rekomendasi dari DPRD,” ujar Darlis. Anggota Komisi IV lainnya, Fadly Imawan, menilai pendirian Prodi Kedokteran Hewan akan menjawab kebutuhan strategis di sektor kesehatan hewan, ketahanan pangan, dan pelestarian satwa. “Ini bukan hanya soal pendidikan, tapi soal kesehatan masyarakat veteriner dan konservasi,” tegasnya. Sementara Damayanti menekankan pentingnya perencanaan berbasis kajian ilmiah dan kesiapan fasilitas pendukung. “Pengembangan prodi ini harus disertai laboratorium, rumah sakit pendidikan, dan kerja sama dengan institusi profesi,” ujarnya. Senada, Syahariah Mas’ud menyoroti dampak ekologis dari keberadaan tenaga veteriner yang memadai. “Dengan tenaga profesional yang cukup, pelestarian satwa endemik Kalimantan bisa lebih terjaga,” katanya. Komisi IV secara resmi meminta pimpinan DPRD Kaltim agar menerbitkan surat rekomendasi sesuai permohonan Rektor Unmul tertanggal 20 Juli 2025. Mereka juga mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memberikan dukungan proporsional, baik dari sisi anggaran, lahan, maupun kebijakan pendidikan tinggi. Unmul menargetkan Prodi Kedokteran Hewan dapat mulai menerima mahasiswa pada tahun ajaran 2026 dengan kuota awal 50 orang. Pendirian prodi ini juga menjadi bagian dari strategi Unmul menuju status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dan kampus kelas dunia berbasis riset hutan hujan tropis.(hms/ggy)