DPRD Kaltim Dorong Hilirisasi dan Keselarasan Renstra OPD dalam RPJMD Kaltim 2025–2029

Jumat, 11 Juli 2025 3
RDP Hari Kedua Pansus RPJMD DPRD Kaltim Bersama Perangkat Daerah Sesi Tiga di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Jumat (11/7/2025)
BALIKPAPAN. DPRD Kaltim terus mengintensifkan pembahasan Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kaltim Tahun 2025–2029 melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) Pansus RPJMD bersama OPD. RDP hari kedua yang digelar di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Jumat (11/7/2025), menjadi wadah penting mengawal keselarasan antara visi dan misi Gubernur dengan program kerja perangkat daerah.

Ketua Pansus RPJMD, Syarifatul Sya’diah, bersama Wakil Ketua Pansus Sigit Wibowo dan Kepala Bappeda Kaltim Yusliando, memimpin langsung jalannya sesi ketiga pembahasan. Turut hadir jajaran OPD di lingkungan Pemprov Kaltim, seperti BKD, DPMPD, Diskominfo, DKP, Biro Pemerintahan Setda Provinsi, serta Tim Transisi Gubernur. Setelah merangkum seluruh kegiatan, dari sesi pemaparan OPD yang telah berlangsung sejak hari pertama, Pansus menilai Renstra OPD sudah mengakomodasi dengan baik arah kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Komitmen terhadap program unggulan Gratispol dan Jospol menjadi indikator utama keselarasan tersebut “Presentasi dari tiap perangkat daerah menunjukkan bahwa Renstra OPD telah selaras dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim. Hampir semua OPD yang kami undang telah menyusun program sesuai tugas dan fungsinya, serta menunjukkan komitmen nyata mendukung arah kebijakan Pemprov,” ujar Syarifatul.

Ia menegaskan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen blueprint, melainkan sebuah kanvas kolektif yang menggambarkan arah pembangunan lima tahun ke depan bagi Benua Etam menuju Generasi Emas.

“RPJMD ini merupakan rujukan utama bagi seluruh OPD. Semua acuan pembangunan tertuang di dalamnya. Karena itu, jangan sampai ada OPD yang bergerak secara terpisah. Kebijakan harus terintegrasi dan selaras dengan tujuan besar, yakni keberhasilan program strategis Gratispol dan Jospol,” sebutnya.

Dalam sesi diskusi, Syarifatul Sya’diah, juga menekankan urgensi hilirisasi sebagai salah satu elemen penting yang harus diupayakan oleh seluruh perangkat daerah. Menurutnya, program hilirisasi menjadi strategi krusial untuk menjawab tantangan pembangunan di Kaltim, khususnya dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.

“Program hilirisasi wajib ada. Karena melalui pendekatan ini, kita bisa menjawab tantangan mendasar daerah, mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” jelas Syarifatul.

Ia juga menyampaikan optimismenya bahwa Ranperda RPJMD akan dirampungkan sesuai jadwal dan siap diparipurnakan pada 28 Juli 2025 mendatang. Politisi Golkar ini mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama mengawal implementasi RPJMD sebagai wujud komitmen bersama membangun Kaltim yang inklusif, berkelanjutan, dan sejahtera.

“Ranperda RPJMD harus dikawal bersama, sehingga dokumen ini menjadi acuan untuk perubahan masa depan pembangunan Kaltim lima tahun ke depan. Kami berharap seluruh OPD konsisten menjalankan misi Gubernur melalui Renstra dan program kerja yang mendukung keberhasilan Gratispol dan Jospol, sehingga hasil pembangunannya benar- benar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tutupnya. (hms11/ca)
TULIS KOMENTAR ANDA
Dewan Hakim MTQ ke-45 Tingkat Kaltim Resmi Dilantik, Ketua DPRD Kaltim Hamas Ingatkan Junjung Tinggi Integritas
Berita Utama 13 Juli 2025
0
SANGATTA — Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menegaskan bahwa pelantikan Dewan Hakim, Dewan Pengawas, dan Panitera Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 Tingkat Provinsi Kaltim bukan hanya rutinitas seremoni, melainkan bagian integral dari pembangunan spiritual masyarakat. Acara pelantikan tersebut digelar di Aula Kantor Bupati Kutai Timur, Minggu pagi (13/7/2025), dan dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud. Hasanuddin Mas'ud yang hadir bersama sang istri serta Anggota DPRD Kaltim Apansyah, menyampaikan ucapan selamat kepada para Dewan Hakim yang baru dilantik. Ia memberikan apresiasi atas kesediaan mereka dalam mengemban amanah yang bernilai tinggi bagi kehidupan beragama masyarakat Kaltim. "Selamat bertugas kepada seluruh Dewan Hakim MTQ. Ini bukan sekadar amanah teknis, tapi kehormatan besar untuk menjaga kemurnian nilai-nilai Qur’ani di tengah masyarakat. Saya berharap tugas ini dijalankan dengan penuh keikhlasan, kejujuran, dan kebijaksanaan,” ujarnya Hamas sapaan akrab Hasanuddin Mas'ud. Lebih lanjut, ia menaruh harapan besar kepada seluruh Dewan Hakim agar menjunjung tinggi prinsip-prinsip kejujuran, objektivitas, dan keadilan dalam menjalankan tugas. Ia menekankan bahwa kualitas MTQ sebagai ajang pembinaan spiritual sangat bergantung pada integritas para pemangku keputusan. “Kami berharap Dewan Hakim menjadi teladan dalam menjaga kredibilitas pelaksanaan MTQ. Nilai-nilai kejujuran, objektivitas, dan keadilan harus menjadi fondasi dalam menilai para peserta agar hasilnya mencerminkan kualitas, bukan sekadar kompetisi,” tuturnya. Menurut Hasanuddin, MTQ ke-45 harus menjadi ruang pembinaan generasi muda yang religius dan berkarakter, bukan hanya ajang perlombaan. Ia memastikan bahwa DPRD Kaltim akan terus mendukung kegiatan keagamaan sebagai bagian dari pembangunan moral dan budaya yang berdampak jangka panjang. "MTQ itu bukan tentang siapa juara, tapi tentang siapa yang mampu menjaga makna. Kita harus memastikan acara ini berdampak luas, membentuk generasi Qur’ani yang berpikir terbuka dan mencintai nilai-nilai kebangsaan,” tegasnya.(hms4)