Sigit Wibowo : Momentum Dukung Percepatan Pembangunan IKN

3 September 2023

REUNI AKBAR : Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo saat mengikuti Reuni Akbar SMANSA Balikpapan di BSCC Dome Balikpapan, Minggu (3/9).
BALIKPAPAN. Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo mengapresiasi kegiatan Reuni Akbar Alumni SMA Negeri 1 (SMANSA) Balikpapan yang ke – 63 sebagai momentum untuk mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
 
Sigit Wibowo yang merupakan alumni SMASA tahun angkatan 96 ini juga memberikan apresiasi kepada para alumni seluruh angkatan yang hingga sekarang telah berhasil dalam berkarya baik sebagai TNI, Polri, ASN, politikus dan bidang pekerjaan lainnya.
 
 “Saat ini kita berkumpul bersama, karena namanya reuni adalah bersilaturahim, reuni akbar semua angkatan. Kita bisa berkumpul bareng bersama guru-guru dan teman-teman dan kita mengenal kembali bersama-sama, sehingga mempererat tali persaudaraan, ya Alhamdulillah banyak mencetak keberhasilan,” kata Sigit Wibowo di sela acara reuni akbar di BSCC Dome Balikpapan, Minggu (3/9).
 
“Tentunya senior-senior yang sudah berhasil dan berkompeten nanti bisa membantu adik-adik kita jika membutuhkan,” imbuhnya.
 
Kemudian, untuk mendukung pembangunan IKN, para alumni telah memberikan bibit pohon, yang nantinya akan ditanam di kawasan IKN. Hal ini dimaksudkan agar dapat menciptakan kawasan  IKN hijau dan berseri.
 
“Tadi kita juga mengundang bu Mirna sebagai deputi bidang lingkungan di IKN, dan tentunya kita juga harus mendukung keberadaan IKN yang ada di Kalimantan Timur. Karena salah satu lokasinya berada ditengah-tengah kepulauan Indonesia. Mari kita bersama-sama terus melanjutkan pembangunan IKN yang begitu manfaatnya bagi kita semua,” terangnya.
 
Politisi PAN ini juga memberikan apresiasi kepada rekan-rekan panitia reuni akbar yang telah memecahkan rekor dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) pada kategori Sajian Kue Untuk-Untuk Terbanyak yang merupakan makanan khas daerah Kaltim.  
 
“Acara kita pada hari ini dengan membuat kue Untuk-Untuk sebanyak 10.563. ini tentu saja menjadi sejarah tersendiri bagi alumni SMA Negeri 1 Balikpapan yang telah memecahkan rekor MURI dunia,” ujarnya.
 
Ia juga mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), industri kreatif dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar terus digalakkan. 
 
“Makanya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meningkatkan SDM kita melalui bea siswa Kaltim Tuntas, melalui pendanaan di Dinas Pendidikan, malalui pelatihan-pelatihan di BLK melalui Dinas Tenaga Kerja, itu kita suport supaya yang telah lulus SMA, SMK atau kuliah bisa mendapatkan keterampilan khusus, menambah skilnya dan mendapatkan sertifikat. Nah biasanya mereka juga  nanti akan disalurkan ke perusahaan-perusahaan atau tempat kerja yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Tapi yang utama kita galakkan industri kreatif,” pungkasnya. (hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Database Pertanian, Kunci Ketahanan Pangan Kaltim di Tengah Dinamika IKN
admin 22 November 2024
0
SAMARINDA. Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dinamika baru bagi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya adalah melonjaknya kebutuhan pangan seiring pertumbuhan pesat jumlah penduduk. Namun, ambisi Kaltim menuju swasembada pangan menghadapi sejumlah tantangan mendasar. Salah satu ironi terbesar adalah penurunan produksi padi di tengah meningkatnya permintaan. Penyebabnya, tak lain adalah maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan area pertambangan. Hingga saat ini, Benua Etam masih bergantung pada suplai pangan dari daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, tak memungkiri bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim masih bertumpu pada sektor sumber daya alam, terutama pertambangan. Namun, ia meyakini bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan, mengingat luasnya wilayah yang tersedia. Ananda menyoroti pentingnya pemerintah menyusun database yang komprehensif untuk memetakan potensi wilayah di Kaltim. la menilai, langkah ini menjadi fondasi penting untuk merancang cetak biru ketahanan pangan, terutama sebagai penyangga kebutuhan IKN. "Kita belum punya data konkret soal pertanian di setiap kabupaten/kota. Berapa luas lahannya? Bagaimana kualitas tanahnya, subur atau tidak? Cocoknya ditanami apa? Kalau kita punya database lengkap, saya yakin kita tidak perlu lagi mengandalkan pasokan dari luar. Kita bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri," ungkap Ananda. la menambahkan bahwa sejauh ini, Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU) sudah dikenal sebagai lumbung pangan di Kaltim. Namun, ia meyakini wilayah lain juga memiliki potensi serupa jika dikelola dengan baik. Ananda menekankan perlunya pemetaan menyeluruh dari hulu ke hilir. "Yang paling penting, mulailah dengan database. Setelah itu, pemerintah harus menjadikannya prioritas, dari pusat hingga kabupaten/kota. Selain fokus pada SDA, kita juga harus memastikan ketahanan pangan, terutama untuk kebutuhan kita sendiri," tuturnya. la juga mendorong pemerintah pusat memberikan perhatian lebih pada pengembangan food estate di Kaltim sebagai salah satu solusi strategis. Namun, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tetap berpihak pada kesejahteraan petani lokal. "Jika dilakukan dengan serius, food estate bukan hanya bisa memperkuat swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi, semua pihak harus bergandengan tangan untuk mewujudkan ini," pungkasnya. (adv/hms7)