Seno Aji Hadiri Panen Jagung Komposit di Loa Ipuh

Kamis, 5 Agustus 2021 97
Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji hadir dalam panen raya perdana jagung Komposit, pengembangan benih atau bibit sumber hasil inovasi Balitbangtan, hasil kerjasama Komisi IV DPR RI dengan BPTP Kaltim, Selasa (3/8)
SAMARINDA. Ditengah pandemi COVID-19, tak menyurutkan semangat para petani dari Kelompok Tani (Poktan) Suka Makmur, Kelurahan Loa Ipuh Kecamatan Tenggarong, untuk tetap mempertahankan hidup dengan tetap menjaga ketahanan pangan dalam keluarga.

Hal itu diapresiasi Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji yang hadir dalam panen raya perdana jagung Komposit, pengembangan benih atau bibit sumber hasil inovasi Balitbangtan, hasil kerjasama Komisi IV DPR RI dengan BPTP Kaltim, yang berlangsung di salah satu lokasi lahan pertanian jagung Poktan Suka Makmur Kelurahan Loa Ipuh Kecamatan Tenggarong Kukar, Selasa (3/8/2021).

"Memang pandemi ini merusak sendi-sendi ekonomi masyarakat, namun kita tidak boleh menyerah, keluarga kita harus tetap makan, tetap sehat, dan ekonomi kerakyatan harus bangkit, terlepas apapun yang dialami bangsa ini," ungkap Politisi Gerindra tersebut.

Seno Aji mengatakan, ada sekitar 9 hektare luasan lahan pertanian jagung di Kukar yang saat ini dikembangkan, hasil kerja sama antara kelompok tani kemudian bapak Budisatrio Djiwandono serta BPTP Kaltim, yang hasilnya cukup luar biasa, dimana kita mulai panen perdana jagung varietas Lamuru yang bisa digunakan sebagai bibit jagung nantinya kedepan.

"Ini adalah satu langkah yang cukup baik untuk masyarakat Kaltim dan Kukar khususnya, ditengah pandemi yang berkepanjangan ini para petani masih bisa menghasilkan sesuatu yang baik dan berguna. Kita berharap kerjasama ini jangan sampai disini tetapi kita juga ingin mengembangkan lagi budidaya jagung sebagai salah satu pusat pengembangan hortikultura, dan sesuai arahan agar masyarakat bisa diberdayakan untuk swasembada pangan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan," terangnya.

Ia memastikan, kegiatan ini akan ditindaklanjuti kerjasama kedepannya, apakah kita memperluas kebunnya sendiri atau kita menambah mesinnya, karena kita juga berharap tidak hanya sampai hulunya saja tetapi kita juga ingin ke hilirnya, dan ini kita akan lihat BPTP Kaltim sejauh mana kesiapannya dan apa yang bisa kita bantu dari Pemprov Kaltim, tentunya ini juga untuk kesejahteraan masyarakat Kaltim.

Seno menyatakan, bahwa kelompok ini adalah salah satu dari ribuan kelompok tani binaan Gerindra yang bisa survive dan berkembang. Bantuan-bantuan alat pertanian sangat banyak diberikan oleh rekan separatainya Budisatrio Djiwandono, yang merupakan politisi Gerindra dan saat ini sebagai wakil ketua Komisi 4 DPR RI.

Legislator Karang Paci dari Dapil IV Kukar ini mengaku, sudah ribuan bantuan yang diberikan beliau ke petani dan nelayan di Kaltim ini dan Kukar pada khususnya. Bantuan alsintan ataupun bibit dan pupuk adalah bagian yang penting bagi petani dan nelayan untuk kelangsungan usaha mereka. (adv/hms5)

 
TULIS KOMENTAR ANDA
Sinergi Atasi Ketimpangan Pembangunan Desa, DPRD Kaltim Hadiri Rapat Evaluasi Capaian IDM
Berita Utama 3 November 2025
0
TENGGARONG – Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mengatasi tantangan pembangunan di tingkat desa terus diintensifkan, khususnya terkait akses infrastruktur yang belum merata, ketimpangan layanan dasar, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) desa.  Kondisi ini mendorong Pemprov Kaltim untuk fokus pada intervensi kebijakan yang terarah demi meningkatkan status desa. Sebagai bentuk dukungan dan pengawasan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim, Fuad Fakhruddin, hadir dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Fasilitasi Pembahasan Capaian Status Indeks Desa (IDM) di Provinsi Kaltim Tahun 2025.  Acara yang digagas oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kaltim ini diselenggarakan di Grand Fatma, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada hari Senin (3/11/2025). Dalam sambutannya, Fuad Fakhruddin menekankan bahwa sinergi legislatif dan eksekutif dalam evaluasi IDM yang mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan ekologi sangatlah penting.  Melalui evaluasi ini yang kemudian menurutnya dapat mengukur status kemajuan desa (sangat tertinggal hingga mandiri) dan mengoptimalisasi keakuratan data Indeks Desa sebagai tolok ukur utama. “Kami dari DPRD Kaltim sangat mendukung penuh dan siap bersinergi,” ucap Fuad. Komitmen kolaboratif lintas sektor dan lintas wilayah ini disampaikan Fuad sangat dibutuhkan mengingat pentingnya kolaborasi guna mempercepat transformasi ekonomi-sosial desa. "Kami di legislatif berkomitmen untuk menjadikan data IDM sebagai panduan dalam menyusun kebijakan anggaran. Tidak ada lagi desa yang terabaikan. Peningkatan status desa adalah kunci keberhasilan pembangunan Kaltim secara keseluruhan," tutup Fuad Fakhruddin. Lebih lanjut, diharapkan hasil Monev ini menjadi dasar kuat bagi perencanaan pembangunan desa dalam dokumen strategis daerah. Pada akhirnya, upaya ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa, demi mencapai tujuan akhir yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desadan mewujudkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan hingga ke pelosok Kaltim. (Hms11)