Politisi PDIP Kaltim Ingin Memantik Semangat Perempuan

Jumat, 25 Oktober 2024 331
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis
SAMARINDA. Ananda Emira Moeis, politisi perempuan dari Kalimantan Timur (Kaltim), terus menunjukkan dedikasinya dalam dunia politik. Pada usia 40 tahun ini, ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan hak-hak perempuan. Perjalanan politiknya pun saat ini semakin kuat dengan berbagai peran penting di organisasi dan partai, terlebih sebagai Wakil Ketua II DPRD Kaltim pada periode keduanya di Lembaga perwakilan rakyat itu.

Menurut Ananda, ini adalah kesempatan bagi dirinya untuk memperjuangkan aspirasi rakyat secara langsung. Ia akan aktif berperan sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat, dengan fokus khusus pada isu-isu perempuan dan kesetaraan. “Saya ingin posisi ini juga memantik semangat perempuan hebat di luar sana. Tidak ada yang tidak mungkin. Jika saya bisa berada di sini, kalian juga bisa,” beber Ananda.

Kecintaan Ananda pada dunia politik tumbuh bersama PDI Perjuangan, partai yang memberinya ruang untuk berkembang. Ananda mengapresiasi langkah partai tersebut, dalam mendorong partisipasi perempuan dalam politik. “Saya bangga dengan PDI Perjuangan yang terus mendorong partisipasi perempuan. Ini menjadi semangat saya untuk terus berjuang, demi kesetaraan dan kesejahteraan rakyat,” tuturnya beberapa waktu lalu usai dinobatkan sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim.

Ananda yang terpilih dari Daerah Pemilihan Kota Samarinda menyadari, tanggung jawabnya tidak hanya berhenti pada jabatan dan partisipasi. Ia menekankan pentingnya regenerasi dan pemberdayaan perempuan di Katim, agar semakin banyak perempuan yang aktif dan berkontribusi bagi daerahnya.

Sebagai sosok publik, cucu mantan Kepala Daerah Kaltim IA Moeis ini berusaha menjadi inspirasi bagi generasi muda, terutama perempuan, untuk percaya bahwa kontribusi dan keterlibatan mereka sangat berarti. Nanda, sapaan akrabnya, memandang politik sebagai wadah pengabdian, dan peran yang dijalankannya saat ini disebutnya sebagai amanah yang akan terus saya diemban dengan sepenuh hati. “Tanggung jawab sebagai politisi adalah memastikan suara masyarakat terdengar, dan kepentingan publik diperjuangkan dengan sungguh-sungguh.” tutupnya.

Sebagai Wakil Ketua DPRD, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, hingga Bendahara KNPI Kaltim, Ananda terus mendorong pembangunan daerah melalui kolaborasi dan pemberdayaan komunitas. (adv/hms7)
TULIS KOMENTAR ANDA
Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel Hadiri Upacara HUT Kabupaten Kubar Ke 26
Berita Utama 5 November 2025
0
KUTAI BARAT - Wakil Ketua I DPRD Kaltim Ekti Imanuel menghadiri upacara peringatan HUT Ke 26 Kabupaten Kutai Barat (Kubar) di halaman Taman Budaya Sendawar (TBS), Barong Tongkok, Rabu (5/11/2025). Ekti  Imanuel mengapresiasi kegiatan puncak hari jadi Kabupaten Kutai Barat yang ke 26 tahun yang digelar di halaman Taman Budaya Sendawar (TBS), Barong Tongkok, Rabu (5/11/2025). Sebagai pimpinan DPRD Kaltim, Ia berharap agar Kabupaten Kutai Barat kedapannya dapat semakin maju. Menurutnya, keharmonisan, kebersamaan, komunikasi dan sinergi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten harus terus di jaga, sehingga melahirkan kerjasama dalam membangun kabupaten yang lebih baik. Ia berharap, kemajuan pendidikan, kemajuan kesehatan dan kemajuan infrastruktur dapat tercapai. Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin, dan dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, Wakapolda Brigjen Pol M. Sabilul Alif, Wakil Bupati Kutai Barat Nanang Adriani, Sekda Ayonius, para asisten, unsur Forkopimda, camat, petinggi se-Kutai Barat, kepala OPD, serta perwakilan masyarakat. Dengan mengusung tema “Harmoni Kebersamaan dalam Budaya”, kegiatan ini menjadi momentum refleksi perjalanan pembangunan sejak berdirinya Kabupaten Kutai Barat pada 5 November 1999. Dalam sambutannya, Bupati Frederick Edwin menyampaikan bahwa hari jadi ke-26 menjadi momen bersejarah bagi seluruh masyarakat Bumi Tanaa Purai Ngeriman.  “Tanggal 5 November 1999 menjadi tonggak berdirinya Kutai Barat berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999. Ini hasil perjuangan panjang para tokoh masyarakat dan pendiri kabupaten yang gigih memperjuangkan pemekaran daerah,” ujar Frederick. Perayaan HUT ke-26 ini juga menjadi momentum istimewa dengan pemecahan Rekor MURI untuk kategori Pria Terbanyak Memakai Kesapuuq dan Wanita Terbanyak Memakai Tudungq, disusul dengan tari kolosal oleh 700 penari, defile dari 16 kecamatan, serta parade budaya Nusantara yang menampilkan kekayaan seni dan tradisi masyarakat Kutai Barat. (hms8)