Pimpinan DPRD Kaltim Hadiri Debat Cagub dan Cawagub Kaltim

Rabu, 23 Oktober 2024 122
DEBAT PERDANA : Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud dan Wakil Ketua DPRD Ekty Imanuel menghadiri acara Debat Perdana Cagub dan Cawagub Kaltim 2024, Rabu (23/10/2024) malam
SAMARINDA. Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, dan Wakil Ketua DPRD Kaltim, Rabu (23/10/2024) malam menghadiri acara Debat Publik Pertama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Pemilihan Tahun 2024, di Plenary Hall Sempaja, Samarinda.

Debat perdana ini merupakan ajang penting bagi pasangan Isran Noor – Hadi Mulyadi, dan Rudi Masu’ud – Seno Aji sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2024 – 2029 dalam memaparkan visi, misi, serta program unggulan di hadapan masyarakat Kaltim.

Atas terselenggaranya debat pertama tersebut, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud menyampaikan apresiasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim selaku penyelenggara acara yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kaltim.

“Keikutsertaan masyarakat, organisasi masyarakat, LSM sangat bermanfaat dalam memberikan edukasi politik. Termasuk pemerintah,  bahwa ada aturan-aturan yang tidak boleh dilanggar, seperti keikutsertaan ASN, aparat baik itu tentara maupun polisi,” ujarnya.

Menurut dia, dengan meningkatnya partisipasi politik, maka nilai demokrasi di Indonesia khususnya di Kaltim akan semakin baik. “Harapannya, kegiatan seperti ini dapat meningkatkan partisipasi politik hingga 80 persen,” kata Hasan.

Debat kandidat yang menjadi salah satu program KPU, memiliki nilai penting yang harus diketahui oleh masyarakat luas. Salah satunya gagasan dari masing-masing pasangan calon yang seharusnya diketahui publik sebagai bahan penilaian dalam memilih pemimpin.

“Sebelum menentukan pilihan, harus diketahui dulu apa programnya, dan apa visi misinya.  Kalau ini tersampaikan dengan baik, masyarakat akan mudah untuk menentukan pilihannya siapa yang pantas menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim,” jelas Hasan.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim Fahmi Idris menekankan pentingnya debat publik sebagai sarana untuk memberikan informasi yang transparan kepada masyarakat terkait visi, misi, dan program pasangan calon. “Harapan kita, melalui debat ini masyarakat bisa memperoleh informasi yang luas sehingga dapat menentukan pilihan pada 27 November 2024,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, debat kali ini mengusung tema penguatan pondasi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. “Debat ini merupakan yang pertama dari tiga rangkaian debat yang akan dilaksanakan di Kaltim, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024,” pungkasnya. (adv/hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
DPRD Kaltim Dukung Penuh Pendirian Prodi Kedokteran Hewan Unmul
Berita Utama 4 Agustus 2025
0
SAMARINDA - Komisi IV DPRD Kalimantan Timur menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Universitas Mulawarman membuka Program Studi Kedokteran Hewan jenjang Sarjana dan Profesi. Dukungan tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama civitas akademika Unmul di Gedung DPRD Kaltim, Senin (4/8/2025). Rapat dipimpin Sekretaris Komisi IV, M. Darlis Pattalongi, didampingi anggota komisi Fadly Imawan, Syahariah Mas’ud, dan Damayanti. Hadir pula tenaga ahli dan staf komisi. Dalam forum tersebut, Unmul memaparkan kesiapan akademik dan teknis untuk membuka prodi baru, termasuk pemenuhan seluruh persyaratan dari Kemendiktisaintek. “Tenaga kedokteran hewan kita sangat kurang. Banyak UPTD dan Puskeswan tidak memiliki dokter hewan tetap. Unmul sudah penuhi semua syarat, tinggal menunggu surat rekomendasi dari DPRD,” ujar Darlis. Anggota Komisi IV lainnya, Fadly Imawan, menilai pendirian Prodi Kedokteran Hewan akan menjawab kebutuhan strategis di sektor kesehatan hewan, ketahanan pangan, dan pelestarian satwa. “Ini bukan hanya soal pendidikan, tapi soal kesehatan masyarakat veteriner dan konservasi,” tegasnya. Sementara Damayanti menekankan pentingnya perencanaan berbasis kajian ilmiah dan kesiapan fasilitas pendukung. “Pengembangan prodi ini harus disertai laboratorium, rumah sakit pendidikan, dan kerja sama dengan institusi profesi,” ujarnya. Senada, Syahariah Mas’ud menyoroti dampak ekologis dari keberadaan tenaga veteriner yang memadai. “Dengan tenaga profesional yang cukup, pelestarian satwa endemik Kalimantan bisa lebih terjaga,” katanya. Komisi IV secara resmi meminta pimpinan DPRD Kaltim agar menerbitkan surat rekomendasi sesuai permohonan Rektor Unmul tertanggal 20 Juli 2025. Mereka juga mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memberikan dukungan proporsional, baik dari sisi anggaran, lahan, maupun kebijakan pendidikan tinggi. Unmul menargetkan Prodi Kedokteran Hewan dapat mulai menerima mahasiswa pada tahun ajaran 2026 dengan kuota awal 50 orang. Pendirian prodi ini juga menjadi bagian dari strategi Unmul menuju status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dan kampus kelas dunia berbasis riset hutan hujan tropis.(hms/ggy)