Pemprov kaltim Menggelar Apel Bersama dan Aksi Bersih Sampah

Kamis, 5 Juni 2025 38
Sekretariat DPRD kaltim mengikuti Apel Pagi dan Aksi Bersih Sampah dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (5/6/2025).

SAMARINDA . Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan aksi nyata terhadap permasalahan lingkungan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggelar Apel bersama dan Aksi Bersih Sampah, Kamis, (5/6/2025), yang dilaksanakan di Islamic Center Samarinda, dan Stadion Gelora Kadrie Oening, Sempaja.  

 

Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, yang tahun ini mengusung tema "Hentikan Polusi Plastik". Apel pagi dan Aksi Bersih Sampah dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 dipimpin oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, di dampingi Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, serta beberapa kepala OPD Provinsi Kaltim. 

 

Turut hadir perwakilan Sekretariat DPRD Kaltim, yaitu Kabag Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan, Andi Razaq, dan sejumlah pejabat fungsional di lingkungan sekretariat DPRD Kaltim. Kegiatan ini juga melibatkan lebih dari 60 instansi dan organisasi, termasuk OPD, mahasiswa, siswa, komunitas lingkungan, dan masyarakat umum. Para peserta melaksanakan aksi bersih sampah, di lanjutkan dengan penimbangan sampah bernilai ekonomi sebagai bagian dari ekonomi sirkular.

 

Sementara itu, di Stadion Gelora Kadrie Oening, Sempaja, turut hadir dalam aksi bersih sampah oleh perwakilan Sekretariat DPRD Kaltim yakni Kabag Persidangan dan Perundang-undangan, Suriansyah, Kabag Umum dan Keuangan Hardiyanto, serta pejabat fungsional. Pemprov Kaltim berharap kegiatan ini semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah, mendorong pengurangan polusi plastik, dan memperkuat komitmen bersama dalam menjaga lingkungan bersih dan sehat bagi generasi mendatang. (hms)

TULIS KOMENTAR ANDA
Sabaruddin Dorong Implementasi Cepat Teknologi Air Anhui di Samarinda
Berita Utama 11 Desember 2025
0
SAMARINDA. Seperti celah jalan keluar yang mulai tampak, pertemuan tindak lanjut kerja sama sister-province antara Kalimantan Timur dan Provinsi Anhui, Tiongkok, membawa angin optimisme baru bagi upaya penanganan banjir di Bumi Etam. Agenda resmi tersebut digelar Selasa (09/12/2025) di Ivory Restaurant, Hotel Mercure Samarinda, dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, dan dihadiri perwakilan Anhui Yajing Rainwater Utilization Technology Co., Ltd. Forum ini menjadi ruang sinkronisasi data serta strategi pemanfaatan teknologi pengelolaan air—mulai dari sistem penangkapan air hujan, drainase modern, hingga pengolahan air terpadu. Para peserta diminta membawa data curah hujan, kondisi drainase, serta peta banjir sebagai basis pembahasan teknis dengan tim dari Anhui. Dari seluruh peserta, sosok yang paling menyoroti urgensi kolaborasi ini adalah Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle. Ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan hanya acara seremonial, tetapi lanjutan konkret dari kerja sama yang telah ditandatangani sebelumnya antara Kaltim dan Anhui. “Kerja sama sebagai twin sister sudah berjalan. Tinggal bagaimana kita menindaklanjutinya. Pihak Anhui sangat terbuka, bahkan siap berinvestasi khusus untuk penanganan banjir. Teknologi mereka bagus, dan sangat mungkin diterapkan di daerah kita,” ujarnya. Sabaruddin juga menekankan bahwa Samarinda, kota yang paling sering terdampak banjir, harus menjadi prioritas penerapan teknologi air tersebut. Ia menilai pertemuan bersama antara Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, dan pihak Anhui menjadi langkah penting sebelum membahas model investasi maupun implementasinya. “Kedua daerah harus duduk satu meja. Kita perlu membahas bagaimana teknologi itu dijalankan dan seperti apa pola investasinya. Banjir di Samarinda harus ditangani secara serius. Soal nilai investasi berapa pun, selama untuk menyelesaikan banjir, harus dijalankan dengan baik,” tegasnya. Ia juga memastikan bahwa Komisi II DPRD Kaltim berdiri penuh di belakang upaya kolaborasi ini. “Komisi II sangat mendukung, dan teman-teman DPRD juga tidak ada yang keberatan. Banjir sudah terlalu sering, masyarakat perlu solusi nyata. Dengan teknologi dari Anhui, tentu kami mendukung penuh,” tambahnya. Pertemuan yang dipimpin Wakil Gubernur Kaltim tersebut diharapkan menjadi langkah awal menuju penerapan teknologi pengelolaan air modern di kawasan rawan banjir. Kehadiran Sabaruddin sebagai suara yang paling vokal menegaskan komitmen DPRD Kaltim untuk memastikan kerja sama ini tidak berhenti pada tataran pembahasan, tetapi benar-benar diwujudkan demi kepentingan masyarakat. (hms7)