Muhammad Samsun Melepas Peserta Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Apresiasi Kegiatan Mudik Gratis Bagi Masyarakat

5 April 2024

MUDIK GRATIS : Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun ketika melepas peserta mudik gratis, Jumat (5/4).
SAMARINDA. Dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan menggelar program mudik gratis bagi masyarakat dengan rute Samarinda – Banjarmasin. Program yang merupakan inisiasi dari Kementerian BUMN ini diberi tajuk Mudik Asyik Bersama BUMN 2924.

Disiapkan lima armada bus dengan kapasitas masing-masing 44 penumpang dan lebih dari 200 peserta mudik yang mengikuti kegiatan tersebut masing-masing berasal dari Samarinda 73 orang, Balikpapan 118 orang, Penajam 7 orang dan dari Tanah Grogot 4 orang.

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menghadiri sekaligus melepas peserta mudik gratis yang digelar di Kantor Cabang Pegadaian Jalan Basuki Rahmat No. 2 Samarinda, Jumat (5/4).

Dalam sambutannya, Muhammad Samsun mengapresiasi kegiatan mudik gratis bagi masyarakat. Kemudian atas nama pemerintah daerah ia menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Pegadaian yang melakukan program mudik gratis. Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini sangat membantu meringankan beban masyarakat yang ingin mudik namun terkendala dengan biaya.

“Ini luar biasa sekali, kita sambut baik dan Insya Allah BUMN yang lain dan perusahaan yang lain nanti juga akan mengikuti program ini,” ujar Samsun.

“Ini sementara rutenya Banjarmasin, tadi saya pikir juga ada rute ke Jawa, kalau ada rute ke Jawa, saya mau ikut,” canda Samsun.

Menurutnya, kegiatan ini bisa mendekatkan pegadaian sebagai salah satu bagian dari BUMN dengan masyarakat.

“Sehingga bukan hanya sekedar tagline, pegadaian mengatasi masalah tanpa masalah, tapi masalah masyarakat yang lain yang kesulitan untuk mudik,” sebut politisi PDI Perjuangan ini.

Dan kepada para pemudik, ia mendoakan agar selamat sampai tujuan dan dapat berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.

“Saya ucapkan selamat mudik, mudah-mudahan sampai ditempat tujuan dengan selamat, selamat berkumpul kembali dengan keluarga yang ada di kampung halaman,” ucapnya.

Sementara, Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan Julianto mengatakan bahwa tujuan kegiatan mudik gratis ini merupakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bagi PT Pegadaian kepada masyarakat.

“Sebagian dari laba pegadaian kita berikan atau salurkan kembali kepada masyarakat atau nasabah-nasabah loyal pegadaian,” kata Julianto.

Ia berharap bahwa kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan setiap tahun. “Mudah-mudahan kegiatan ini akan terus kita laksanakan setiap tahun, karena tahun kemarin kita berangkatkan hal yang sama dari Balikpapan,” pungkasnya. (hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Database Pertanian, Kunci Ketahanan Pangan Kaltim di Tengah Dinamika IKN
admin 22 November 2024
0
SAMARINDA. Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dinamika baru bagi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya adalah melonjaknya kebutuhan pangan seiring pertumbuhan pesat jumlah penduduk. Namun, ambisi Kaltim menuju swasembada pangan menghadapi sejumlah tantangan mendasar. Salah satu ironi terbesar adalah penurunan produksi padi di tengah meningkatnya permintaan. Penyebabnya, tak lain adalah maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan area pertambangan. Hingga saat ini, Benua Etam masih bergantung pada suplai pangan dari daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, tak memungkiri bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim masih bertumpu pada sektor sumber daya alam, terutama pertambangan. Namun, ia meyakini bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan, mengingat luasnya wilayah yang tersedia. Ananda menyoroti pentingnya pemerintah menyusun database yang komprehensif untuk memetakan potensi wilayah di Kaltim. la menilai, langkah ini menjadi fondasi penting untuk merancang cetak biru ketahanan pangan, terutama sebagai penyangga kebutuhan IKN. "Kita belum punya data konkret soal pertanian di setiap kabupaten/kota. Berapa luas lahannya? Bagaimana kualitas tanahnya, subur atau tidak? Cocoknya ditanami apa? Kalau kita punya database lengkap, saya yakin kita tidak perlu lagi mengandalkan pasokan dari luar. Kita bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri," ungkap Ananda. la menambahkan bahwa sejauh ini, Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU) sudah dikenal sebagai lumbung pangan di Kaltim. Namun, ia meyakini wilayah lain juga memiliki potensi serupa jika dikelola dengan baik. Ananda menekankan perlunya pemetaan menyeluruh dari hulu ke hilir. "Yang paling penting, mulailah dengan database. Setelah itu, pemerintah harus menjadikannya prioritas, dari pusat hingga kabupaten/kota. Selain fokus pada SDA, kita juga harus memastikan ketahanan pangan, terutama untuk kebutuhan kita sendiri," tuturnya. la juga mendorong pemerintah pusat memberikan perhatian lebih pada pengembangan food estate di Kaltim sebagai salah satu solusi strategis. Namun, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tetap berpihak pada kesejahteraan petani lokal. "Jika dilakukan dengan serius, food estate bukan hanya bisa memperkuat swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi, semua pihak harus bergandengan tangan untuk mewujudkan ini," pungkasnya. (adv/hms7)