Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan SPMB 2025/2026, Komisi IV DPRD Kaltim Upayakan Formulasi Penyempurnaan SPMB Lebih Baik

Rabu, 16 Juli 2025 101
Suasana Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Komisi IV DPRD Kaltim di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Kaltim Terkait Pelaksanaan SPMB 2025/2026.
BALIKPAPAN. Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 di Kalimantan Timur menjadi sorotan utama dalam agenda monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Baba beserta Anggota Komisi IV Syahariah Mas’ud, Hartono Basuki dan Fuad Fakhruddin, Rabu (16/7/25).

Bertandangnya Komisi IV DPRD Kaltim ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Kalimantan Timur kali ini adalah bagian dari upaya Komisi IV untuk memastikan proses SPMB berjalan optimal, transparan, dan berkeadilan bagi seluruh calon siswa khususnya di wilayah Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Evaluasi ini dilakukan mengingat SPMB, yang kini mengusung istilah "domisili" menggantikan "zonasi" dan memiliki beragam jalur seperti afirmasi, prestasi, dan domisili, adalah gerbang awal bagi ribuan calon pelajar untuk menempuh pendidikan di jenjang SMA/SMK di Kaltim.

Dalam kunjungannya, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Baba disambut langsung oleh Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Kaltim Winarno beserta jajaran staf terkait.

Pertemuan ini membahas secara mendalam progres, kendala, dan strategi yang diterapkan dalam SPMB tahun ini.

"Kunjungan kami hari ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses SPMB berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujar Baba.

Diungkapkan Baba, Komisi IV DPRD Kaltim ingin mengetahui bagaimana progress pelaksanaan sistem terbaru yang diterapkan di lapangan, khususnya di wilayah Balikpapan dan Penajam Paser Utara, mengingat kedua daerah ini memiliki dinamika penerimaan siswa yang cukup tinggi.

Terkait sistem dan aplikasi SPMB tahun 2025, Baba mengamati bahwa pada tahap awal pelaksanaannya terpantau aman, namun di fase selanjutnya sempat terjadi beberapa kendala yang menyebabkan prosesnya menjadi kurang teratur.

"Kami memahami bahwa saat ini permasalahan tersebut masih dalam proses penyelesaian oleh pihak terkait," tambahnya.

Komisi IV juga menyoroti persiapan sekolah dalam menampung jumlah siswa baru serta pemerataan akses pendidikan di setiap wilayah.

Lebih lanjut, Bapak Baba menyampaikan bahwa Komisi IV DPRD Kaltim akan bersinergi dengan pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim untuk memformulasikan sistem SPMB agar menjadi lebih baik lagi.

"Salah satu langkah konkret yang akan kami ambil adalah melakukan studi banding ke Disdikbud dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau Jawa Timur. Kami ingin menyerap dan mempelajari bagaimana pelaksanaan SPMB di daerah lain yang dianggap berhasil. Harapannya, pengalaman dan praktik terbaik tersebut bisa kami adopsi dan adaptasi untuk terus memperbaiki sistem SPMB di Kalimantan Timur agar lebih baik lagi di masa mendatang," tegasnya.

Rencana studi banding tersebut, seyogyanya dapat menjadi dasar bagi Komisi IV DPRD Kaltim untuk merumuskan rekomendasi kebijakan yang konstruktif guna menyempurnakan sistem penerimaan murid baru di Provinsi Kalimantan Timur, demi terciptanya pendidikan yang lebih merata dan berkualitas. (hms11/ca)
TULIS KOMENTAR ANDA
DPRD Kaltim Hadiri Rangkaian Peringatan HUT ke-26 Kota Bontang, Komitmen Sinergi untuk Pembangunan Daerah
Berita Utama 15 Oktober 2025
0
BONTANG – Dalam semangat kebersamaan dan refleksi pembangunan, empat Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur dari Daerah Pemilihan (Dapil) 6, Shemmy Permata Sari, Apansyah, Sulasih, dan Syarifatul Sya’diah, menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-26 Kota Bontang, Rabu (15/10/2025), di Stadion Bessai Berinta (eks Lapangan Lang-Lang). Mengusung tema “Bersatu Berbenah, Bontang Berjaya, Masyarakat Sejahtera”, peringatan ini berlangsung khidmat dan penuh semangat. Kehadiran DPRD Kaltim menjadi simbol sinergi antara pemerintah provinsi dan kota, sekaligus penegasan komitmen bersama dalam mendukung percepatan pembangunan daerah.   Dalam pelaksanaan upacara, bertindak sebagai inspektur upacara Walikota Bontang, Neni Moerniaeni. Ia tampil anggun mengenakan pakaian adat,  selaras dengannya Wakil Wali Kota Agus Haris, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang hadir dengan mengenakan busana adat khas Bontang.    Tamu undangan pun tampil anggun dan gagah dalam balutan pakaian adat Nusantara, memperkuat nuansa kebhinekaan dan kebanggaan budaya lokal.    Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi membangun Kota Bontang. “Melalui momentum yang berbahagia ini, perkenankan saya atas nama Pemerintah Kota Bontang menyampaikan salam hormat serta apresiasi kepada seluruh tamu undangan, jajaran forkopimda, tokoh masyarakat, akademisi, dan seluruh elemen masyarakat, yang senantiasa berperan aktif dalam membangun kota Bontang yang kita cintai bersama, selama lebih dari dua dekade,” ucapnya.   Neni mengungkapkan, peringatan hari ulang tahun ke-26 Kota Bontang ini tidak hanya dimaknai sebagai agenda seremonial tahunan, melainkan menjadi titik refleksi bersama untuk memperkuat komitmen dan meneguhkan tekad dalam membangun kota Bontang.   “Saya mengajak unsur Forum Koordinasi Daerah, dunia usaha, akademisi, media, tokoh masyarakat, hingga seluruh lapisan masyarakat untuk terus bersinergi dan berkolaborasi lintas sektor," serunya penuh semangat.   Sejalan dengan ajakan Walikota Bontang untuk terus bersinergi,  Anggota DPRD Kaltim turut menyampaikan ucapan selamat dan menegaskan komitmen mereka untuk pembangunan Kota Bontang.   “Dirgahayu ke - 26 Kota Bontang, maju, jaya masyarakat sejahtera,” tutur keempat Anggota DPRD Kaltim serempak.   Acara upacara kemudian dirangkai dengan penyerahan bantuan secara simbolis dari Pemerintah Kota Bontang kepada siswa-siswi se-Kota Bontang. Bantuan tersebut berupa 8.100 set seragam dan tas sekolah untuk jenjang PAUD, 19.865 set sepatu, tas, dan seragam untuk jenjang SD, serta 9.314 set sepatu, tas, dan seragam, ditambah 1.651 unit tablet untuk siswa SMP dan MTS. Peringatan ini ditutup dengan penampilan kolosal tari Jepen persembahan dari 2.000 siswa-siswi se-Kota Bontang.   Setelah melakukan upacara, Anggota DPRD Kaltim menghadiri Rapat Paripurna DPRD Bontang dalam rangka HUT ke 26 Bontang di Gedung Auditorium Tiga Dimensi, Bontang. Lalu melanjutkan rangkaian acara dengan menghadiri jamuan ramah-tamah di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang. (hms11)