Makmur Ikuti Rangkaian Kunker Panglima TNI Dan Kapolrii

9 Agustus 2021

KUNJUNGAN KERJA : Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK saat mengikuti rangkaian kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri di Balikpapan.
BALIKPAPAN. Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK bersama unsur Forkopimda menjemput kedatangan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo ke Kaltim yang datang menggunakan pesawat Boeing milik TNI Angkatan Udara di VVIP Room Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan, Kamis (5/8).

Kedatangan petinggi TNI dan Polri yang dijadwalkan selama dua hari tersebut dalam rangka kunjungan kerja (kunker) terkait peninjauan vaksinasi massal dan pelepasan distribusi bansos yang rencananya akan digelar di Gedung BSCC Dome Balikpapan.

Keesokan harinya dari Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Makmur HAPK bersama rombongan Forkopimda diantaranya Gubernur Kaltim Isran Noor, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Kepala Kejaksaan Tinggi Deden Riki Hayatul Firman, Ketua Pengadilan Tinggi Sutoyo, Kepala BNNP Kaltim Brigjen Pol Wisnu Andayana bertolak ke Gedung BSCC Dome Balikpapan, Jumat (6/8).

Kegiatan vaksinasi massal warga Balikpapan yang digelar di BSCC Dome tersebut diikuti ± 3600 peserta yang terdiri dari 2000 vaksin tahap pertama dan 1600 vaksin tahap kedua. Kemudian kegiatan itu dilanjutkan dengan penyerahan dan pelepasan pendistribusian bansos TNI-Polri di halaman Gedung BSCC Dome Balikpapan.

Dalam sambutannya, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa Indonesia masih berjuang dalam menghadapi pandemi covid-19. Dan kondisi secara nasional masih tinggi, termasuk Kaltim untuk wilayah Kalimantan. Untuk itu perlu langkah strategis selain menegakkan dan mematuhi aturan disiplin protokol kesehatan.

“Kondisi pandemi covid-19 secara nasional masih tinggi, oleh karena itu vaksinasi sebagai upaya kita untuk meminimalisir penularan dan menekan penyebaran virus corona,” katanya.
Selanjutnya, saat ditemui usai acara, Makmur menyampaikan ucapan selamat datang kepada petinggi TNI-Polri di Kaltim, dan menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan vaksinasi massal dan pendistribusian bansos bagi warga Balikpapan.

“Saya atas nama pimpinan DPRD Kaltim menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Panglima TNI dan Kapolri. DPRD Kaltim akan terus mendukung kegiatan yang berkenaan dengan penanganan dan penanggulangan yang berkaitan dengan covid-19,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Menurutnya, semua elemen masyarakat perlu didorong untuk memiliki kepedulian dan kesadaran terhadap pentingnya melaksanakan program vaksinasi dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona.

“Saya harap semua elemen masyarakat turut serta menjalankan program vaksinasi dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (adv/hms8)

 
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Database Pertanian, Kunci Ketahanan Pangan Kaltim di Tengah Dinamika IKN
admin 22 November 2024
0
SAMARINDA. Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dinamika baru bagi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya adalah melonjaknya kebutuhan pangan seiring pertumbuhan pesat jumlah penduduk. Namun, ambisi Kaltim menuju swasembada pangan menghadapi sejumlah tantangan mendasar. Salah satu ironi terbesar adalah penurunan produksi padi di tengah meningkatnya permintaan. Penyebabnya, tak lain adalah maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan area pertambangan. Hingga saat ini, Benua Etam masih bergantung pada suplai pangan dari daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, tak memungkiri bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim masih bertumpu pada sektor sumber daya alam, terutama pertambangan. Namun, ia meyakini bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan, mengingat luasnya wilayah yang tersedia. Ananda menyoroti pentingnya pemerintah menyusun database yang komprehensif untuk memetakan potensi wilayah di Kaltim. la menilai, langkah ini menjadi fondasi penting untuk merancang cetak biru ketahanan pangan, terutama sebagai penyangga kebutuhan IKN. "Kita belum punya data konkret soal pertanian di setiap kabupaten/kota. Berapa luas lahannya? Bagaimana kualitas tanahnya, subur atau tidak? Cocoknya ditanami apa? Kalau kita punya database lengkap, saya yakin kita tidak perlu lagi mengandalkan pasokan dari luar. Kita bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri," ungkap Ananda. la menambahkan bahwa sejauh ini, Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU) sudah dikenal sebagai lumbung pangan di Kaltim. Namun, ia meyakini wilayah lain juga memiliki potensi serupa jika dikelola dengan baik. Ananda menekankan perlunya pemetaan menyeluruh dari hulu ke hilir. "Yang paling penting, mulailah dengan database. Setelah itu, pemerintah harus menjadikannya prioritas, dari pusat hingga kabupaten/kota. Selain fokus pada SDA, kita juga harus memastikan ketahanan pangan, terutama untuk kebutuhan kita sendiri," tuturnya. la juga mendorong pemerintah pusat memberikan perhatian lebih pada pengembangan food estate di Kaltim sebagai salah satu solusi strategis. Namun, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tetap berpihak pada kesejahteraan petani lokal. "Jika dilakukan dengan serius, food estate bukan hanya bisa memperkuat swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi, semua pihak harus bergandengan tangan untuk mewujudkan ini," pungkasnya. (adv/hms7)