Laksanakan Pesta Demokrasi Dengan Gembira

Senin, 20 November 2023 586
Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo ketika mengikuti jalan santai sekaligus Deklarasi Damai Pemilu serentak 2024, Sabtu (18/11).
SAMARINDA. Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo menghadiri acara jalan santai sekaligus Deklarasi Damai Pemilu serentak 2024 bersama Forkopimda dan para ketua partai politik di
halaman Ramayana Mal Samarinda Square, Sabtu (18/11).

Sigit Wibowo mengatakan bahwa kegiatan jalan santai tersebut juga dibarengi dengan penanda tanganan deklarasi damai partai politik yang di gagas oleh Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Kaltim.

“DPRD Kaltim menyambut baik dan tentu saja ini menjadi komitmen bersama teman-teman partai politik untuk pemilu yang damai dan perlu disosialisasikan kepada masyarakat,” ucap Sigit Wibowo.

Menurutnya, pemilu yang merupakan pesta demokrasi lima tahunan ini perlu dilaksanakan dengan perasaan yang gembira.

“Kita bersama-sama bergembira dengan acuan-acuan atau aturan-aturan yang sudah disepakati bersama,” sebut wakil rakyat dari PAN ini.

Ia juga turut menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada semua penyelenggara pemilu, baik itu KPU, Bawaslu, dan juga Kesbangpol.

“Dan kemudian, kita diberikan kesehatan semua supaya bisa melaksanakan agenda lima tahunan atau pemilu nanti. Sukses untuk semuanya,” tandasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam sambutannya menyatakan bahwa bersama Forkopimda ingin memastikan terhadap dukungan-dukungan yang diberikan seperti dukungan kepada penyelenggara, dukungan data, dukungan pembiayaan, dukungan logistik, dukungan partisipasi pemilih, dukungan terhadap netralitas dan sebagainya dapat berjalan dengan baik.

Ketika ditanya oleh pihak media terkait esensi dari pelaksanaan dari acara jalan santai dan Deklarasi Damai Pemilu Serentak 2024 ini, Akmal Malik menerangkan bahwa esensi acara ini adalah untuk “show” atau menunjukan serta mengingatkan kepada masyarakat bahwa akan ada event lima tahunan atau pemilu.

“Esensinya adalah, kita ingatkan masyarakat bahwasanya ada event pada tanggal 14 Februari yang merupakan hak dan kewajiban masyarakat untuk memilih pemimpin dan wakil-wakilnya. Pertanyaannya apakah semua sudah tahu atau belum, nah itulah kenapa kita harus show,” ujar Akmal Malik.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, unsur Forkopimda Kaltim, Ketua KPU Kaltim, Ketua Bawaslu Kaltim, pimpinan perangkat daerah di lingkup Pemprov Kaltim, pimpinan partai politik, kader dan simpatisan partai serta masyarakat. (hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
Libatkan Perguruan Tinggi hingga Guru, Pansus Penyelenggaraan Pendidikan Himpun Masukan Ranperda
Berita Utama 22 Agustus 2025
0
BALIKPAPAN. Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan melibatkan 28 perwakilan pemangku kepentingan, mulai dari perguruan tinggi, lembaga penjamin mutu pendidikan, organisasi profesi guru, hingga kepala sekolah di Kalimantan Timur. Rapat dibuka oleh Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry dan dipimpin oleh Wakil Ketua Pansus, Agusriansyah Ridwan. Tujuannya adalah untuk menghimpun masukan substansial dan komprehensif terkait tantangan serta solusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kaltim. Sejumlah Anggota Pansus turut hadir, diantaranya, Muhammad Samsun, Darlis Pattalongi, Andi Satya Adi Saputra, Syahariah Mas’ud, Yonavia, Damayanti, Sulasih, dan Abdul Giaz. Dalam diskusi, beberapa isu-isu strategis pendidikan menjadi sorotan. Beberapa poin yang mengemuka antara lain kualitas lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sertifikasi berbasis kompetensi lokal, peningkatan kesejahteraan guru honorer, serta akses pendidikan di wilayah 3T. Selain itu, Stakeholder juga menyoroti pentingnya penguatan muatan lokal, pembudayaan religius, pendidikan anti-bullying, hingga penyesuaian kebutuhan guru pendamping difabel. Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry, menegaskan bahwa penyusunan Ranperda ini harus dilakukan secara menyeluruh dan responsif terhadap kondisi riil di lapangan. Ia berharap Ranperda ini tidak hanya menjadi formalitas hukum, melainkan menjadi dasar bagi sistem pendidikan yang terbuka, adil, dan relevan dengan perkembangan zaman. “Kami mengundang para pelaku pendidikan untuk menyampaikan pandangan dan pengalaman langsung. Ranperda ini harus menjawab kebutuhan nyata, bukan sekadar formalitas hukum,” tegas Sarkowi. Lebih lanjut, forum ini juga menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya mengejar nilai akademik, tetapi juga membentuk karakter dan budi pekerti siswa. Politisi Golkar ini menyampaikan bahwa pendidikan di Kaltim harus mampu menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan budaya sejak dini. "Kita tidak ingin anak-anak hanya pintar secara akademik, tapi juga punya sikap, adab, dan karakter yang baik. Pendidikan harus menyentuh hati dan membentuk kepribadian, bukan sekadar angka di rapor," ujarnya. Ranperda ini diharapkan menjadi payung hukum yang mampu menjawab kebutuhan pendidikan secara nyata, tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga menyentuh hati dan membentuk kepribadian anak bangsa.(adv/hms9)