Laksanakan Pesta Demokrasi Dengan Gembira

20 November 2023

Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo ketika mengikuti jalan santai sekaligus Deklarasi Damai Pemilu serentak 2024, Sabtu (18/11).
SAMARINDA. Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo menghadiri acara jalan santai sekaligus Deklarasi Damai Pemilu serentak 2024 bersama Forkopimda dan para ketua partai politik di
halaman Ramayana Mal Samarinda Square, Sabtu (18/11).

Sigit Wibowo mengatakan bahwa kegiatan jalan santai tersebut juga dibarengi dengan penanda tanganan deklarasi damai partai politik yang di gagas oleh Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Kaltim.

“DPRD Kaltim menyambut baik dan tentu saja ini menjadi komitmen bersama teman-teman partai politik untuk pemilu yang damai dan perlu disosialisasikan kepada masyarakat,” ucap Sigit Wibowo.

Menurutnya, pemilu yang merupakan pesta demokrasi lima tahunan ini perlu dilaksanakan dengan perasaan yang gembira.

“Kita bersama-sama bergembira dengan acuan-acuan atau aturan-aturan yang sudah disepakati bersama,” sebut wakil rakyat dari PAN ini.

Ia juga turut menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada semua penyelenggara pemilu, baik itu KPU, Bawaslu, dan juga Kesbangpol.

“Dan kemudian, kita diberikan kesehatan semua supaya bisa melaksanakan agenda lima tahunan atau pemilu nanti. Sukses untuk semuanya,” tandasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam sambutannya menyatakan bahwa bersama Forkopimda ingin memastikan terhadap dukungan-dukungan yang diberikan seperti dukungan kepada penyelenggara, dukungan data, dukungan pembiayaan, dukungan logistik, dukungan partisipasi pemilih, dukungan terhadap netralitas dan sebagainya dapat berjalan dengan baik.

Ketika ditanya oleh pihak media terkait esensi dari pelaksanaan dari acara jalan santai dan Deklarasi Damai Pemilu Serentak 2024 ini, Akmal Malik menerangkan bahwa esensi acara ini adalah untuk “show” atau menunjukan serta mengingatkan kepada masyarakat bahwa akan ada event lima tahunan atau pemilu.

“Esensinya adalah, kita ingatkan masyarakat bahwasanya ada event pada tanggal 14 Februari yang merupakan hak dan kewajiban masyarakat untuk memilih pemimpin dan wakil-wakilnya. Pertanyaannya apakah semua sudah tahu atau belum, nah itulah kenapa kita harus show,” ujar Akmal Malik.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, unsur Forkopimda Kaltim, Ketua KPU Kaltim, Ketua Bawaslu Kaltim, pimpinan perangkat daerah di lingkup Pemprov Kaltim, pimpinan partai politik, kader dan simpatisan partai serta masyarakat. (hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Database Pertanian, Kunci Ketahanan Pangan Kaltim di Tengah Dinamika IKN
admin 22 November 2024
0
SAMARINDA. Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dinamika baru bagi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya adalah melonjaknya kebutuhan pangan seiring pertumbuhan pesat jumlah penduduk. Namun, ambisi Kaltim menuju swasembada pangan menghadapi sejumlah tantangan mendasar. Salah satu ironi terbesar adalah penurunan produksi padi di tengah meningkatnya permintaan. Penyebabnya, tak lain adalah maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan area pertambangan. Hingga saat ini, Benua Etam masih bergantung pada suplai pangan dari daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, tak memungkiri bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim masih bertumpu pada sektor sumber daya alam, terutama pertambangan. Namun, ia meyakini bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan, mengingat luasnya wilayah yang tersedia. Ananda menyoroti pentingnya pemerintah menyusun database yang komprehensif untuk memetakan potensi wilayah di Kaltim. la menilai, langkah ini menjadi fondasi penting untuk merancang cetak biru ketahanan pangan, terutama sebagai penyangga kebutuhan IKN. "Kita belum punya data konkret soal pertanian di setiap kabupaten/kota. Berapa luas lahannya? Bagaimana kualitas tanahnya, subur atau tidak? Cocoknya ditanami apa? Kalau kita punya database lengkap, saya yakin kita tidak perlu lagi mengandalkan pasokan dari luar. Kita bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri," ungkap Ananda. la menambahkan bahwa sejauh ini, Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU) sudah dikenal sebagai lumbung pangan di Kaltim. Namun, ia meyakini wilayah lain juga memiliki potensi serupa jika dikelola dengan baik. Ananda menekankan perlunya pemetaan menyeluruh dari hulu ke hilir. "Yang paling penting, mulailah dengan database. Setelah itu, pemerintah harus menjadikannya prioritas, dari pusat hingga kabupaten/kota. Selain fokus pada SDA, kita juga harus memastikan ketahanan pangan, terutama untuk kebutuhan kita sendiri," tuturnya. la juga mendorong pemerintah pusat memberikan perhatian lebih pada pengembangan food estate di Kaltim sebagai salah satu solusi strategis. Namun, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tetap berpihak pada kesejahteraan petani lokal. "Jika dilakukan dengan serius, food estate bukan hanya bisa memperkuat swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi, semua pihak harus bergandengan tangan untuk mewujudkan ini," pungkasnya. (adv/hms7)