Ketua DPRD Kaltim Ikuti Rapat Sinergitas Pemerintah Daerah Bersama TNI-Polri

Minggu, 13 Juli 2025 36
Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud beserta istri, ketika menghadiri acara pengarahan Forkopimda, Minggu (13/7/2025)
KUTAI TIMUR – Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud menyatakan bahwa kegiatan sinergitas antara Pemerintah Provinsi Kaltim bersama TNI-Polri menunjukkan soliditas tiga pilar yaitu antara aparat dengan pemerintah.

“Hal ini juga mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia demi mendorong kemajuan ekonomi Kutai Timur,” imbuhnya.

Hal tersebut disampaikan Hasanuddin Mas’ud yang hadir bersama istri, Syarifah Nur Fadiah, usai mengikuti acara pengarahan Forkopimda yang digelar di Polres Kutim, Minggu (13/7/2025). Ia juga menyatakan bahwa sinergitas tiga pilar ini memang menjadi penting dalam mewujudkan program Asta Cita dari pemerintah pusat.

“Selain itu, sinergitas ini juga menjadi kolaborasi yang baik untuk menjaga kondusifitas di wilayah Kaltim,” ujarnya.

Kegiatan itu juga turut dihadiri Anggota DPRD Kaltim dapil Bontang, Kutim dan Berau yaitu Syarifatul Sa’diah, Agus Aras, Budiyanto Bulang, Apansyah dan Arfan. Acara pengarahan dihadiri Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro. Dalam arahannya, Pangdam VI/Mulawarman menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda karena sinergitas yang baik selama ini. Karena hal itu sangat penting bagi mewujudkan kondusifitas di Kutim.

“Kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada TNI-Polri dan instansi terkait yang mana situasi kamtibmas saat ini berjalan dengan aman dan kondusif,” kata Pangdam Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha.

Sementara, Kapolda menerangkan, situasi kamtibmas di wilayah Kutim sampai saat ini dalam keadaan aman dan kondusif. Hal ini berkat dukungan kerja sama TNI-Polri, Instansi terkait maupun masyarakat di wilayah Kutim.

“Kami berharap kepada TNI-Polri, beserta Instansi terkait agar melaksanakan program Asta Cita bapak Presiden yang tentunya program ini perlu dukungan juga dari masyarakat,” jelasnya.

Selanjutnya, Gubernur Rudy Mas’ud mengatakan, pemerintah provinsi menargetkan minimal tiga kabupaten/kota untuk melaksanakan pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Selain itu, ada juga program swasembada pangan dengan target panen raya pada bulan Desember 2025.

“Program ini mencakup keterlibatan TNI AD dalam swasembada pangan jenis padi, TNI AL dalam swasembada pangan jenis kedelai, TNI AU dalam swasembada pangan jenis gabah, serta Polri dalam swasembada pangan jenis jagung,” sebutnya. (hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
Sabaruddin Dorong Implementasi Cepat Teknologi Air Anhui di Samarinda
Berita Utama 11 Desember 2025
0
SAMARINDA. Seperti celah jalan keluar yang mulai tampak, pertemuan tindak lanjut kerja sama sister-province antara Kalimantan Timur dan Provinsi Anhui, Tiongkok, membawa angin optimisme baru bagi upaya penanganan banjir di Bumi Etam. Agenda resmi tersebut digelar Selasa (09/12/2025) di Ivory Restaurant, Hotel Mercure Samarinda, dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, dan dihadiri perwakilan Anhui Yajing Rainwater Utilization Technology Co., Ltd. Forum ini menjadi ruang sinkronisasi data serta strategi pemanfaatan teknologi pengelolaan air—mulai dari sistem penangkapan air hujan, drainase modern, hingga pengolahan air terpadu. Para peserta diminta membawa data curah hujan, kondisi drainase, serta peta banjir sebagai basis pembahasan teknis dengan tim dari Anhui. Dari seluruh peserta, sosok yang paling menyoroti urgensi kolaborasi ini adalah Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle. Ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan hanya acara seremonial, tetapi lanjutan konkret dari kerja sama yang telah ditandatangani sebelumnya antara Kaltim dan Anhui. “Kerja sama sebagai twin sister sudah berjalan. Tinggal bagaimana kita menindaklanjutinya. Pihak Anhui sangat terbuka, bahkan siap berinvestasi khusus untuk penanganan banjir. Teknologi mereka bagus, dan sangat mungkin diterapkan di daerah kita,” ujarnya. Sabaruddin juga menekankan bahwa Samarinda, kota yang paling sering terdampak banjir, harus menjadi prioritas penerapan teknologi air tersebut. Ia menilai pertemuan bersama antara Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, dan pihak Anhui menjadi langkah penting sebelum membahas model investasi maupun implementasinya. “Kedua daerah harus duduk satu meja. Kita perlu membahas bagaimana teknologi itu dijalankan dan seperti apa pola investasinya. Banjir di Samarinda harus ditangani secara serius. Soal nilai investasi berapa pun, selama untuk menyelesaikan banjir, harus dijalankan dengan baik,” tegasnya. Ia juga memastikan bahwa Komisi II DPRD Kaltim berdiri penuh di belakang upaya kolaborasi ini. “Komisi II sangat mendukung, dan teman-teman DPRD juga tidak ada yang keberatan. Banjir sudah terlalu sering, masyarakat perlu solusi nyata. Dengan teknologi dari Anhui, tentu kami mendukung penuh,” tambahnya. Pertemuan yang dipimpin Wakil Gubernur Kaltim tersebut diharapkan menjadi langkah awal menuju penerapan teknologi pengelolaan air modern di kawasan rawan banjir. Kehadiran Sabaruddin sebagai suara yang paling vokal menegaskan komitmen DPRD Kaltim untuk memastikan kerja sama ini tidak berhenti pada tataran pembahasan, tetapi benar-benar diwujudkan demi kepentingan masyarakat. (hms7)